Jumat 12 Feb 2016 18:34 WIB

Semen Padang Optimis Proyek Indarung Tepat Waktu

Red: operator

PADANG — PT Semen Padang optimistis menyelesaikan proyek Indarung VI pada kuartal keempat tahun ini. Dengan selesainya proyek berkapasitas 3 juta ton itu, kapasitas produksi Semen Padang meningkat menjadi 10,5 juta.

Direktur Utama PT Semen Padang Benny Wendry mengatakan, sampai dengan akhir Januari 2016, perkembangan proyek Indarung VI mencapai 81,35 persen dan yang direncanakan 83,23 persen dengan variance (perbedaan realisasi dan perencanaan) sebesar 1,88 persen. Sedangkan, untuk target serah terima proyek, dijadwalkan pada kuartal keempat tahun ini. "Meski ada sedikit keterlambatan, kita tetap optimis proyek ini bisa diselesaikan tepat waktu," kata Benny berdasarkan rilis yang diterima Republika, Kamis (11/2). 

Proyek Indarung VI  dimulai pengerjaannya pada 26 Mei 2014 dengan jumlah tenaga kerja dari kontraktor yang terlibat sebanyak 2.798 orang. Pengerjaan proyek ini melibatkan kontraktor BUMN dan lokal. 

Kontraktor BUMN yang terlibat antara lain PT Waskita Karya (sipil), PT Adhi Karya (sipil), PT Nindya Karya (sipil), PT Pembangunan Perumahan (sipil), PT Wijaya Karya Konstruksi (mekanikal), dan PT Barata Indonesia (mekanikal). Sementara, untuk kontraktor swasta, hanya PT Bukaka Teknik Utama (mekanikal) yang terlibat.

Porsi pekerjaan lokal untuk proyek Indarung VI adalah 70 persen (terdiri dari 40 persen dikerjakan workshop PT Semen Padang dan 30 persen oleh vendor lokal lainnya) dan impor 30 persen dari total berat equipment.

Terkait alokasi anggaran, Benny menjelaskan, total anggaran proyek ini senilai Rp 3,8 triliun. Hingga akhir Januari 2016 anggaran yang sudah dialokasikan sebesar Rp 2,03 triliun. Dari alokasi itu, 85,2  persen atau Rp 1,73 triliun di antaranya bersumber dari dana sendiri dan sebesar Rp 301,11 miliar (14,8 persen) dari dana pinjaman.

Kerja sama dengan KAI dan PLN

PT Semen Padang telah memiliki komitmen kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk pengangkutan semen curah ke Pelabuhan Teluk Bayur Padang. Selain itu, kerja sama dilakukan pula dengan PT PLN (Persero) untuk tambahan pasokan daya listrik. Komitmen ini akan dimulai ketika Indarung VI beroperasi pada akhir 2016.

Benny Wendry menjelaskan, terkait kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero), sudah ada komitmen penambahan wagon semen, wagon klinker, undercarriage, dan penambahan lokomotif. Selain itu, PT KAI juga telah memperbaiki infrastruktur lima jembatan kereta api di lima tempat di Kota Padang.

Sedangkan, dengan PLN, lanjut Benny Wendry, sudah disepakati tambahan pasokan daya 50 MVA ke Indarung VI. Jaminan tambahan pasokan ini sudah disampaikan pihak PT PLN (Persero) sesuai dengan surat pemberitahuan dari PT PLN (Persero) Nomor 0182/2015 tanggal 23 Desember 2015 .

Surat itu menindaklanjuti kontrak dengan PLN dengan Nomor 0125.PJ/2014 tanggal 4 Desember 2014 dengan tambahan daya sebesar 50 MVA yang telah memenuhi kebutuhan Indarung VI secara keseluruhan. 

"Kami telah membayarkan biaya penyambungan dan dalam kontrak PLN juga sudah menyanggupi untuk seluruh waktu baik luar waktu beban puncak (LWBP) maupun WBP (24 jam)," kata Benny. Dia menambahkan, jalur jaringan backbone 275 kV dari Sumatra Selatan untuk menyuplai kekurangan daya ke Sumatra Barat, khususnya ke PT Semen Padang, sudah selesai konstruksinya. 

Pada tahun 2015 PT Semen Padang memproduksi semen sebanyak 6.888.513 ton atau 3,26 persen lebih tinggi dibandingkan dengan produksi tahun 2014 sebesar 6.671.107 ton. Sementara, volume penjualan pada 2015 sebesar 7.252.609 ton atau meningkat 0,69 persen dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 7.202.746 ton. ed: Ichsan Emrald Alamsyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement