Sabtu 17 Sep 2016 16:03 WIB

PON XIX Resmi Digelar

Red: Arifin
Proses penyerahan obor Api PON XIX 2016 mendekati akhir.
Foto: Mahmud Muhyidin
Proses penyerahan obor Api PON XIX 2016 mendekati akhir.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka PON XIX.

 

BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat yang sekaligus Ketua Umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX, Ahmad Heryawan, memastikan upacara pembukaan PON, Sabtu (17/9) malam, siap dilaksanakan. Berbagai pertunjukan spesial akan ditampilkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.

"Insya Allah siap (upacara pembukaan)," kata Heryawan di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Bandung, Jumat (16/9). Pria yang akrab disapa Aher ini menyebutkan, PB PON XIX telah menyiapkan acara yang spek takuler menyambut perhelatan olahraga empat tahunan itu.

Aher menuturkan, upacara pembukaan tidak akan berlangsung terlalu formal. Akan ada sejumlah penam pilan yang menghibur bagi tamu undangan dan masyarakat Jawa Barat. 

Pesta kembang api spesial juga akan menandai pembukaan. "Kembang api diletakkan 200 meter dari gelora. Paling tinggi sampai 100 meter. Yang jelas itu kembang api yang belum pernah ada di Bandung," kata Aher.

Acara lainnya yang berbalut seni dan budaya telah disiapkan. Di antaranya, penampilan berbagai tarian khas Jabar, seperti tari merak dan jaipong yang melibatkan 3.000 penari. Tarian tersebut akan didampingi video mapingalias ilusi optik dengan pencahayaan proyektor megah. "Pesannya dalam dunia modern sehebat apa pun kita harus berpijak pada budaya. Bugar dengan olahraga, kokoh nasionalisme kita, dan untuk masa depan ke hidupan kita harus lestarikan lingkungan," kata Gubernur Jabar.

Aher memastikan upacara pembukaan langsung di hadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Setelah mengunjungi Kabupaten Bandung, Presiden akan menyampaikan pidato pada akhir acara pembukaan.

Ketua Unit Kerja III PB PON XIX dan Peparnas XV Muhammad Solihin mengungkapkan, aca ra yang berkonsep hiburan menjadi permintaan langsung Presiden Jokowi. Agar lebih dekat dengan masyarakat, Presiden menginginkan upacara pembukaan PON tidak bersifat militer yang terlalu kaku dan resmi.

Kirab api PON XIX/2016 juga telah tiba di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, kemarin sore. Api diserahkan langsung oleh atlet bulu tangkis legenda Indonesia, Ricky Subagja kepada gubernur Jabar.

Kedatangan kirab api ini disambut meriah oleh ratusan pelajar. Mereka menyambutnya dengan nyanyian sambil membawa bendera merah putih. Ricky membawa api PON yang sebelumnya dilepas dari Balai Kota Bandung oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. 

Api PON telah menempuh perjalanan 1.004,5 kilometer sejak dikirab pertama dari Indramayu, 5 September lalu. Api diletakkan di Lapangan Gasibu dan Gedung Sate. Rencananya, api akan dibawa menuju Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Deputi Kementerian Pemuda dan Olahraga Bidang Peningkatan Prestasi, Gatot Dewa Broto, meng apresiasi upaya PB PON Jabar menjelang pembukaan. "Sudah optimal. Kalau ada kekurangan, itu bentuk perhatian masyarakat Jabar," ujar Gatot di Trans Hotel, Kota Bandung, kemarin.

Gatot juga menghargai ikhtiar Gubernur Jabar terkait penganggaran PON XIX. Ia menuturkan, awalnya Pemprov Jabar meminta anggaran senilai Rp 700 miliar guna pelaksanaan PON XIX. Tapi, pemerintah pusat hanya menyetujui Rp 100 miliar untuk PON XIX dan Rp 35 miliar untuk Peparnas. "Jadi, sangat tak apa-apa, yang dilakukan Jabar sudah optimal," katanya.    rep: Zuli Istiqomah, Arie Lukihardianti, ed: Fitriyan Zamzami

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement