Kamis 26 Nov 2015 15:00 WIB

Rosan Janji Rangkul Semua Komponen Kadin

Red:

BANDUNG -- Ketua Umum terpilih Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani menyatakan telah mempersiapkan langkah memajukan lembaga ini. Ia yakin Kadin memegang peran penting dalam kebangkitan ekonomi Indonesia.

Langkah awal, kata Rosan, ia akan membentuk sebuah tim khusus dan skema untuk meningkatkan konsolidasi organisasi. Guna mencapai hasil memuaskan, dua konsultan berkelas dunia telah diminta membantu seluruh anggota Kadin meningkatkan kapabilitasnya.

Ia memiliki tenggat sebulan untuk menyusun kabinetnya. ''Dalam susunan kabinet Kadin ini saya akan merangkul semua komponen. Saya tidak akan membedakan antara tim Pak Rachmat Gobel maupun tim saya karena semua satu untuk Indonesia," ujar Rosan, Rabu (25/11).

Ia mengatakan, dalam lima tahun ke depan, ia insya Allah akan mewakafkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk Kadin Indonesia. Tak hanya bertumpu pada peningkatan kemampuan anggota, Rosan pun menekankan pentingnya kesatuan antara Kadin pusat dan daerah.

Dalam hal ini, Kadin dituntut memiliki wawasan, kemampuan, serta pemahaman terhadap makro ekonomi secara luas. Berbekal hal tersebut, ia yakin Kadin mampu menyampaikan masukan mumpuni kepada pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi.

Rencananya, ada laporan berkala dalam kurun tiga bulanan, enam bulanan, dan satu tahunan. Laporan memuat analisis SWOT setiap daerah. ''Dengan demikian, setiap daerah bisa berinteraksi dan melihat peluang yang dimilikinya,'' kata Rosan.

Kadin yang dipimpin Rosan pada 2015-2020 ini juga hendak merestrukturisasi sektor industri masing-masing daerah dan membuka pasar-pasar baru di seluruh dunia. Salah satunya adalah memperjuangkan produk unggulan Indoensia, yaitu kelapa sawit.

Sampai saat ini, meski merupakan penghasil sawit terbesar, Indonesia masih belum bisa menentukan harga di dunia. Menurut Rosan, sudah saatnya Indonesia bisa menentukan harga minyak kelapa sawit dunia.

Industri kreatif dan bisnis startup juga mencuri perhatian Rosan. Ia menilai kedua sektor ini merupakan modal perekonomian nasional pada masa mendatang. Saat ini, bisnis startup sudah banyak bermunculan dan mampu menarik investasi sebesar 800 juta dolar AS.

Menurut Rosan, beberapa dari bisnis startup sudah membuktikan diri sebagai juara-juara dunia dalam hal penciptaan nilai. "Sebut saja Bukalapak.com, Gojek, Kaskus, Zalora, dan Hijup.com,'' katanya.

Rata-rata mereka memulai usaha lima tahun lalu bermodal 200 ribu dolar AS. Namun sekarang, nilainya sudah berlipat ganda dalam kisaran 200 juta dolar AS hingga 500 juta dolar AS.

Rosan menyatakan, ia akan mengintegrasikan sektor hulu ke hilir, seperti industri kertas, telekomunikasi, dan sepatu, sehingga dominasi pasar domestik bisa terbangun.

Tumbuhkan industri

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, kepengurusan Kadin yang baru diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah dalam menumbuhkan industri dalam negeri. ''Kadin dan pemerintah harus membangun industri nasional yang berdaya saing kuat,'' katanya.

Selain itu, Saleh meminta Kadin membantu pemerintah memperkuat struktur industri di dalam negeri. Menurut dia, selama ini komunikasi pemerintah dengan Kadin sudah berjalan baik, termasuk selalu bersinergi dalam berbagai hal.

"Kami harapkan keadaan ini ditingkatkan, apalagi ketua umumnya masih muda, jadi bisa lebih gesit," kata Saleh. Menurut dia, langkah konkret Kadin membangun struktur industri adalah dengan menggandeng investor asing membangun struktur industri yang masih kosong.

Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis menyatakan, selama ini Kadin merupakan mitra pemerintah. Ketika melakukan deregulasi, pemerintah juga melibatkan Kadin. Pemerintah berdiskusi dengan Kadin karena mereka pelaku usaha riil di lapangan. 

Menurut dia, selama ini koordinasi yang terjalin antara pemerintah dengan Kadin sudah cukup baik. Koordinasi dan kerja sama antara BKPM dengan Kadin, baik pusat maupun daerah, juga terjalin dengan baik. "Sebetulnya, dengan terpilihnya Pak Rosan, kita harapkan konsolidasi di Kadin lebih bagus, kerja sama dengan Kadin daerah lebih bagus, terutama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ucapnya saat dihubungi Republika, Rabu (25/11).

Azhar menambahkan, selama ini BKPM selalu melibatkan Kadin ketika melakukan promosi investasi ke luar negeri. Sebab, untuk meyakinkan dunia usaha perlu menggandeng pihak dari dunia usaha juga. Azhar berharap kerja sama tersebut akan terjalin lebih baik lagi. "Apalagi sekarang pertumbuhan ekonomi slow down. Dengan kerja sama pemerintah dengan Kadin itu, mungkin recovery lebih cepat," kata Azhar.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menyatakan, Rosan dapat membantu pemerintah memberantas praktik perburuan rente di segala sektor. Apalagi, pemerintah saat ini sedang gencar membenahi semua sektor usaha agar lebih terbuka.

Dengan demikian, jelas dia, perlu ada pengelola badan usaha yang satu visi dengan pemerintah. "Menjalankan bisnis secara transparan dan akuntabel, jangan lagi membudayakan praktik perburuan rente seperti di masa lalu yang merugikan ekonomi kita."

Di bidang energi, pemerintah sudah membubarkan Petral yang selama ini dianggap merugikan negara karena melakukan praktik perburuan rente. "Program bersih-bersih yang dilakukan pemerintah harus dibantu oleh Kadin," ucap Sudirman. n binti sholikah ed: ferry kisihandi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement