Jumat 23 Sep 2016 17:00 WIB

Berstrategi dengan Beragam Fitur

Red:

Pendingin udara (AC) kini telah menjadi kebutuhan dasar bagi banyak rumah di Indonesia. Geliat pasar AC di Indonesia yang terus menunjukkan pertumbuhan, membuat para produsen semangat bersaing.

Agar unggul di sengitnya persaingan, produsen biasanya melakukan berbagai strategi. Untuk pasar AC, biasanya produsen berlomba-lomba menghadirkan produk yang hemat energi, tapi dengan harga terjangkau.

Saat ini, produk AC dari Sharp Electronic Indonesia (SEID) menguasai pangsa pasar sebesar 16 persen. Untuk terus meningkatkan pertumbuhan, produsen asal Jepang ini menyiapkan beberapa strategi pemasaran.

Menurut Product Planning General Manager PT SEID, strategi utama Sharp adalah melengkapi produk-produknya dengan beragam fitur yang dibutuhkan konsumen. "Hal ini mampu membuat masyarakat merasa cocok dengan produk-produk kami," ujarnya.

Beberapa fitur yang dimiliki AC Sharp, antara lain, fitur Jetstream yang merupakan mode pendinginan cepat yang mampu mendinginkan suhu ruangan lima derajat Celcius dalam waktu lima menit.

Ada pula fitur Coanda yaitu Mode Gentle Cool Air  yang menghantarkan udara dingin ke atas melalui plafon untuk melindungi anak-anak dan orang lanjut usia kedinginan karena terkena hembusan udara dingin secara langsung.

Tidak hanya berorientasi pada kesehatan, Sharp juga mendukung pemerintah dalam menerapkan Standar Keselamatan (SNI) dengan membenamkan beberapa fitur yang berdampak positif untuk lingkungan di produk AC-nya. Sejak November 2014, bahan pendingin AC telah diganti dari Chlorodifluoromethane atau Hydrochlorofluorocarbon (HCFC-22) atau R-22 menjadi Difluoromethane (HFC-32) atau R-32 yang merupakan senyawa organik yang ramah lingkungan hingga lebih aman bagi ozon (O3).    Oleh Setyanavidita Livikacansera

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement