Kamis 26 May 2016 14:00 WIB

PT POS Seriusi Perdagangan Elektronik

Red:

JAKARTA -- Perdagangan elektronik atau e-commerce memang menjadi pasar yang menggiurkan. Bukan hanya bagi pedagang, melainkan juga untuk perusahaan logistik yang menjadi mitra perusahaan /e-commerce.

Melihat potensi ini, PT POS Indonesia menegaskan, bakal masuk ke ranah e-commerce lebih banyak. Sebab, jual beli melalui e-commerce dipastikan akan semakin menggeliat dengan perkembangan teknologi yang terus membaik.

Direktur Surat dan Paket PT Pos Indonesia Agus Handoyo mengatakan, dengan  jumlah masyarakat lebih dari 250 juta jiwa dengan 10 persennya melakukan online trading maka Indonesia merupakan pasar yang signifikan. Tidak heran, pelaku bisnis e-commerce berlomba-lomba masuk ke Indonesia.

"Ini membuat kita akan meningkatkan kinerja dalam pengiriman dari e-commerce," kata Agus di Gedung Pos Indonesia, Rabu (25/5). Agus mengatakan, pertumbuhan e-commerce yang cukup besar bisa dilihat dari pemain baru e-commerce, Matahari Mall.

Dari bulan pertama transaksinya melalui PT Pos, Matahari Mall mampu melakukan transaksi sebesar Rp 60 juta, pada April 2016 sudah mencapai Rp 1 miliar. Sementara, transaksi hingga 12 Mei mencapai Rp 2 miliar.

Menurut Agus, keseriusan PT Pos Indonesia untuk memaksimalkan keberadaan e-commerce dikarenakan mereka tidak mungkin mengandalkan single vendor sebab terlalu berisiko jika tidak menggandeng vendor lain. Untuk itu, PT Pos akan mencari jalan agar menjadi salah satu perusahaan pengiriman barang e-commerce terbesar.

"Perpindahan barang juga akan berpengaruh pada pertumbuhan perekonomian negara. Jadi, kita akan mendukung semua ini," ujar dia.

Selain itu, PT Pos juga berupaya meningkatkan kualitas pengiriman agar bisa menampung banyak kiriman yang diperlukan masyarakat. Melalui sinergi bersama PT Garuda Indonesia, PT Pos kali ini mampu melakukan pengiriman untuk special cargo (kargo khusus).

Ia mengatakan, selama ini pihaknya agak kesulitan untuk melakukan pengiriman jenis kargo khusus yang terbatas pada komoditas barang berbahaya (dangerous goods) dan barang berharga (valuable goods). PT Pos masih melakukan pengiriman ini melalui jalur darat. Hal ini kemudian membuat waktu tempuh untuk mengirimkan barang tersebut lebih lama.

Handoyo menjelaskan, dengan kerja sama ini maka kiriman dari PT Pos Indonesia yang merupakan kargo khusus bisa menggunakan semua rute penerbangan domestik maupun penerbangan internasional yang diterbagi oleh PT Garuda. Dalam hal ini, barang kiriman tersebut juga akan mendapatkan pemeriksaan, pengawasan, dan pengangkutan dengan menggunakan pesawat udara milik Garuda. Sementara, pengemasan, pengiriman, penyerahan, dan pendokumentasian akan dikerjakan oleh PT Pos Indonesia.

Untuk tahap awal, PT Pos Indonesia akan menjalankan skema kargo khusus di lima kota, yaitu Jakarta, Solo, Denpasar, Yogyakarta, dan Surabaya. Dari lima kota ini, PT Pos Indonesia yakin bisa mengirimkan item sebanyak 50 per bulan. "Ini untuk tahap awal, ya dua hingga tiga bulan lah. Nanti, akan terus meningkat pasti," ungkap Handoyo.

Direktur Kargo PT Garuda Indonesia Sigit Muhartono mengatakan, untuk pengiriman kargo khusus memang tidak semua tempat pengiriman bisa melakukan ini. Hanya ada tempat pengiriman yang memiliki prosuder sesuai ketentuan saja yang bisa mengirimkan barang kargo khusus.

PT Garuda yang merupakan salah satu maskapai yang memiliki kargo khusus akan mendukung keinginan PT Pos Indonesia dalam pengiriman untuk kategori barang berbahaya dan barang berharga dengan pemberian harga khusus untuk rute domestik dan internasional."Ini merupakan kerja sama yang baik. Ini senapas dengan sinergi BUMN. Dan, saya yakin, akan banyak potensi dari sinergi ini," kata Sigit.    rep: Debbie Sutrisno, ed: Ichsan Emrald Alamsyah 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement