Rabu 07 Dec 2016 13:00 WIB

Dilema Bernama Hansamu dan Manahati

Red:

Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

"Boaz (Solossa) pemain kunci Indonesia. Dia luar biasa dan sangat berbahaya bagi pertahanan kami," kata pelatih Vietnam, Nguyen Huu Thang, dalam konferensi pers, kemarin. Menurut Nguyen, penyerang asal Papua itu yang paling membuatnya jeri dari seluruh pemain Timnas Indonesia, yang akan menjalani leg kedua AFF Suzuki Cup 2016 melawan anak asuhnya di stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12) ini.

Dalam pertandingan sepak bola, sewajarnya pemain tengah dan penyerang yang menjadi ketakutan para pelatih. Apalagi, Boaz saat ini bertengger sebagai pencetak gol terbanyak dalam Piala AFF 2016 sejauh ini.

Meski begitu, bukan rahasia bahwa tak hanya pemain depan yang jadi penentu pertandingan. Dalam leg pertama semifinal di Stadion Pakansari, Bogor, pada Sabtu (3/12) lalu, misalnya, keunggulan Indonesia dengan skor 2-1 sedikit banyak berutang pada dua pemain belakang. Di antaranya, pemain asal Ambon dari klub PS TNI, Manahati Lestusen; dan pemain Barito Putera, Hansamu Yama Pratama.

Dua pemain itu lebih kerap absen dalam pertandingan-pertandingan fase grup di Piala AFF 2016. Dalam pertandingan-pertandingan awal, Riedl lebih memilih duet bek tengah Yanto Basna dan Fachrudin Arianto. Keduanya tak bisa tampil di semifinal karena terkena larangan sekali bertanding akibat akumulasi kartu kuning.

Dalam pertandingan di fase grup, Indonesia kebobolan empat gol melawan Thailand, digagalkan keunggulan dua gol saat melawan Filipina, dan nyaris tak lolos ke babak selanjutnya seandai tak mampu membalikkan keadaan saat melawan Singapura.

Tiga gol ke gawang Garuda oleh Gajah Putih juga dibantu kecerobohan para pemain belakang, utamanya Yanto Basna. Dua dari kesalahan membuang bola dari area pertahanan, dan satu dari pelanggaran tak jauh di luar kotak penalti yang kemudian berbuah gol.

Sementara pada pertandingan leg pertama semifinal di Pakansari, Hansamu ketara lebih tenang di barisan belakang. Tak hanya lugas dalam bertahan, tandukannya memanfaatkan sepak pojok Rizky Pora pada menit ketujuh bahkan berbuah gol.

Serupa, Manahati juga bermain baik di belakang sementara tak ragu membantu skema penyerangan. Kualitas tersebut sebenarnya sudah berulang-ulang ia pamerkan saat memperkuat timnas junior ataupun PS TNI. Meski berpostur kecil, Manahati liat dan sukar dilewati. Ia juga tak gampang dikalahkan dalam duel bola atas karena memiliki keberanian berduel serta memiliki rentang lompatan vertikal yang tinggi.

Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl tak menutupi bahwa dirinya terkesan dengan penampilan Hansamu dan Manahati, yang sebetulnya merupakan pemain lapis kedua.  Menurut dia, penampilan kedua pemain tersebut membuat pelik pilihannya di barisan belakang.

Dari empat pilihan pemain, hanya Fachrudin, saat ini bermain untuk Sriwijaya FC, yang terbilang lebih senior dengan usia 27 tahun. Pemain asal Papua Yanto Basna yang bermain untuk Persib Bandung dan Hansamu Yama sama-sama berusia 21 tahun. Sedangkan Manahati, setahun lebih tua dari keduanya. Selain itu, hukuman akumulasi kartu kuning Basna dan Fachrudin sudah selesai. Keempatnya juga dalam kondisi yang sama-sama prima.

Riedl mengakui, persoalan para pemain belakangnya kali ini membingungkan. Empat bek tengah yang saat ini siap turun lapangan, membikin Riedl belum kunjung memutuskan siapa yang dia percaya menjaga benteng pertahanan timnas Garuda. Riedl menekankan, pilihan tersebut akan ia simpan sampai beberapa saat sebelum peluit kick off berbunyi.

Dalam pertandingan leg kedua nanti, ada sejumlah skenario yang bisa membuat Garuda melenggang atau kandas perjuangannya. Hasil imbang dengan skor berapa pun akan memuluskan langkah Timnas Garuda menghadapi Thailand atau Myanmar, yang juga merebutkan tiket ke final.

Jika kalah tanpa bisa mencetak gol, kans lolos tertutup karena Vietnam berhasil mencetak satu gol dalam pertandingan di Pakansari. Sedangkan tertinggal satu gol tapi bisa mencetak lebih dari satu gol, Indonesia akan tetap lolos. Pertandingan harus memasuki babak perpanjangan waktu atau adu penalti bila Vietnam unggul dengan skor 2-1.

Dengan berbagai skenario kelolosan tersebut. Persoalan akan total bertahan atau menyerang dengan menggebu-gebu seperti pada pertandingan-pertandingan sebelumnya jadi krusial. Bila hendak memarkir bus di pertahanan, meski menurut Riedl tak akan ia lakukan, pilihan duet Yanto Basna dan Fachrudin bisa jadi diambil sang pelatih. Tetapi, bila akan mencoba mencari gol tandang, bantuan tenaga serang dari Hansamu serta Manahati mungkin lebih dibutuhkan.

Asisten Riedl, Wolfgang Pikal kepada Republika mengatakan, pada laga di My Dinh, skuat Merah Putih akan menerapkan dua formasi. Dia menolak menjelaskan dua pola bermain tersebut karena enggan diketahui pihak lawan. Namun, menurut dia, dua formasi tersebut agar para pemain timnas Garuda bisa leluasa meladeni permainan tim tuan rumah.

"Baru besok kita akan umumkan formasi dan daftar pemain. Dan Boaz akan tetap dimainkan," ujar dia, kemarin. Pikal menambahkan, gelandang serang yang konsisten bermain apik, Stefano Lillipaly, juga akan kembali turun lapangan. Buat pilihan pemain belakang, Pikal mengungkapkan, Riedl hanya mengungkapkan akan tetap menerapkan empat pagar utama pengadang serangan Vietnam.

Tentu banyak faktor yang bakal memengaruhi pertandingan nanti. Ketajaman para penyerang, seperti Boaz, Zulham Zamrun, dan Ferdinand Sinaga; kecepatan serta presisi umpan para pemain sayap Rizky Pora dan Andik Vermansyah; atau visi Lilipaly dan Evan Dimas Dharmono sebagai komandan lapangan tengah.

Bisa juga bergantung pada seefektif apa penyerang cepat dan cerdas Vietnam Le Cong Vinh dan Nguyen Van Quyet; ataupun kondisi cuaca di Hanoi yang dinginnya mencapai 20 derajat Celcius.

Bahkan, pada sebaik apa wasit kontroversial dari Cina, Fu Ming, memimpin pertandingan. Tapi, menilik pada pertandingan sebelumnya, siapa yang menjadi pilihan Riedl untuk mengisi bagian tengah pertahanan Garuda, bisa jadi memiliki dampak yang tak kurang menentukan kali ini. Oleh Bambang Noroyono, Fitriyan zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement