JAKARTA -- Kementerian Perdagangan akan menggelar Trade Expo Indonesia (TEI) pada 8-12 Oktober. Produk-produk yang dipamerkan merupakan unggulan berkualitas ekspor. Saat ini, sudah terdaftar 12 ribu buyers dari 97 negara. Sampai kemarin, sudah ada 63 negara yang siap mengirimkan delegasinya ke acara pameran tersebut.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, TEI akan menampilkan produk-produk merek lokal kebanggaan Indonesia. Merek yang telah diterima di pasar global tersebut meliputi industri strategis, produk berbasis teknologi tinggi, manufaktur, green products, serta produk kreatif dan UKM unggulan.
"Pameran ini untuk mendongkrak nilai tambah produk-produk unggulan nasional," ujarnya di Jakarta, Kamis (2/10).
TEI 2014 akan menempati area seluas 40 ribu meter persegi. Sampai saat ini, sudah 98 persennya terisi. Adapun produk yang dipamerkan terdiri atas komoditas ekspor utama, komoditas ekspor prospektif, dan produk eskpor lainnya.
Selain itu, dalam pameran tersebut juga akan ditampilkan produk dari bidang jasa dan tenaga kerja terlatih, seperti jasa konstruksi, jasa profesi, dan jasa akomodasi.
"Yang akan ditampilkan, antara lain, produk otomotif, elektronik, alat kesehatan, alas kaki, tekstil dan pakaian jadi, ban, produk pertanian, kimia, dan alat-alat rumah tangga," jelasnya. Mendag berharap, TEI bisa mendongkrak peningkatan permintaan ekspor sekaligus turut memperbaiki iklim investasi di Tanah Air.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak menambahkan, TEI bertujuan menarik buyer dari luar negeri. Karena itu, produk yang ditampilkannya juga merupakan yang berkualitas tinggi. "Selain itu, pameran ini sebagai ajang menambah informasi untuk akses pasar ekspor," ujarnya.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Himawan Hariyoga mengatakan, investasi dan perdagangan mempunyai kaitan yang sangat erat. Karena itu, BKPM sangat mengapresiasi langkah dari Kemendag yang akan menyelenggarakan TEI 2014. rep:ita nina winarsih ed: eh ismail
Ikuti Whatsapp Channel Republika
