Selasa 20 Sep 2016 13:00 WIB

Teruskan Peran Gontor

Red:
 Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH Abdullah Syukri Zarkasyi, di Ponorogo, Jawa Timur, Senin (19/9).
Foto: dok. Gontor
Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH Abdullah Syukri Zarkasyi, di Ponorogo, Jawa Timur, Senin (19/9).

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Milad ke-90 Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Kabupaten Ponorogo, Senin (19/9). Ia berharap, Gontor mampu meneruskan perannya mencetak generasi bangsa yang mumpuni sebagai calon pemimpin masa depan.

"Santri dan peserta didik di Ponpes Modern Darussalam Gontor ini tidak hanya berasal dari Tanah Air, mulai Sabang sampai Merauke, tapi juga dari banyak negara di dunia. Peran ponpes yang telah mendunia ini harus dipertahankan," kata Presiden Jokowi di hadapan ribuan santri dan pengurus Ponpes Gontor, kemarin.

Pesan khusus disampaikan Jokowi terhadap jajaran santri, alumni, dan pengasuh Ponpes Modern Darusssalam Gontor agar ikut serta membangun karakter dan mental kebangsaan yang mulai terkikis oleh arus globalisasi teknologi dan informasi modern. Presiden berharap, Ponpes Modern Darussalam Gontor bisa memelopori pendidikan karakter kebangsaan yang positif dan ditularkan ke seluruh jajaran ponpes serta instrumen lembaga pendidikan umum lain agar sikap mental masyarakat dan nilai-nilai kebangsaan tidak semakin luntur.

Ribuan santri menyambut kedatangan Presiden bersama rombongan. Antara melaporkan, seremoni sambutan dilakukan dengan upacara khusus oleh pasukan berpakaian khas paskibraka dan diiringi dirigen layaknya menyambut tamu negara.

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung turun di depan halaman ponpes dan masuk menuju rumah dinas pimpinan Ponpes Modern Darussalam Gontor. Sempat beramah-tamah dengan jajaran pimpinan dan pengasuh ponpes, Presiden yang juga diiringi pimpinan MPR, sejumlah menteri, Gubernur Jatim Soekarwo, serta sejumlah pejabat TNI/Polri lalu berjalan menuju ruang aula tempat digelarnya seremoni peringatan HUT ke-90 Ponpes Modern Darussalam Gontor.

Usai memberi sambutan, Presiden Joko Widodo bersama rombongan dibawa pimpinan ponpes untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan menara masjid jami Ponpes Modern Darussalam Gontor. Menara itu diproyeksikan memiliki ketinggian 90 meter dan diperuntukkan perpusatakaan, kantor radio, dan sejumlah fungsi lain.

Salah satu pimpinan Ponpes Gontor, KH Hasan Abdullah Sahal, mengapresiasi kedatangan Presiden. Menurutnya, kunjungan itu meneruskan tradisi presiden-presiden sebelumnya yang semuanya menyempatkan diri mengunjungi Gontor. "Presiden-presiden sebelumnya tidak ada yang datang bersama ibu negara. Kehadiran Ibu Negara Iriana Joko Widodo ini tentu membuat kunjungan kerja Pak Presiden kali ini terasa begitu istimewa," kata KH Hasan Abdullah Sahal disambut tepuk riuh hadirin dan ribuan santri.

Setelah menghadiri acara di Gontor, Presiden dan Ibu akan melakukan peninjauan sekaligus Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Ponorogo. Acara yang digagas oleh Kementerian Kesehatan tersebut dilaksanakan di Kecamatan Balong serta Kecamatan Jambon. Di Jambon, Jokowi sempat mengimami shalat Ashar yang diikuti rombongan dan sejumlah warga.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid yang juga alumnus Gontor mengiyakan bahwa almamaternya telah memberi banyak kontribusi kepada bangsa. ''Dalam hal inilah, Gontor bisa menyumbangkan sumber daya manusia yang ikut membangun bangsa dalam beragam bidang,'' kata Hidayat saat hadir di Ponorogo.

Ia menyebut, cendekiawan seperti Nurcholish Madjid, mantan ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, mantan ketua umum PB NU Hasyim Muzadi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan ketua MPR tahun 1960-an Idham Chalid adalah contoh dari suksesnya pendidikan di Gontor.

Gontor dan alumninya, lanjut dia, mampu menyebarkan Islam dengan berbagai corak, moderat, dan bergaris ahlus sunah waljamaah. Dari sinilah Gontor bisa diterima masyarakat secara luar biasa sehingga pesantren ini memiliki 20 cabang dan ribuan alumninya di seluruh Indonesia.

Jenjang pendidikan di Gontor juga berkembang dari TK hingga strata III. "Ini sumbangsih yang membuktikan bahwa sistem pendidikan pesantren tetap bisa dijaga, dikembangkan, dan memberi andil dalam peningkatan sumber daya manusia," ujar Hidayat.     rep: Halimatus Sa'diyah, Eko Supriyadi/antara, ed: Fitriyan Zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement