Sabtu 20 Feb 2016 14:44 WIB

Jadwal Padat Menanti Rio di Barcelona

Red: operator
Pembalap Rio Haryanto melambaikan tangan ketika akan berangkat ke Barcelona melalui terminal 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (19/2).
Foto: Antara/Lucky R.
Pembalap Rio Haryanto melambaikan tangan ketika akan berangkat ke Barcelona melalui terminal 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (19/2).

JAKARTA --Pembalap Indonesia Rio Haryanto menyegerakan keberangkatannya ke Barcelona, Spanyol, untuk mengikuti uji pramusim Formula Satu (F1). Hal tersebut karena ia mesti mengejar beberapa hal yang sempat tertunda akibat belum pastinya kesertaan Rio dalam ajang balap mobil bergengsi tersebut. 

Ia bertolak menuju Barcelona me lalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (19/2). "Sangat padat, banyak agenda yang harus dijalankan setiap harinya di sana. Namun, saya semangat untuk menjalan kan ini karena ini adalah impian saya," ungkapnya terkait keberang katan tersebut.

Kabar berlaganya Rio di F1 sedia nya sudah mengemuka sejak awal tahun ini. Kendati demikian, masalah pendanaan sempat memunculkan keraguan atas kesertaan tersebut. Tim Manor Racing Ltd yang menyatakan ketertarikan baru memastikan perekrutan Rio sebagai salah satu pembalap utama pada Kamis (18/2).

Keberangkatan Rio lebih cepat dari jadwal pramusim yang baru akan digelar pada (23/2) pekan depan. Hal itu dilakukan demi persiapan yang matang sejak dini sebelum dimulainya balapan pertama di Melbourne, Australia. Beberapa persiapan, seperti mengepas kursi pengemudi dan kostum balap yang telah disiapkan tim Manor, akan dijalani oleh pemuda asal Surakarta tersebut.

Selain itu, Rio juga perlu melakukan adaptasi dan mengenal lebih jauh atmosfer lintasan, yang nantinya akan dilanjutkan dengan briefing internal terkait rencana dan strategi tim asal Inggris itu pada musim 2016.

Aspek terpenting adalah Rio harus mengenal race engineerbaru untuk mempermudah interaksi di setiap laga yang akan dimainkan.

Kepastian Rio Haryanto berlaga untuk tim Manor Racing muncul selepas tim itu mendepak dua pembalap lainnya, Will Stevens dari Inggris dan Alexander Rossi dari AS. Tandem Rio di Manor Racing nantinya adalah pembalap asal Jerman, Pascal Wehrlein.

Rio adalah satu-satunya pem balap asal Asia yang berlaga di F1 pada musim ini. Pemuda yang kerap memasang kutipan surah al-Baqarah di kokpit mobil balapnya itu juga menjadi warga Indonesia pertama yang berlaga dalam gelaran tersebut.

Manor Racing pada musim lalu menempati posisi buncit. Kendati demikian, sejumlah ikhtiar dilakukan pada musim kali ini guna meningkatkan performa mobil-mobil balap mereka.

Dalam jumpa pers di Jakarta pada Kamis (19/2), Rio menyatakan sangat bersemangat berkompetisi di ajang F1 bersama Wehrlein. Ia menceritakan, Wehrlein adalah pembalap junior Mercedez. Ia menilai hal ini tentu poin bagus karena Mercedez kemudian mendukung Manor dengan mengizinkan tim itu menggunakan mesin mereka.

"Sebetulnya, mesin dari Mercedez diberikan oleh Manor dan bisa dibilang diskon dari harga mesin dan Manor akan dapat fasilitas yang bagus seperti wind tunneldan harga itu sangat tinggi," kata Rio.

Rio menambahkan, ia memiliki nilai lebih dibanding Wehrlein, yakni pengalaman di balapan GP 2 Series yang ia nilai sangat dekat dengan balapan F1. Ia menyadari ekspektasi banyak pihak pasti akan beragam dan cenderung tinggi atas dirinya. 

Rio mengaku tidak mempermasalahkan hal itu dan berjanji akan semaksimal mungkin di musim ini. "Dan untuk tahun ini saya ingin belajar sebanyak mungkin dan tentu dengan adanya partnershipdengan Mercedez kita belum tahu jadi kita akan tes di Barcelona dan kita harap kita bisa dapat paket yang bagus karena tim Manor sangat ambisius," kata dia.

Rio menyebutkan, dengan kenyataan bahwa tim Manor telah merekrut tim aerodinamis dari Ferrari serta tim engineer dari Mclaren, ia optimis bisa berkiprah maksimal dalam F1 musim ini. "Jadi untuk saat ini kelihatannya sangat bagus dan kita lihat di pramusim sepenuh nya." 

Sementara itu, warga Kota Solo, Jawa Tengah, menunjukkan antusiasme tersendiri atas capaian Rio, kemarin. Sejumlah Warga Solo melakukan aksi dukungan tersebut dengan menggelar poster ukuran besar di depan rumah Rio, di Jalan Slamet Riyadi dengan gambar foto wajah pembalap Indonesia itu dengan tulisan "#R104F1".

Ratusan warga Solo yang melintas di jalan tersebut sempat berhenti memberikan dukungan kepada Rio Haryanto dengan membubuhkan tanda tangan dan berbagai pesan, antara lain dorongan untuk terus berjuang mengharumkan nama bangsa Indonesia di F1. Rena, Irwan dan Ivan, siswa kelas II di SMP YPAC Surakarta mengatakan memberi dukungan kepada pembalap putra Solo tersebut karena Rio memiliki prestasi terbaik yang baru pertama di Indonesia. "Saya pernah melihat balapan F1 di televisi dan saya berharap Mas Rio bisa menang," kata Ervan dan Ivan.

Tadi Wijayakusuma (45), petugas keamanan di rumah Rio, mengatakan, dirinya bekerja ikut Sinyo Haryanto, ayah Rio, sejak Rio masih usia sekolah dasar.

Menurut Tadi, Rio semula ikut orang tuanya menjadi pembalap gokar pada usia enam tahun. Rio dengan usia muda itu berhasil menjadi juara nasional gokar. Setelah lulus SD, Rio kemudian bersekolah di Singapura sambil meneruskan hobi membalapnya. 

Menurut dia, Rio Haryanto sejak kecil memang memiliki cita-cita ingin menjadi pembalap F1. Dia anak yang ramah, pekerja keras dalam belajar, dan memiliki kemauan terus berjuang.

"Rio, penilaian saya, dia memang sosok pejuang yang penuh semangat dan tak pernah menyerah. Dia bisa membuktikan cita- citanya ke F1," katanya. rep: Anggoro Pramudya, Sapto Andika Candra/antara, ed: Fitriyan Zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement