Rabu 20 Aug 2014 12:00 WIB

Buktikan Tudingan terhadap Fahri

Red:

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta pengadilan membuktikan kebenaran tudingan terhadap kadernya Fahri Hamzah. Fahri, wakil sekretaris jenderal PKS, dituding menerima kiriman uang dari anak buah Muhammad Nazaruddin, Yulianis.

Juru Bicara PKS Mardani Alisera mengatakan, Fahri sudah membantah tudingan itu. Tapi, PKS mempersilakan agar kadernya diklarifikasi lewat proses hukum yang sedang berjalan. "Iya, silakan dibuktikan saja supaya tidak menjadi fitnah. Harus segera," kata dia, Selasa (19/8).

Fahri membantah adanya pemberian uang 25 dolar AS dari Yulianis yang pernah menjabat wakil direktur keuangan Permai Group. Dia menyatakan, tidak pernah memiliki hubungan apa pun dengan Yulianis atau Nazaruddin. "Apalagi, soal uang," kata dia.

Fahri menyatakan, dia tidak pernah datang ke Wisma Permai milik Nazaruddin. Dia pun mempersilakan Nazarudin dan Yulianis mengklarifikasi kehadirannya di Wisma Permai. "Saya tidak pernah ke sana. Tidak tahu di mana dan tidak pernah terdengar selama ini saya berurusan dengan mereka," kata dia.

Kendati membantah, Fahri tidak mau memperkarakan Yulianis karena telah menuduhnya. Dia beralasan, Yulianis maupun Nazaruddin sedang menghadapi masalah. "Saya enggak akan melaporkan mereka ke manapun, sebab saya merasa mereka juga sedang susah," kata dia.

Tidak hanya Fahri yang membantah keterlibatannya dengan Nazaruddin, mantan tim sukses Marzuki Alie pada Kongres Partai Demokrat 2010 Achsanul Qosasi juga memberikan bantahan. Dia membantah Marzuki pernah dikirimi uang oleh Nazaruddin satu juta dolar AS pada 2010.

Uang ini dituding berasal dari suatu proyek yang diterima Marzuki untuk modal bertarung merebut kursi ketua umum (ketum) PD pada kongres 2010. "Itu sudah banyak bantahannya dari Pak Marzuki, sudah lama ceritanya sekitar 2011-2012," ujar Achsanul.

Pada persidangan dugaan suap dengan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (18/8), Yulianis yang juga bekas anak buah Nazaruddin mengaku pernah memberikan uang dalam amplop sebesar 25 ribu dolar AS kepada Fahri. Uang diberikan di lantai tujuh Tower Kemang di Mampang, Jakarta Selatan.

Kala itu, Yulianis mengaku tidak mengenal siapa Fahri. "Saya baru tahu itu Pak Fahri PKS setelah lihat TV, tapi dia hanya senyum saja waktu itu," ujar dia. Pada persidangan tersebut, dia juga mengatakan, ada aliran uang ke Marzuki terkait proyek PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). rep:gilang akbar prambadi/muhammad akbar wijaya ed: ratna puspita

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement