Senin 03 Aug 2015 15:00 WIB

Indofood Jaga Kinerja Keuangan Tetap Stabil

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA — Di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) mampu menjaga kinerja keuangan pada semester pertama 2015 tetap stabil. Penjualan neto konsolidasi naik 3,7 persen menjadi Rp 32,63 triliun, sebelumnya Rp 31,48 triliun.

Angka itu diperoleh dari kontribusi Kelompok Usaha Strategis (Grup) Produk Konsumen Bermerek (CBP), Bogasari, Agribisnis dan Distribusi. Masing-masing berkontribusi sekitar 50 persen, 24 persen, 18 persen, dan delapan persen terhadap penjualan neto konsolidasi.

Laba usaha naik sedikit sebesar 0,5 persen menjadi Rp 3,85 triliun dari Rp 3,83 triliun. Sedangkan, margin laba usaha turun 40 basis poin (bps) menjadi 11,8 persen. Hal ini disebabkan melemahnya kinerja agribisnis sebagai dampak dari penurunan harga jual rata-rata produk sawit.

“Model bisnis kami yang tangguh telah memberikan fondasi kokoh di tengah perkembangan kondisi makro yang kurang menggembirakan,” ujar Direktur Utama dan Chief Executive Officer  (CEO) Indofood Anthoni Salim, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/8). 

Anthoni mengaku akan terus menjalankan strategi demi mencapai pertumbuhan dan menghadapi tantangan ke depan. Indofood juga mengumumkan core profit yang mencerminkan kinerja operasional turun 8,2 persen menjadi Rp 2,08 triliun dari sebelumnya Rp 2,27 triliun. 

Sementara, margin laba bersih pun turun menjadi 5,3 persen, dari sebelumnya 7,4 persen. Menurut Anthoni, hal ini disebabkan rugi selisih kurs yang belum terealisasi, akibat melemahnya nilai tukar rupiah. 

n iit septyaningsih ed: nidia zuraya 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement