Rabu 04 May 2016 12:00 WIB

Libur Panjang, Tol Cikampek Bakal Contraflow di KM 31

Red:
 Kendaraan pribadi mendominasi lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek Km 13, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/3). (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Kendaraan pribadi mendominasi lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek Km 13, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/3). (Republika/Tahta Aidilla)

JAKARTA -- Libur panjang akhir pekan diprediksi kembali menyebabkan kepadatan arus lalu lintas keluar Jakarta. Polri dan pengelola jalan tol menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan tersebut.

Masyarakat yang akan menikmati libur 5-6 Mei bertepatan dengan peringatan Kenaikan Isa Almasih dan Isra Mi'raj Nabi Muhammad, dilanjutkan dengan cuti bersama hingga 8 Mei, bakal memadati ruas-ruas jalan tol. Polisi akan mulai memantau pada Rabu (4/5) siang di dua ruas utama tol ke arah Cikampek dan Jagorawi.

''Puncak arus keluar Jakarta diprediksi terjadi pada Rabu dan arus balik masuk Jakarta pada Ahad (8/5),'' kata Direktur Operasi PT Jasa Marga Christantio Prihambodo, Selasa (3/5). Jasa Marga mewaspadai kerawanan arus lalu lintas berlangsung pada 5-8 Mei 2016.

Christantio menyatakan, sejumlah gerbang tol (GT) yang akan padat, yakni Cikarang Utama arah Cikampek, Ciperna Utama arah Jawa Tengah, GT Cibubur Utama, dan GT Karang Tengah. Diperkirakan, lonjakan lalu lintas di GT Cikarang Utama, Tol Jakarta-Cikampek sekitar 37,06 persen.

Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Istiono memprediksi kemacetan terjadi di Tol Cikarang Utama dan di Tol Cipulir. Di Tol Cipulir, kemacetan ada di KM 9-KM 11 sebab terdapat pertemuan tiga arus, yaitu dari Jakarta Outer Ring Road, Cawang, dan Tanjung Priuk.

''Itu kan ketemu di KM 11, nanti akan terjadi kepadatan di situ," kata Istiono. Karena itu, ia menyatakan, ada sejumlah langkah yang perlu disiapkan untuk mengantisipasi kemacetan. Di pintu tol, mesti disiapkan orang Jasa Marga untuk membagikan kartu atau tiket.

Langkah ini mencegah terjadinya antrean panjang di gerbang tol. Selain itu, perlu penambahan gardu Tol Cikarang Utama menuju arah Cirebon dan Bandung. Selanjutnya, kata Istiono, Jasa Marga perlu menyiapkan kebijakan contraflow.

Menurut Istiono, contraflow bisa disiapkan di KM 31-KM 35, selanjutnya di KM 41 untuk melewati rest area kecil di KM 33 dan melambung sampai KM 41. Sementara itu, Polda Metro Jaya juga menyiapkan pengalihan arus lalu lintas, terutama saat terjadi kepadatan kendaraan yang parah di jalan tol saat liburan panjang. ''Rekayasa lalu lintas kami lakukan,'' ujar Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budianto.

Pertama, petugas membantu memperlancar transaksi pada gerbang pembayaran dan sistem buka tutup rest area saat antrean kendaraan mencapai 1-5 kilometer, serta menurunkan tim urai. Rencana berikutnya, pemberlakuan  contraflow.

Selain itu, polisi melakukan buka-tutup pintu keluar tol saat terjadi antrean kendaraan menjelang rest area lebih dari 5 km dan terjadi gangguan kelancaran dengan kecepatan mencapai 0-5 km per jam. Lalu, rencana terakhir, pengalihan arus dari tol ke jalur arteri.

Ini ditempuh saat terjadi macet total atau laju kendaraan tidak bergerak karena kelebihan jumlah kendaraan. ''Kami mewaspadai peningkatan volume kendaraan pada ruas jalan nasional, jalan tol dalam kota keluar atau masuk Jakarta,'' katanya.

Wakil Kepala Polres Bekasi AKBP Sonny Mulvianto menyatakan, sebanyak 633 personel gabungan dari Polresta Bekasi, Dinas Perhubungan, Satuan Brimob, pemadam kebakaran, Jasa Marga, dan petugas kesehatan dikerahkan ke sembilan titik rawan kemacetan.

Mereka mulai efektif bekerja mulai Rabu (4/5) pukul 16.00 WIB. Ia memperkirakan, lonjakan arus kendaraan masyarakat yang akan keluar kota diperkirakan terjadi pada 5-6 Mei, tanggal 6-7 Mei kepadatan di kawasan wisata, dan 8 Mei mulai arus balik.

Kepolisian akan mendirikan pos pengamanan di rest area KM 19, 33, dan 39 serta pos pengamanan di Kantor Jasa Marga yang ada di  GT Cikarang Utama. Untuk menghindari kepadatan lalu lintas, kata Sonny, personel gabungan akan melakukan buka-tutup dan pengaturan parkir.

Langkah ini terutama diberlakukan di rest area pada ruas Tol Jakarta-Cikampek. Khususnya, di rest area KM 19 arah Cikampek, KM 33 arah Cikampek, KM 39 arah Cikampek, KM 62 arah Jakarta, dan ruas Purbaleunyi KM 97 arah Jakarta.

Ia menambahkan, dalam kondisi darurat atau terjadi antrean panjang, pihaknya menerapkan contraflow. Menurutnya, Jasa Marga juga menyiapkan unit layanan jalan tol di ruas tol yang dikelolanya dengan total 244 unit.

Layanan tersebut berupa 97 unit kendaraan derek standar, 54 unit kendaraan layanan jalan tol, 22 unit ambulans, 14 unit kendaraan rescue, 57 unit patroli jalan raya, dan dua unit kendaraan derek multiguna (komo).

Jagorawi

Antisipasi juga dipersiapkan Polresta Bogor. "Libur panjang pekan ini kami juga melakukan persiapan. Personel yang kami libatkan sebanyak 300 orang," kata Kepala Polres Bogor AKBP Suyudi Ario Seto kepada Republika, kemarin.

Dia menjelaskan, untuk antisipasi jalur Bogor-Puncak, akan dikerahkan 160 personel. Sementara, untuk jalur Bogor-Ciawi-Sukabumi sebanyak 60 personel dan Bogor-Cileungsi-Cianjur sebanyak 40 personel.

"Sisanya untuk jalur Kamang-Parung akan dikerahkan 40 personel dan untuk kepadatan Tol Jagorawi akan dijaga 20 personel," ungkap Suyudi. Pengamanan pun berlaku pada tempat wisata ,di antaranya Taman Wisata Matahari, Taman Safari, Mekarsari, dan Jungle Land.

Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Banten, Engkos Zarkasyi mengungkapkan, tak ada antisipasi khusus yang disiapkan untuk mengurangi kemacetan yang mungkin terjadi saat libur panjang nanti.

Ia beralasan, Tangerang bukanlah kota tujuan wisata, melainkan hanya sebagai lintasan. ''Dengan demikian, kemungkinan tidak ada titik kemacetan yang parah di wilayah Kota Tangerang,'' kata Engkos. Jadi, pengaturan lalu lintas berjalan seperti biasa.

Menurut dia, potensi kemacetan saat libur panjang ada dua, yaitu Kebon Nanas dan Cipondoh, sekitar Jalan Hasyim Asyari. Namun, kemacetan yang terjadi tidak terlalu parah. Kolam Renang Tirta Modernland, Batu Ceper, mungkin juga padat. 

Kendati demikian, Engkos meyakini, ramainya pengunjung wisata air itu tidak memengaruhi lalu lintas hingga menimbulkan kemacetan. Sebab, wahana wisata itu  terletak di kawasan yang bukan termasuk jalan besar atau kawasan padat lalu lintas.

Lakukan koordinasi

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto menjelaskan, dalam menangani kepadatan arus kendaraan saat libur panjang, Kemenhub telah berkoordinasi dengan kepolisian, Dishub DKI Jakarta, dan Dishub Jawa Barat.

''Intinya, kami memantau dan merekayasa jalan apabila ada kepadatan," ujarnya kepada Republika, Selasa (3/5). Ia mengimbau masyarakat selalu mematuhi aturan lalu lintas, termasuk melengkapi diri dengan SIM dan STNK.

Ia meminta para pengemudi tidak memaksakan diri jika dalam kondisi lelah dan mengantuk. ''Ikuti juga peraturan yang ditetapkan oleh petugas, misalnya, petugas melakukan rekayasa jalan, ya diikuti," katanya. Muhammad Nursyamsyi/ c30/c32/c35/c38/antara ed: Ferry Kisihandi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement