Sabtu 24 Sep 2016 15:16 WIB

ANIES DAN AGUS TANTANG AHOK

Red: Arifin
Petugas KPU DKI Jakarta
Foto: Antara
Petugas KPU DKI Jakarta

Ahok diminta tidak meremehkan bakal pasangan calon lain.

 

JAKARTA -- Tiga bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur akan bertarung dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Kepastian ini diperoleh setelah dua bakal pasangan cagub dan cawagub mendaftarkan diri di KPU Provinsi DKI Jakarta, Jumat (23/9).

Mereka adalah pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (dari koalisi Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN) dan Anies Baswedan- Sandiaga Uno (koalisi Partai Gerindra dan PKS). Sebelumnya, pada Rabu (21/9), bakal pasangan calon pejawat Basuki Tjahaja Purnama dan Drajot Syaiful Hidayat telah men daftar.

Semua kandidat menyatakan kesiapannya untuk merebut hati pemilik suara pada Pilgub DKI Jakarta 2017 yang bakal digelar pada Rabu, 15 Februari 2017. Anies-Sandiaga berkomitmen mengikuti pilgub dengan tujuan untuk melindungi dan menyejahterakan rakyat Jakarta serta menyemarakkan demokrasi Indonesia. 

"Jakarta bukan sekadar kota, melainkan tempat tinggal. Kami datang dengan niat untuk rakyat Jakarta, bukan sekadar kotanya," ujar Anies sebelum mendaftar ke KPUD DKI, kemarin.

Anies mengatakan, jutaan orang yang hidup di Jakarta berikhtiar untuk mendapatkan perlindungan dan kesejahteraan. Oleh karena itu, Jakarta dan rakyatnya berhak memiliki pemimpin yang manusiawi dengan kebijakan yang melindungi.

Sandiaga Uno menambahkan, Jakarta akan mengukir tinta emas demokrasi Indonesia melalui Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 yang sejuk dan tidak memecah belah.

"Jakarta butuh kesejahteraan. Mari wujudkan pemilihan gubernur yang penuh silatura him dan memajukan bangsa," ungkapnya.

Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono tidak memberikan pernyataan kepada wartawan ataupun pendukungnya. Hanya Sylviana yang mengisyaratkan optimisme bersaing dengan kandidat lainnya. "Semangat, pokoknya semangat," kata Sylvi ketika disapa wartawan.

Saat disinggung tentang kemunculan nama-nama lain yang menjadi pesaing keduanya, Sylvi enggan mem berikan tanggapan.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menegas kan, Agus memiliki kualifikasi untuk bersaing dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Salah satu kualifikasi yang dimiliki Agus adalah karier militer yang bagus.

Sang pejawat, Ahok, mengaku senang dengan semakin banyak kandidat yang bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta. "Semakin banyak yang jadi pejabat, yang diuntungkan masyarakat DKI," ujarnya.

Selepas mendaftar di KPU Provinsi DKI Jakarta, bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada Sabtu (24/9). Pemeriksaan akan dilakukan di RS TNI AL Mintohardjo sejak pukul 06.30 WIB.

"Medical checkup kemungkinan berlangsung hingga Sabtu sore. Pada Ahad, akan ada tes psikologi di tempat yang sama," kata Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno. Selain itu, ba kal pasangan juga dijadwalkan menjalani tes bebas narkoba di Badan Narkotika Nasional pada Ahad (25/9).

Proyeksi persaingan Pakar politik dari LIPI Siti Zuhro mengingatkan agar pasangan Ahok- Djarot tidak menganggap remeh bakal pasangan calon pesaingnya dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. "Ini rival-rival yang cukup mumpuni," ujarnya.

Mereka, kata Siti, memiliki pengalaman mumpuni dalam berbagai bidang yang dibutuhkan oleh Ibu Kota. Sebagai contoh, Anies pernah menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan.

Sylvi, ungkap Siti, merupakan birokrat yang cekatan dan tangkas dengan seabrek pengalaman. Sylvi pernah menjabat sebagai kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta, wali kota Jakarta Pusat, serta deputi gubernur bidang kebudayaan dan pariwisata.

Sementara, Agus dinilai sebagai perwira menengah TNI yang potensial. Kemudian, Sandi dikenal sebagai pengusaha sukses. Menurut Siti, dari segi pendidikan, popularitas, dan kompetensi, tidak ada yang meragukan keempat sosok pesaing Ahok tersebut. "Yang terpenting, mereka lulus integritasnya secara etika dan moral tidak dipersoalkan, nggak`mondar- mandir' KPK dan Tipikor," cetus Siti.

Pengamat politik dari UIN Syarief Hidayatullah Gun Gun Heriyanto menilai, ada kemungkinan Pilkada DKI Jakarta akan berjalan dua putaran. Sebab, bakal pasangan calon diprediksi sulit untuk mendapatkan suara di atas 50 persen. 

"Koalisi non-Ahok mesti mempersiapkan kemung kinan dua putaran," kata Gun Gun. Namun, untuk bisa mewujudkan hal tersebut, Koalisi Cikeas maupun Koalisi Kertanegara mesti solid.

Mereka juga tidak boleh mementingkan ego masing-masing. Apalagi, koalisi kekeluargaan yang lebih dulu dibentuk pun pecah sebelum bertanding.   rep: Dian Erika Nugraheny, Mas Alamil Huda, Qommarria Rostanti, Eko Supriyadi/antara, ed: Muhammad Iqbal

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement