Selasa 06 Oct 2015 13:00 WIB

Ratusan Dusun Belum Teraliri Listrik

Red: operator
Listrik
Listrik

REPUBLIKA.CO.ID,Ratusan Dusun Belum Teraliri Listrik

Penyebab masalah itu, antara lain keterse diaan anggaran daerah sangat terbatas.

SAMPANG — Elektrifikasi di Kabupaten Sampang, Madura, belum merata. Hingga kini, masih ada se ba nyak 197 dusun di berbagai kecama tan, yang belum teraliri listrik.

Kepala Badan Pemberdayaan Ma syarakat dan Pemerintahan Desa (Bappemas Pemdes) setempat Moh Amiruddin penyebab masalah itu, antara lain ketersediaan anggaran daerah sangat terbatas. Pemkab sebe narnya telah berupaya untuk memperluas jangkauan aliran listrik ke desa-desa. "Hanya saja, tidak bisa dila kukan sekaligus," katanya, Senin (5/10).

Tahun ini, papar dia, pihaknya hanya mampu mengalokasi anggaran kelisrikan untuk lima dusun, itupun dua yang murni program 2015. Tiga dusun lainnya merupakan lanjutan da ri program perluasan jaringan lis trik pada 2014.

Menurutnya, dua dusun yang bakal dilakukan perluasan jaringan lis trik antara lain Dusun Sejati dan Na ger Sareh. Ia menambahkan, meski jumlah dusun yang belum teraliri sam bungan listrik tergolong banyak, yakni mencapai 197 dusun, namun dibanding 2014 jumlah ini lebih sedikit.

Dikatakan Amiruddin, pada 2014, jumlah dusun yang belum tersambung aliran listrik mencapai 202 dusun. "Setiap awal tahun anggaran, ka mi selalu mengusulkan perluasan sambungan jaringan listrij kepada panitia tim anggaran, namun selalu ditolak, dengan alasan anggaran terbatas," katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya tidak bisa memaksakan kehendak, karena fak tanya, APBD di Kabupaten Sampang memang rendah. "Kalau mi salnya dipaksakan, maka bisa-bisa anggaran untuk gaji PNS tidak akan cukup," ujarnya.

Selama ini, tuturnya, warga yang belum teraliri sambungan listrik ini lantas menyiasati dengan me nyambung listrik ke dusun tetangganya dengan menggunakan kabel tol. Warga menyambung aliran listrik ke tetangga kampungnya yang memang tersambung aliran listrik. "Orang Sampang di sini biasa menyebutnya dengan menggunakan kabel tol, karena kabelnya satu," kata dia.

Terpisah, Asisten Perencanaan PT PLN Persero Madura, Fery As moro sebelumnya menyatakan pi haknya sedang memperluas jaringan di 27 daerah yang tersebar di empat kabu paten pada 2015, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Ia menegaskan, perluasan jaringan PLN ini dimaksudkan untuk men jang kau pemerataan sambungan ali ran listrik kepada masyarakat di Pu lau Madura, khususnya yang ada di pelosok desa.

Perluasan jaringan merupakan program listrik perdesaan (lisdes) yang dicanangkan oleh PT PLN pusat. Saat ini, kata dia, tahapan penger jaan perluasan jaringan listrik itu sudah dilakukan. Dijelaskan, selain lisdes, PLN juga bekerja sama dengan pemkab di empat kabupaten di Pulau Madura, mencanangkan program listrik masuk desa (PLMD).

Fery menambahkan, dengan perluasan jaringan di 27 daerah itu, maka masyarakat yang selama ini belum bisa menikmati aliran listrik akan segera menikmatinya. Menurut bagian teknisi PLN Rayon Pame kasan Tedi P Kurniawan, dari tujuh titik perluasan jaringan listrik itu, warga yang belum teraliri sambungan aliran listrik di Kabupaten Pame ka san nantinya berkurang sebanyak 116 kepala keluarga (KK).

"Saat ini, jumlah pelanggan PLN di Pulau Madura yang tersebar di empat kabupaten sekitar 600 ribu lebih," kata Ferry. Sementara di Pame kasan berdasarkan data PLN Rayon Pamekasan, jumlah pelanggan perusahaan listrik negara itu seba nyak 106.473 pelanggan. antara ed: yusuf assidiq 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement