Kamis 16 Jun 2016 20:13 WIB

Cetak Sendiri Makananmu

Red:

Awal tahun lalu, Ericsson merilis data tentang prediksi tren teknologi pada 2016. Ada berbagai hal yang disampaikan Ericsson saat itu. Mulai dari, rumah yang akan menjadi semakin pintar, penggunaan streaming yang akan terus meledak, pemanfaatan ekonomi berbagi, hingga hadirnya satu nomor darurat untuk saling berbagi informasi.

Salah satu tren yang diprediksi akan semkian banyak ditemui pada tahun ini adalah teknologi virtual yang akan semakin mendekati kenyataan. Tahun lalu, mungkin tak pernah terbayang di benak kita bahwa kehadiran mesin printer 3D akan mengubah cara menikmati makanan.

Tapi, ternyata hal ini kini benar-benar terjadi. Mencetak makanan melalui mesin, sudah berhasil dilakukan oleh seorang pemilik katering Peter Callahan.

Dilansir melalui wsj.com, Callahan membawa printer 3D ke dapurnya. Keinginan untuk bisa memanfaatkan mesin cetak revolusioner ini, ternyata telah hadir dibenak Callahan sejak dua tahun lalu.

Awalnya, ia hanya membuat makanan dari bahan plastik. Tapi, kemudian ia mulai bereksperimen dengan bahan makanan sungguhan dan ternyata berhasil.

Ia pun kemudian membuat pesanan makanan untuk pelanggannya yang merayakan pesta ulang tahun. Callahan membuat ragam jenis makanan, bahkan hingga jenis makanan yang berukuran kecil dengan menggunakan printer tersebut. "Orang-orang menyukai hal baru," kata Callahan.

Food printer mampu mencetak makanan dengan menggunakan bubuk, namun kebanyakan memakai gula untuk mencetak makanan. Sejumlah pasta atau saus juga digunakan, baik yang belum atau sudah dimasak.

Saus yang digunakan terbuat dari bahan-bahan alami dan segar, seperti daging, sayuran, dan biji-bijian. Melalui beberapa video yang diunggah ke YouTube, mesin cetak makanan tersebut bekerja seperti printer pada umumnya.

Hanya bedanya, cartridge atau tempat tinta diganti dengan bahan-bahan makanan. Uniknya lagi, food printer ini juga bisa menciptakan layer atau lapisan-lapisan tipis yang sulit dibuat tangan manusia.

Pengguna pun cukup memajang gambar bentuk makanan yang disukai pada layar. Food printer akan mencetaknya sesuai dengan gambar tersebut.

Insinyur asal Universitas Columbia, Hod Lipson, merupakan salah satu ilmuwan yang menjadi pionir dalam penggunaan printer 3D untuk mencetak berbagai jenis makanan. Beberapa tahun lalu, ia bahkan telah mengatakan pada New York Times, bahwa food printer pada masa mendatang akan mampu mengunduh gambar dan mencetak makanan sesuai dengan unduhan tersebut.

Ucapan Lipson tersebut ternyata benar-benar terbukti sekarang. Awalnya, Lipson mencoba mencetak makanan dengan bahan-bahan yang terbatas, seperti Nutella dan keju.

Dibantu beberapa muridnya, ia kemudian mengembangkan printer tersebut. Menurut Lipson, saat ini bahan makanan memang harus dimasak terlebih dahulu sebelum dicetak, tapi pada masa mendatang mesin akan mampu memasak dan mematangkan makanan saat proses mencetak dilakukan.

Perusahaan bernama Natural Machines asal Barcelona, Spanyol, juga telah merilis produk printer 3D untuk makanan yang diberi nama Foodini. Mesin cetak makanan tersebut menggunakan model kapsul terbuka sebagai tempat penyimpanan bahan makanan untuk mencetak.

Pengguna lalu bisa menyiapkan bahan-bahan segar tersebut sebelum dimasukkan ke dalam kapsul. Foodini akan menjaga bahan makanan tetap segar, sehat, dan menarik untuk dibuat menjadi ragam bentuk.

Printer tersebut memang menggunakan bahan makanan asli dan alami. Bahkan untuk rasa makanan juga bisa memadukan antara manis dan asin. "Foodini merupakan mesin aplikasi yang akan berkontribusi pada gaya hidup makan sehat," kata Chief Marketing Officer (CMO) dan Co-founder Natural Machines Lynette Kucsma, dilansir melalui website resminya Naturalmachines.com.

Kucsma menjelaskan, Foodini mengambil peran dalam menciptakan bentuk-bentuk makanan yang sulit dibuat oleh tangan. Misalnya, membelah adonan donat menjadi breadstick ukuran kecil yang sulit dikerjakan secara manual dengan tangan.

Selain itu, mesin ini juga dapat memasukkan isian makanan ke dalam adonan, lalu membuat lapisan supertipis. Food printer juga berperan dalam menciptakan ketertarikan seseorang untuk makan makanan sehat.

Ketika makanan sudah dibentuk sedemikian indah, orang tentu akan tertarik untuk mencobanya. Food printer juga diharapkan mampu berperan memicu anak-anak untuk gemar menyantap sayuran. Dengan mesin tersebut sayuran seperti bayam bisa dibuat menyerupai dinosaurus kecil sehingga anak-anak tertarik untuk menyantapnya.

rep: Nora Azizah, ed: Setyanavidita Livikacansera

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement