Sabtu 10 Oct 2015 16:28 WIB

BUMN Diminta Terus Berinovasi

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah naungan Kementerian BUMN diminta untuk terus berinovasi. Menurut Menteri BUMN Rini Soemarno, BUMN-BUMN harus melihat dan memperhatikan kebutuhan bangsa dalam menghasilkan produk berupa barang maupun jasa.

"Ini harus kita lakukan," ujar Rini dalam kunjungan kerja ke pabrik dan fasilitas produksi milik PT Len Industri, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/10).

Menurut Rini, inovasi disertai kecermatan dalam menghasilkan produk diharapkan mampu membuat Indonesia menjadi bangsa yang kokoh. Entah itu di bidang pertahanan, ketahanan pangan, maupun ketahanan energi. "Saya melihat PT Len Industri sudah mengarah ke jalur yang sangat tepat. Dan saya sudah melihat bagaimana PT Len Industri menjadi BUMN yang betul-betul berikan arti kepada bangsa," katanya.

Ke depan, Rini berharap sinergi antar-BUMN dapat diperkuat, terma suk yang melibatkan PT Len Industri. Rini yakin kuatnya sinergi akan membuat BUMN-BUMN semakin berkembang.

Kementerian BUMN membawahi lebih dari 100 BUMN yang memiliki inti bisnis di berbagai sektor seperti industri pengolahan, informasi dan telekomunikasi hingga jasa keuangan dan asuransi. Tercatat ratusan triliun laba yang telah dihasilkan perusahaan pelat merah.

Untuk 2014, total laba yang dihasilkan mencapai Rp 148,17 triliun dengan Rp 145,13 triliun di antaranya dihasilkan 20 BUMN kelas kakap seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) (Rp 24,25 triliun), PT Telkom Tbk (Rp 21,44 triliun), serta PT Bank Mandiri Tbk. (Rp 20,65 triliun).

Peresmian Len Technopark

Khusus untuk PT Len Industri, Rini meminta agar perusahaan terus berbenah agar menjadi perusahaan elektronik kelas dunia. PT Len In dustri harus berpikir masif. "Indonesia ini bangsa yang besar. Pada hari ulang tahun yang ke-24, PT Len Industri harus berpikir besar juga," katanya.

Selain itu, Rini juga meresmikan fasilitas assembling pertama di Len Technopark, Subang. Len Technopark merupakan fasilitas produksi terbaru. Fasilitas ini juga akan dikembangkan sebagai tempat wisata teknologi bagi masyarakat luas.

Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Abraham mengatakan, ino - vasi dengan kemandirian teknologi yang berdaya saing sudah menjadi corporate value perusahaan. Menurut dia, penjualan produk inovasi susah- susah gampang mengingat manfaatnya belum bisa dirasakan konsumen. "Tapi, Alhamdulillah.

Karena adanya militansi kerja, yang notabene kurang lebih 70 persen karyawan Len adalah insinyur muda, Len bisa tumbuh," ujarnya.

PT Len Industri, lanjut Abraham, terus melakukan terobosan dengan masuk ke pasar atau pekerjaan yang bersifat investasi. Perusahaan telah membangun proyek-proyek di bidang energi dengan konsep investasi. Dengan begitu diharapkan pada tahun depan, pendapatan PT Len Industri akan menjadi lebih baik. rep: Muhammad Nursyamsyi ed: Muhammad Iqbal

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement