Jumat 30 Sep 2016 15:54 WIB

Dirut Bulog Bantah KPK

Red:

Foto: Republika/ Tahta Aidilla  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

JAKARTA — Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti pada Kamis (29/9). Dia diperiksa sebagai saksi dugaan suap pemberian rekomendasi terkait jatah distribusi gula impor yang menjerat Ketua DPD RI, Irman Gusman.

"Penyidik ingin mendalami keterangan Dirut Bulog untuk kepentingan penyidikan," kata Pelaksana Harian Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (29/9).

Penyidik akan meminta keterangan Djarot seputar kewenangan Bulog berkaitan proses distribusi gula impor di daerah. Hal ini juga berkaitan nantinya dengan kasus suap rekomendasi kuota distribusi gula impor di Sumatra Barat.

Selain Dirut Bulog, Yuyuk mengatakan, KPK juga memanggil istri Irman Gusman, Liestyana Rizal Gusman, beserta ajudan Irman, Djoki Suprianto. Keduanya diperiksa berkaitan dengan peristiwa penangkapan tim KPK terhadap Irman.

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif mengatakan, pemeriksaan Dirut Bulog dinilai penting untuk mendalami komunikasi antara Irman dan Djarot. "Saya yakin sangat dibutuhkan karena menurut informasi dari penyelidik semua yang ada hubungannya dengan kasus itu, khususnya di bagian percakapan yang didapat oleh KPK akan diperiksa," kata Syarif.

Pemberian rekomendasi Irman kepada Dirut Bulog diduga disampaikan secara lisan melalui telepon. Namun, saat dikonfirmasi, Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti membantah tidak pernah menerima rekomendasi Irman Gusman terkait pengurusan gula impor.

Kasus ini bermula dari tangkap tangan KPK pada Jumat (16/9) malam. Mereka adalah Direktur Utama CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto (XXS); istri Xaveriandy, Memi (MMI); adik kandung Xaveriandy, Wily (WS); dan Ketua DPD, Irman Gusman (IG). Namun, dari keempatnya, yang ditetapkan sebagai tersangka hanya tiga orang, yakni XXS, MMI, dan IG.

Irman diduga menerima suap dari Direktur Utama CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto (XXS), dan istrinya, Memi (MMI), sebesar Rp 100 juta. Suap yang diterima Irman untuk pengurusan kuota gula impor yang diberikan oleh Bulog kepada CV Semesta Berjaya tahun 2016 untuk Provinsi Sumatra Barat.

"Pemberian kepada IG diduga terkait pengurusan kuota gula impor yang diberikan oleh Bulog kepada CV SB di tahun 2016 untuk Provinsi Sumatra Barat," kata Ketua KPK Agus Rahardjo saat menggelar konferensi pers di gedung KPK, Sabtu (17/9).

Wapres menjenguk Irman

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dikabarkan menjenguk Irman Gusman di Lapas Guntur. Kabar ini dibenarkan oleh Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah. Menurut Husain, dalam pertemuan tersebut keduanya hanya membicarakan hal ringan, termasuk terkait kesehatan Irman selama ditahan. "Ngobrol ringan saja soal kesehatan dll," kata dia.

Husain mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan di ruang tamu dan berlangsung terbuka. Kondisi Irman di dalam lapas pun dinilainya cukup sehat. Lebih lanjut, Husain mengatakan, pertemuan ini dilakukan untuk menjenguk Irman sebagai sahabat. Tentunya, sebagai seorang sahabat, sambung dia, tidak hanya hadir saat kondisi menyenangkan.

Selain itu, menurut Husain, JK dan Irman sudah saling mengenal cukup lama. JK menjenguk Irman di rumah tahanan KPK, Guntur, Jakarta Pusat, selama sekitar 25 menit. Irman sempat menitipkan salamnya untuk teman-teman.

"Sempat titip salam buat teman-teman di grup WA (Whatsapp)-nya lewat saya. Mungkin karena tidak boleh pakai HP (handphone) lagi," kata Husain. rep: Fauziah Mursid, Dessy Suciati saputri ed: Erdy Nasrul

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement