Ahad 03 Jan 2016 13:00 WIB

Manusia Terbaik

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,Manusia Terbaik

OLEH KH A HASYIM MUZADI

Zaman berganti, tahun berkurang, bulan menyusut, hari berlari, dan tanpa kita sadari semuanya sudah berubah. Tahu-tahu usia kita sudah menjelang senja. Tahu-tahu semuanya akan segera berakhir pada saat banyak di antara kita merasa masih belum siap. Tulisan reflektif ini tak berkaitan dengan telah bergantinya 2015 menjadi 2016. Pergantian tahun tak lebih dari sekadar alat ukur bahwa sesuatu telah berganti. 

Pergantian tahun, baik miladiyah--Masehi ataupun Hijriyah--adalah alat ukur paling sederhana yang dapat kita gunakan untuk mengetahui sudah sampai di mana perjalanan kita. Apakah masih berada di atas garis ketetapan Allah SWT atau sudah jauh melenceng? Melenceng atau tidak, ukurannya sudah jelas. Islam sudah memberi peta. Islam memberi ketentuan. Islam memberi tuntunan. Islam memberi semuanya agar kita bisa sampai kepada-Nya. 

Semua garis ketetapan itu dengan mudah dapat segera kita temukan di dalam Alquran, kitab suci yang belakangan sampul depannya dijadikan bahan pembuatan trompet oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Kalau dengan itu juga masih dirasa tidak mudah untuk mema haminya, Nabi Muhammad SAW telah membantu kita dengan menafsir semua firman Tuhan tentang kebaikan dan keburukan melalui hadis dan sunahnya. 

Kalau jarak dan zaman jadi alasan sehingga kita tidak pernah bertatap muka dengan Rasulullah, para sahabat yang mulia sudah melaporkan kepada kita apa itu hadis dan apa itu sunah Nabi.

Rasulullah telah meninggalkan dua hal yang dengan itu semua umatnya akan selamat, yakni Alqur an dan sunah. Lalu, para ulama menyampaikan ajaran-ajaran kebaikan itu kepada kita sesuai sanad keilmuan yang sampai kepada Rasulullah. 

Begitu usia sudah pada ujung, semua tinggal menentukan, di mana kelak akan berada. Bersama kafilah besar pimpinan Baginda Rasulullah atau bersama kelompok besar lainnya, yakni gelombang para pendurhaka Tuhan dengan iblis sebagai pimpinannya. Hanya orang-orang baik

Bersambung ke hlm 2 kol 1-6

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement