Ahad 25 Sep 2016 13:09 WIB

3 Paslon Pilkada DKI Periksa Kesehatan

Red: Arifin
Para pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur yang akan maju di Pilkada DKI Jakarta melakukan swafoto (selfie).
Foto: Foto istimewa
Para pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur yang akan maju di Pilkada DKI Jakarta melakukan swafoto (selfie).

KPUD menerjunkan 180 dokter yang melibatkan tiga instansi. 

 

JAKARTA -- Tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta menjalani pemeriksaan kesehatan fisik di RSAL Mintohardjo, Jakarta, Sabtu (24/9). Sementara, hari ini mereka akan melaku kan pemeriksaan psikologi di RS yang sama, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan narkoba di Badan Narkotika Nasional (BNN). 

Dalam proses salah satu prasyarat mengikuti Pilkada DKI 2017 kali ini, suasana pertarungan untuk merebutkan kursi nomor satu di Ibu Kota belum terasa. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, serta Anies Baswe dan-Sandiaga Uno malah sempat bertemu dan saling sapa di sela-sela pemeriksaan. 

Pada kesempatan itu, mereka juga menyempatkan melakukan swafoto (selfie) dan merekam video bersama yang kemudian diunggah ke akun media sosial masing-masing.

"Sempat (bertemu). Kita selfie. Kita, Pak Anies tweet, Pak Sandiaga tweet.

Bikinvideo biar dinaikkindi medsos," kata calon gubernur yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Par tai Nasdem, dan Partai Hanura, Ahok, usai menjalani tes kesehatan di Jakarta, Sabtu. 

Calon gubernur yang diusung Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Bangsa, Agus Yudhoyono, juga mengaku sempat mengobrol dan bersilaturahim dengan pasangan-pasangan lain. "Memberi selamat dan doa juga semoga sehat. Proses ini semua berjalan dengan sangat demokratis dan memberi ketenangan bagi semuanya.

Bukan sebaliknya," kata putra pertama Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta Sumarno memastikan bahwa paslon yang gagal dalam menjalani tes kesehatan akan didiskualifikasi. "Kalau secara medis tidak memenuhi kualifikasi atau tim pemeriksa menyatakan tidak sehat secara jasmani, ternyata terkait dengan penggunaan narkotika, itu menjadi salah satu alasan KPU tidak meloloskan," ujar Sumarno di RSAL Mintoharjo, Sabtu.

Kendati demikian, kata dia, partai politik yang mengusung paslon tersebut akan diberikan kesempatan untuk mengganti dengan calon lainnya.

Tokoh penggantinya nanti cukup melakukan registrasi persyaratan awal dengan melampirkan dokumen untuk verifikasi dan mengikuti prosedur tes kesehatan. 

Menurut dia, hasil pemeriksaan keseluruhan akan diterima KPUD paling lambat pada 28 September 2016. Adapun yang diperlukan KPUD adalah kesimpulan bahwa para calon yang nantinya akan bersaing di Pilgub DKI 2017 sehat jasmani, ruhani, dan bebas dari penyalahgunaan narkotika.

"Manakala ada hal-hal yang tidak menenuhi unsur kesehatan jasmani-ruhani, ada kesimpulan tersendiri.

Jadi, ini bagian terpenting. Untuk menentukan pasangan calon itu pada 24 Oktober, ini salah satu persyaratan saja. Ada satu persyaratan lain yang harus dipenuhi," kata Sumarno menjelaskan.

Kepala Dinas Kesehatan TNI Ang katan Laut (Kadiskesal) Laksma TNI dr Lukman Djaw mengatakan, akan langsung memberikan hasil pemeriksaan ke KPUD DKI Jakarta. "Hasil tidak bisa kami beberkan dan akan diserahkan ke KPUD," ujar Lukman.

Untuk pemeriksaan kesehatan kali ini, KPUD menerjunkan 180 dokter yang melibatkan tiga instansi, yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI), BNN, dan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI). "Keseluruhan tim ada 180 orang. Mereka gabungan dari IDI, BNN, dan HIMPSI," kata Sumarno.

Sumarno mengatakan, KPUD melibatkan dokter dari tiga institusi berbeda lantaran pemeriksaan memiliki banyak tahapan. "Karena ini kanuntuk menghasilkan pemeriksaan kesehatan jasmani, ruhani, dan bebas narkotika. Karena itu, melibatkan ketiga institusi," ujar Sumarno.

Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni yang mengenakan pakaian serba biru mulai menjalani pemeriksaan kesehatan pada pukul 07.25 WIB dan keluar pukul 13.51 WIB.

Agus menyampaikan, hasil pemeriksaan kesehatannya dan Sylvi dinyatakan bagus oleh tim dokter yang memeriksa. "Alhamdulillah sehat. Tadi cek darah, jantung, saraf, mata, gigi, THT, dan semuanya. Mudah-mudahan kita semua sehat," kata Agus.

Sementara, Ahok dan Djarot Syaifullah yang mengenakan kemeja kotak-kotak menyelesaikan tes kesehatan sekitar pukul 13.45 WIB.

Mantan bupati Belitung Timur itu pun bersyukur dalam kondisi yang sehat. "Alhamdulillah, puji Tuhan, saya sehat, saya tidak terbukti psikopat," kata Ahok.

Sandiaga Uno datang lebih siang dibanding dua pasangan lainnya yang sudah menjalani pemeriksaan kesehatan sejak pagi. Ia memang meminta agar menjalani pemeriksaan kese hatan pada siang hari karena membutuhkan waktu lebih lama untuk beristirahat.

"Kankurang tidur, nih, nunggu dipanggil ke Cikeas 3 x 24 jam, tapi kurang tidur. Tapi, tadi tidurnya lumayan cukup 5,5 jam," kata Sandi.

Tak hanya kurang tidur, akibat berbagai proses yang dijalani sebelum diputuskan menjadi calon wakil gubernur, Sandiaga juga mengalami penurunan berat badan. Menurutnya, penurunan berat badan tersebut mencapai dua kilogram. 

Pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta dijadwalkan pada 17 Februari 2017. 

rep: Dadang Kurnia, Ali Mansur, c39, ed: Mansyur Faqih

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement