Selasa 21 Jun 2016 16:00 WIB

PGN Rampungkan Jaringan Pipa di Batam

Red:

JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) merampungkan proyek jaringan pipa gas bumi di Nagoya, Batam. Rampungnya proyek ini menambah jaringan pipa gas milik PGN untuk menyalurkan gas ke konsumen rumahan, setelah sebelumnya jaringan pipa gas di Jawa Timur juga selesai dibangun.

"Proyek pipa gas bumi di Nagoya, Batam telah rampung tepat waktu," kata Direktur PGN Dilo Seno Widagdo dalam rilis resmi perusahaan, Senin (20/6).

Dilo menyebutkan, proyek pipa gas yang berada di kawasan bisnis sepanjang 18,3 kilometer ini bakal menyalurkan gas bumi ke wilayah Nagoya, Lubuk Baja, dan Jodoh di Batam. Nantinya, lanjut dia, infrastruktur pipa gas bumi yang dibangun juga akan memasok gas ke jasa komersil seperti hotel dan restoran di kawasan Nagoya, serta jasa restoran dan industri di Batam.

Selain itu, Dilo menambahkan, PGN telah mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang 123 km di Batam saja. Dengan begitu, proyek pipa gas di Nagoya bisa menambah jumlah pipa distribusi gas bumi di Batam menjadi 141,3 km. Adapun secara nasional, PGN telah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi lebih dari 7.000 km, jumlah tersebut setara dengan 76 persen pipa gas bumi hilir yang ada di Indonesia.

PGN juga sedang menyelesaikan proyek jaringan pipa gas bumi lainnya di Batam, salah satunya penyambungan pipa gas bumi rumah tangga yang dibangun dengan biaya sendiri dan penugasan dari Kementerian ESDM. Dilo menjelaskan, proyek tersebut termasuk dalam Program PGN Sayang Ibu yang akan memasang sambungan gas rumah tangga sebanyak 500 rumah dan 4.000 sambungan gas rumah tangga dari penugasan Kementerian ESDM ke PGN di Batam.

"Saat ini PGN sudah memasok gas bumi sebanyak 750 rumah tangga di Batam, PGN juga menyalurkan gas bumi ke delapan pembangkit listrik, 29 industri besar, 37 usaha komersil, dan UKM," ungkap Dilo.

Sampai saat ini PGN telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.576 industri berskala besar, dan pembangkit listrik di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, PGN bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memperluas pemanfaatan gas bumi untuk kendaraan bermotor di Bandung. Hendi mengatakan, perseroan menyiapkan infrastruktur Bahan Bakar Gas baik SPBG maupun MRU. Untuk tahap awal, PGN akan menyiapkan fasilitas mobile refueling unit (MRU) di Terminal Antapani, Bandung.

"Kami bersama Kang Emil (sapaan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil) akan mendorong angkutan kota, kendaraan dinas, sampai bus pelajar dan kendaraan lainnya bisa beralih dari BBM ke gas bumi yang ramah lingkungan serta efisien," kata Hendi pekan lalu.

Selain kerjasama pemanfaatan gas bumi untuk transportasi, PGN dan Pemkot Bandung bekerja sama dalam pemanfaatan aset PGN berupa Gedung PGN Braga di Jalan Braga Nomor 40, Kelurahan Braga, Bandung, Jawa Barat, dapat difungsikan sebagai ruang kreatif.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, Bandung menjadi pilot project dalam pengembangan ekonomi kreatif. Gedung PGN Braga akan kita gunakan sebagai ruang ekspresi, inovasi, dan kegiatan komunitas kreatif Kota Bandung. Ridwan Kamil menambahkan, Gedung PGN Braga ini akan menjadi ikon baru bagi anak muda Bandung.

rep: Sapto Andika Candra, ed: Ichsan Emrald Alamsyah 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement