Rabu 08 Jul 2015 15:00 WIB

Penjualan Semen Indonesia Positif

Red:

SEMARANG — Jawa Tengah menjadi daerah yang mampu menunjukkan progres positif bagi penjualan produk PT Semen Indonesia.

Di tengah kelesuan perekonomian dan pembangunan infrastruktur nasional, daerah ini masih mencatat persentase kenaikan penjualan hingga Mei 2015.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Agung Wiharto mengatakan, secara nasional omzet penjualan semen periode Januari-Mei 2015 mengalami penurunan sekitar 3,8 persen.

Hal ini dipicu oleh situasi perekonomian domestik yang mengalami kelesuan akibat ketidakpastian perekonomian global. "Periode Januari-Mei tahun lalu, penjualan mencapai 23,78 juta ton. Pada periode sama 2015 turun menjadi 22,8 juta ton," jelasnya di Semarang, Senin (7/7).

Meski begitu, penjualan PT Semen Indonesia di Jawa Tengah tetap menunjukkan tren positif. Di Jawa Tengah penjualan ini tercatat tumbuh sekitar satu persen.

Di tengah kelesuan perekonomian itu, kenaikan penjualan di Jawa Tengah cukup positif. "Ini lebih bagus dari Banten dan beberapa daerah di luar Jawa yang juga masih mengalami sedikit kenaikan," katanya menambahkan.

Agung optimistis pada semester II 2015 pasar semen domestik akan kembali bergairah seiring dengan berjalannya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah.

Dengan demikian, kebutuhan komoditas utama pembangunan fisik ini diharapkan juga kembali terdongkrak. "Pertumbuhan tahun depan (2016) kami perkirakan mampu mencapai kisaran enam sampai delapan persen," katanya.

Agung juga menyampaikan, PT Semen Indonesia optimistis untuk tetap menjadi pemimpin pasar semen di Indonesia, di tengah maraknya "pemain" asing yang mulai ekspansi di bisnis yang sama.

Saat ini pangsa pasar PT Semen Indonesia beserta produk perusahaan afiliasinya sekitar 43 persen dan akan mampu bertahan pada masa mendatang.

Ini bukan tanpa alasan, mengingat kapasitas produksi PT Semen Indonesia mampu menyumbang 30 juta ton dari total produksi semen nasional—pada 2015—yang mencapai sekitar 70 juta ton.

Pada 2016, kapasitas produksi semen nasional sekitar 88,2 juta ton. PT Semen Indonesia berpeluang menambah kontribusi ini seiring dengan beroperasinya pabrik semen baru BUMN ini dengan tambahan produksi sekitar 7,8 juta ton.

Dari total kapasitas produksi tahun 2016 ini, sebanyak 75,5 ton dihasilkan sejumlah pabrik. "Sedangkan, kapasitas PT Semen Indonesia mencapai 36 persen. Sisanya dibagi oleh pabrik semen milik swasta dan asing," ujarnya. N ed: irwan kelana

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement