Jumat 19 Feb 2016 14:00 WIB

Tumblr Diminta Sesuaikan Konten di Indonesia

Red:

JAKARTA-- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) meminta kepada media sosial mikroblog Tumblr untuk melakukan penyesuaian konten sesuai dengan nilai-nilai masyarakat Indonesia. Permintaan tersebut dilontarkan menyusul ditemukannya unsur pornografi dalam situs tersebut. 

"Sampai saat ini tidak memungkinkan bagi operator dan internet service provider (ISP) untuk melakukan pemblokiran per akun sehingga kami meminta kepada Tumblr untuk melakukan penyesuaian konten," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Ismail Cawidu, Kamis (18/2).

Ismail mengatakan, sebagai upaya lebih lanjut, pihak Kemenkominfo telah mengirim surat kepada Tumblr/ agar mereka menerapkan self-censorship. Dengan begitu, pihak Tumblr- lah yang akan melakukan penyesuaian terhadap konten pornografi kepada akun-akun yang memanfaatkan layanan tersebut.

Diketahui, sebelumnya beredar informasi terkait wacana pemblokiran situs Tumblr. Ismail mengatakan, Panel Pornografi, Kekerasan pada Anak, dan Keamanan Internet Kemenkominfo menemukan unsur pornografi di beberapa dari 477 situs yang terlapor, tidak hanya Tumblr. Oleh karena itu, tim panel tersebut masih akan mengadakan rapat lanjutan guna mengevaluasi temuan unsur pornografi di situs-situs tersebut. "Hasilnya akan diserahkan kepada Kemenkominfo sebagai pertimbangan untuk pengambilan keputusan," katanya.

Ismail juga mengklarifikasi pemberitaan yang sebelumnya menyebut bahwa Kemenkominfo sudah menetapkan pemblokiran terhadap situs-situs yang diusulkan diblokir oleh panel tersebut. "Demikian, semoga mengklarifikasi pemberitaan seolah-olah Menteri Komunikasi dan Informatika sudah menetapkan pemblokiran terhadap situs-situs yang diusulkan diblokir oleh Panel," kata Ismail.

Ketua Komite Kerja Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Institute Nonot Harsono, langkah Kemenkominfo ini patut diapresiasi, terutama dari segi upaya menjaga masyarakat Indonesia dari konten yang melanggar norma kesusilaan. "Kalau saya melihatnya (Kemenkominfo) konsisten ditinjau dari kepentingan nasional. Negara Indonesia kan berdaulat. Ada tugas dari pemerintah untuk melindungi segenap bangsa, mencerdaskan kehidupan. Tatanan teknis, perlindungan ideologi," ujar Nonot Harsono saat dihubungi, Kamis (18/2).

Sebelumnya, Kemenkominfo juga telah menegur Line dan Whatsapp lantaran keduanya memuat konten emoticon yang mendemonstrasikan adegan sensual sesama jenis (LGBT). Langkah pemerintah itu baru mencuat ketika kontroversi marak di media sosial. Karena itu, menurut Nonot, masyarakat pun sebenarnya berperan penting untuk menjaga kedaulatan siber Indonesia. Meski begitu, tugas pemerintah ialah melindungi tanpa diskriminasi.

"Memang yang harus berperan bagus ya media, masyarakat, social media, yang pro maupun kontra. Yang penting, setelah ada ramai-ramai pro-kontra di social media, tugas pemerintah adalah secepatnya melakukan konfirmasi dan mengambil tindakan," kata mantan anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) itu. rep: Fauziah Mursid, Hasanul Rizqa, ed: Andri Saubani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement