JAKARTA -- Para penggawa Tim Nasional Sepak Bola Indonesia bertolak ke Bangkok, Thailand, guna menyiapkan diri menghadapi leg kedua final AFF Suzuki Cup 2016, kemarin. Para pemain, pelatih, dan ofisial timnas berangkat dari Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta menggunakan maskapai Garuda Indonesia pukul 12.55 WIB dan tiba di Bangkok 3,5 jam kemudian.
Kepada pers yang mencegatnya di bandara, mereka menyatakan siap mencetak sejarah menjuarai Piala AFF untuk pertama kalinya. Para pemain timnas Indonesia meyakini bisa meraih gelar juara Piala AFF 2016. Kemenangan kandang skuat Garuda 2-1 saat menjamu Thailand di leg pertama babak final, modal bagus menuju podium utama gelaran turnamen sepak bola terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Gelandang timnas Indonesia, Stefano Lilipaly mengatakan, ia dan rekan setim sepenuhnya siap menghadapi Timnas Thailand, Sabtu (17/12) nanti. Ia menyatakan, para Garuda memiliki bekal yang cukup untuk merengkuh juara. "Thailand tim yang sangat bagus. Tetapi, kami juga tim yang bagus," kata dia sebelum bertolak ke Thailand di Jakarta, Kamis (15/12).
Pemain yang merumput bersama Liga Belanda, Telstar FC itu mengatakan, perjuangan keras para skuat Garuda di Piala AFF tahun ini sudah sampai babak puncak. Dan hasilnya, tak mengecewakan.
Saban laga, menurut Stefano, skuat Garuda mampu mencetak dua gol. Termasuk ke gawang Thailand, tim yang dinilai saat ini, sebagai terkuat di Asia Tenggara. "Semoga kami kembali bisa melakukannya (mencetak gol) lagi di Thailand," ujar dia.
Gelandang bertahan skuat Garuda, Manahati Lestusen, pun percaya diri bisa kembali turun lapangan membela Merah Putih. Dia mengatakan, gelar juara Piala AFF sudah di depan mata. Kesiapan timnas untuk berada di podium utama, menurut dia, sudah maksimal. "Selangkah lagi kita akan juara," katanya.
Pemain milik PS TNI itu pun meminta masyarakat dan suporter sepak bola di Tanah Air, terus mendukung dan mendoakan agar timnas Garuda, bisa meraih gelar juara sepak bola terbesar di Asia Tenggara tersebut. "Kami sangat berterima kasih kepada suporter dan masyarakat Indonesia yang menyemangati kami sampai ke sini," kata dia.
Indonesia akan kembali menghadapi Thailand di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12). Di laga final leg pertama, di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12), skuat Garuda mampu menang 2-1 atas tim Gajah Perang.
Kendati demikian, pemain sayap beroktan tinggi Andik Vermansah dipastikan absen dalam laga leg kedua nanti. Pemain dari klub Selangor FC itu dikabarkan mengalami cedera ACL, atau mengalami robek otot paha seusai membela skuat Garuda menjamu tim Gajah Putih di leg pertama.
"Tim dokter meminta Andik istirahat minimal tiga pekan sampai satu setengah bulan," kata tim media kepelatihan skuat Garuda, Bandung Saputra, kemarin. Meski diminta istirahat oleh tim dokter, Andik tetap ikut dalam rombongan skuat Garuda menuju Thailand, Kamis (15/12). "Saat ini, Andik sudah bisa berjalan. Dia tetap ikut berangkat bersama tim ke Bangkok," ujar Bandung.
Andik ikut turun lapangan saat pasukan Merah Putih menghadapi Thailand di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12). Namun, dia terpaksa ditarik keluar lapangan sebelum babak pertama usai. Persisnya di menit ke-19 lantaran cedera. Posisinya digantikan dengan pemain serang, Zulham Zamrun.
Sejauh ini, pelatih Garuda, Alfred Riedl, belum membeberkan skema apa pun terkait laga final nanti. Walau demikian, ia menegaskan, timnas perlu bekerja ekstra keras untuk memperoleh gol di Bangkok atau menahan imbang Gajah Perang untuk meraih juara. "Memang tidak akan berjalan mudah. Tapi, kami akan kerja keras membuat sejarah pertama kali menjadi juara," kata Riedl, dikutip Bangkok Post, kemarin.
Indonesia belum sekalipun mencicip manisnya trofi juara AFF sejak turnamen tersebut pertama kali digelar pada 1996. Namun, Garuda sudah memiliki kesempatan empat kali ke partai puncak. Sayangnya, pada gelaran tahun 2000, 2002, 2004, dan 2010, mereka selalu gagal menjadi juara.
Kendati demikian, Indonesia sedianya sudah mencatatkan sejarah dalam kemenangan pada laga di Pakansari, Bogor. Kemenangan tersebut adalah yang pertama kalinya diperoleh Indonesia pada leg pertama di final.
Piala AFF memainkan final dengan sistem kandang-tandang sejak 2004. Sepanjang final sejak itu, tim yang menang di leg pertama selalu berhasil mengangkat Piala AFF sejauh ini.
Pertama adalah Singapura pada 2004. Saat itu, Singapura mengalahkan Indonesia di leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan skor 3-1. Leg kedua di Stadion Nasional Kallang, The Lions juga memetik kemenangan 2-1 atas Tim garuda.
Pada 2007, Singapura kembali mengulang kesuksesan. Korbannya kali ini Thailand. Di leg pertama di kandang sendiri, Singapura menang dengan skor tipis 2-1. Thailand yang butuh kemenangan 1-0 saja di Stadion Rajamangala ternyata tak mampu mempertahankan skor. Keunggulan 1-0 terbalas oleh striker Singapura di babak kedua. Skor 1-1 menjadi agregat kembali dipimpin Singapura sampai akhir laga dengan skor 3-2. Singapura juara.
Setahun setelahnya, giliran Vietnam yang berhasil ke babak final. Lawannya adalah Thailand. Hampir sama dengan tahun sebelumnya, leg pertama Thailand kalah 2-1 di kandang Vietnam. Leg kedua Gajah Perang hanya bermain imbang 1-1.
Indonesia kembali terkena kutukan kalah leg pertama partai puncak pada 2010 kala melawan melawan Malaysia di final. Secara mengejutkan, Irfan Bachdim dan kawan-kawan dihajar 3-0 di Stadion Bukit Jalil Kualalumpur, Malaysia. Di leg kedua Indonesia mampu membalas 2-1. Tetapi, agregat 4-2 membuat Malaysia lebih berhak mengangkat piala.
Cerita berlanjut ke edisi 2012. Lagi-lagi Thailand tak berdaya dari Singapura. Leg pertama, para Singa menang 3-1. Bedanya kali ini Thailand mampu membalas kekalahan di leg kedua dengan skor 1-0. Tapi, tetap saja Singapura yang juara dengan keunggulan agregat 3-2.
Edisi terakhir barulah Thailand dapat memanfaatkan tren kemenangan leg pertama partai final. Thailand memanfaatkan laga pertama di Rajamangala dengan kemenangan 2-0 atas Malaysia. Di leg kedua, Malaysia berhasil membalas dengan menang 3-2 atas Thailand. Dan agregat jelas berpihak kepada Thailand dengan skor 4-3.
Sementara itu, laman resmi Piala AFF melansir data soal masifnya dukungan untuk Garuda dalam leg pertama final Piala AFF 2016. Seusai laga tersebut, cuitan ucapan selamat kepada Indonesia melalui Twitter tercatat di angka 50 juta lebih. Cuitan tersebut hanya untuk ucapan dengan tagar #TimnasJuara. "Ucapan tersebut terus meningkat melewati 50 juta tweet, di seluruh dunia," demikian laporan tersebut menyebutkan.
Saat Indonesia menang 2-1 atas Thailand, tercatat lebih dari 10 tagar serupa yang menjadi trending topic dunia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut mengucapkan selamat, meski hanya menonton pertandingan melalui siaran internet dari komputer jinjingnya di Teheran, Iran. "Selamat... selamat... selamat.. Untuk Tim Nasional Indonesia," demikian isi cuitan Presiden Jokowi. rep: Bambang Noroyono, Febrian Fachri, ed: Fitriyan Zamzami