Senin 15 Dec 2014 14:00 WIB

Jokowi Diminta Tangani Bentrok TNI-Polri

Red:

JAKARTA -- Indonesian Police Watch (IPW) meminta Pemerintahan Joko Widodo turun tangan terhadap bentrokan yang kerap terjadi antara TNI dan Polri. Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengungkapkan, sepanjang tahun 2014, terjadi tujuh kali bentrok dan perkelahian antara TNI-Polri.

"Enam di antaranya, TNI bentrok dengan Brimob" kata Neta kepada Republika, Ahad (14/12). Neta menilai bentrok antara TNI dan Polri itu tidak semestinya terjadi. Karena, mereka adalah alat negara yang harusnya senantiasa menjaga dan menciptakan keamanan.

IPW mencatat dari tujuh bentrok TNI-Polri di 2014 itu, total korban 12 orang, terdiri dari dua tewas dan 10 luka. Korban terbanyak adalah TNI dengan satu tewas tertembak dan tujuh luka.

Menurut Neta, bentrok TNI-Polri tahun 2014 tergolong tinggi dibandingkan tujuh tahun sebelumnya. Untuk mengatasi konflik TNI-Polri, ia menyarankan elite kedua institusi sepakat menunjukkan keteladanan dan mau berkoordinasi dengan cepat jika ada potensi ketegangan.

Selama ini, ungkapnya, banyak elite kedua institusi terlibat menjadi backing tindakan ilegal. Neta khawatir, sikap yang tidak memberi teladan ini, tentu nantinya ditiru jajaran bawah. n c16 ed: fitriyan zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement