Kamis 08 Dec 2016 15:00 WIB

Singkirkan Vietnam, Indonesia Tembus Final

Red:
 Sejumlah pesepak bola Indonesia melakukan selebrasi usai unggul dari Vietnam pada babak semi final putaran kedua AFF Suzuki Cup 2016 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Rabu (7/12).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Sejumlah pesepak bola Indonesia melakukan selebrasi usai unggul dari Vietnam pada babak semi final putaran kedua AFF Suzuki Cup 2016 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Rabu (7/12).

Indonesia sukses menembus final Piala AFF 2016. Kepastian ini diperoleh setelah skuat Garuda bermain imbang 2-2 kontra Vietnam pada laga semifinal leg kedua di Stadion My Dinh National, Hanoi, Rabu (7/12) malam waktu setempat.

Gol-gol Indonesia dicetak oleh Stefano Lilipaly pada menit ke-54 dan Manahati Lestusen pada menit ke-7 babak pertama perpanjangan waktu. Sementara, gol-gol balasan Vietnam dibukukan Vu Van Thanh dan Vu Minh Tuan pada menit ke-83 dan 90.

Pada babak final yang rencananya akan dilangsungkan pada 14 dan 17 Desember 2016, Indonesia akan menghadapi pemenang fase empat besar lainnya, antara Thailand dan Myanmar. Pada leg pertama akhir pekan lalu di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, Thailand berhasil menang dua gol tanpa balas.

Gol-gol kemenangan Negeri Gajah Putih dibukukan sang pencetak gol terbanyak sementara Piala AFF 2016, Teerasil Dangda. Sementara, leg kedua baru akan dilangsungkan pada Kamis (8/12) di Rajamangala Stadium, Bangkok.

Hasil ini membuat puasa gelar Indonesia dalam ajang sepak bola tertinggi antarnegara ASEAN berpotensi berakhir. Sebab, sejak digelar 20 tahun silam di Singapura, tak sekali pun raihan juara bisa dipetik.

Tercatat sejak 1996, Thailand dan Singapura menjadi negara tersukses berbekal koleksi empat gelar juara. Disusul Vietnam dan Malaysia yang masing-masing memenangi turnamen pada edisi 2008 dan 2010.

Meskipun demikian, Indonesia termasuk langganan partai puncak. Tercatat sudah empat kali skuat Garuda memasuki babak akhir meski hasilnya selalu negatif.

Hasil ini membuat seluruh masyarakat Indonesia menyambut gembira. Tidak terkecuali Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Letjen Edy Rahmayadi.

"Alhamdulillah timnas Indonesia melaju ke final #AFFSuzukiCup berkat kerja keras pemain dan pelatih serta dukungan masyarakat. Selamat dan terima kasih untuk para pemain dan pelatih. Kalian membuat Indonesia bangga," tulis Edy dalam akun Twitter pribadinya, kemarin.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pun mengucapkan selamat atas keberhasilan Indonesia menembus final Piala AFF 2016. "Semoga kemenangan timnas malam ini bisa sedikit menghibur saudara-saudara kita di Aceh," ujar Imam juga lewat akun Twitter pribadinya.

Pertarungan Indonesia kontra Vietnam berjalan menarik. Pada babak pertama, bermodal keunggulan 2-1 atas Vietnam, Indonesia memperagakan permainan bertahan.

Empat bek dilapis oleh dua gelandang bertahan sekaligus, yaitu Manahati Lestusen dan Bayu Pradana. Imbasnya, sejak menit pertama, pertahanan tim Merah-Putih terus dibombardir the Golden Stars.

Meski demikian, Vietnam baru bisa membuat peluang matang pada menit ke-22. Berawal dari kolaborasi para pemain Vietnam di sisi kanan pertahanan Indonesia, bola datang dengan kencang ke kotak pertahanan gawang tim Garuda.

Umpan tarik tersebut nyaris saja bisa disambar oleh striker Lê Công Vinh yang sudah berdiri bebas. Namun, penjaga gawang Indonesia, Kurnia Meiga, bisa mengamankan bola.

Selepas peluang itu, Vietnam yang tampil cepat justru cenderung terburu-buru membangun serangan sehingga tak ada peluang berarti tercipta.

Sementara itu, meski tampak kocar-kacir, pertahanan Indonesia masih bisa meredam ragam serangan para pemain Vietnam. Sebuah peluang sempat dibuat olah Indonesia saat Boaz Solossa membawa bola di sisi kiri pertahanan lawan.

Saat bersamaan, dua pemain Indonesia sudah siap menerima umpan dari sang kapten. Namun, ada suara peluit yang berbunyi yang diketahui bukan berasal dari wasit.

Akibatnya, Boaz pun tampak ragu untuk melangkah hingga akhirnya melepaskan umpan yang tidak terarah. 

Memasuki babak kedua, Vietnam kembali tancap gas. Tim besutan Nguyen Huu Thang ini langsung mengambil inisiatif membangun serangan dengan cepat.

Namun, justru Indonesia mampu mencuri gol. Berawal dari akselerasi Boaz di sisi kiri pertahanan Vietnam, bola dilambungkan pemain Persipura Jayapura ini ke depan gawang lawan. Kiper Vitenam, Nguyên Minh, salah melakukan antisipasi.

Bola tak mampu ditepis dengan sempurna. Kesalahan Minh seolah menular. Bek Vietnam, Vu Van Thanh, yang dihampiri oleh buangan bola tak sempurna tersebut juga salah melakukan antisipasi.

Bola kemudian tanggung berdiam di garis gawang langsung disodok oleh Stefano Lilipaly. Gol pun lahir untuk Indonesia pada menit ke-54.

Unggul agregat 3-1, tim Merah-Putih bermain lebih tenang. Hasilnya, pada menit ke-63 Indonesia nyaris melebarkan keunggulan.

Berawal dari umpan terobosan setengah melambung dari Andik Vermansyah dari lini tengah, Lilipaly yang menerima bola langsung menembak bola.

Namun, sepakannya melambung tinggi. Memasuki menit ke-76, petaka hadir bagi Vietnam.

 

Kiper mereka, Nguyên Minh, diusir wasit lantaran menginjak Bayu Pradana. Momen ini selain membuat Vietnam bermain dengan 10 orang, mereka juga terpaksa tak bisa memainkan seorang permain berposisi kiper di bawah mistar gawang.

Hal itu karena Vietnam sudah melakukan tiga pergantian pemain. Namun, atas kejadian tersebut, Indonesia tak lantas leluasa mengendalikan laga.

Sebaliknya, skuat Garuda harus kecolongan satu gol menit ke-83 lewat skema tendangan bebas lawan. Bola yang dieksekusi oleh Thành Luong dari sisi kiri pertahanan Indonesia mampu disambut dengan tendangan kencang oleh Van Thanh Vu yang berdiri bebas di luar kotak penalti lawan.

Setelah itu, serangan Vietnam semakin deras. Saat injury time menginjak menit ketiga, gol kedua Vietnam lahir via Vu Minh Tuan pada menit 90'+3'.

Skor agregat pun imbang menjadi 3-3 sehingga laga harus berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Pada fase itu, keberuntungan pun datang.

Indonesia mendapatkan penalti pada menit ke-96 seusai kiper Vietnam melakukan pelanggaran usai menekel Ferdinand Sinaga di kotak penalti. Manahati Lestusen yang maju sebagai eksekutor sukses melakukan tugasnya.

Laga pun berakhir dengan skor 2-2 dan Indonesia maju ke final.      rep: Gilang Akbar Prambadi, ed: Muhammad Iqbal

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement