Sabtu 03 Oct 2015 12:45 WIB

2.000 Foto Jenazah Dirilis

Red: operator
Kontainer jenazah di Mina
Foto: Istimewa
Kontainer jenazah di Mina

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pemulasaraan Jenazah al-Muaisim merilis 2.000 foto jenazah korban tragedi Mina hingga Jumat (2/10) pukul 05.00 waktu setempat. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan klaim Kerajaan Arab Saudi soal jamaah yang wafat karena berdesak-desakan di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9) lalu.

"Berdasarkan tempat rilis foto di al- Muaisim, tidak ada keterangan itu bukan korban selain peristiwa Mina," kata Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat, Jumat (2/10). Jumlah foto yang dirilis kemarin juga lebih banyak dari foto yang diklaim diterima PPIH Arab Saudi beberapa waktu lalu sebanyak 1.107 foto.

Sejumlah negara yang warganya men jadi korban tragedi Mina mengindikasikan menerima jumlah rilis foto yang juga mencapai ribuan. Kendati demikian, pihak Kementerian Kesehatan Arab Saudi saat itu berkukuh jumlah korban tragedi Mina sebanyak 769 orang Menurut mereka, foto yang d irilis di Pemulasaraan Jenazah al-Muaisim bukan hanya foto korban tragedi Mina, melainkan juga korban peristiwa robohnya mobile cranedi Masjidil Haram dan jamaah yang wafat dalam rangkaian ibadah haji.

Arsyad menyatakan, seluruh kontainer yang ada di Pemulasaraan Jenazah al-Muaisim sudah dibuka, termasuk lima peti kemas yang sempat terparkir di gedung pemulasaraan jenazah. Empat kontainer lainnya dikirim ke Jeddah. "Tetapi kami tidak tahu apakah kontainer itu sudah dibuka. Berapa jumlah jenazah di dalam kontainer juga tidak bisa dipastikan," kata Arsyad.

Hingga Jumat (2/10) pukul 05.00 waktu setempat, tim identifikasi PPIH Arab Saudi memverifikasi 31 jamaah haji Indonesia dan seorang pekerja Indonesia di Arab Saudi. Dengan demikian, jumlah warga negara Indonesia yang menjadi korban wafat akibat peristiwa itu mencapai 91 orang, termasuk lima orang pekerja Indonesia di Arab Saudi.

"Terdiri atas 86 jamaah haji Indonesia dan lima pekerja yang bermukim di Arab Saudi," kata dia. Dengan identifikasi yang berhasil dilaku kan tersebut, jamaah Indonesia yang belum ditemukan sejak tragedi Mina tersisa 38 orang.

Arsyad menyatakan, jumlah jamaah Indonesia yang teridentifikasi itu melonjak setelah Arab Saudi memberi akses yang lebih luas kepada tim identifikasi.

Dia menerangkan, akses yang lebih luas itu terutama terhadap dokumen atau berkas yang berisi identitas korban.

Pada proses sebelumnya, petugas harus mengenali foto-foto yang berwajah Indonesia. Kemudian, tim identifikasi mengajukan permohonan menge cek berkas atau dokumen untuk memastikan foto itu beridentitas jamaah Indonesia.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan, jamaah yang masih hilang belum dapat dikategorikan sebagai korban wafat tragedi Mina. "Ada jamaah yang hilang, lima hari lalu kembali. Kami akan teruskan pen carian," kata dia.

Pencarian dilakukan tanpa batas waktu atau hingga ada kepastian bagi keluarga di Tanah Air.  Ratna Puspita , EH Ismail Dari Arab Saudi ed: Fitriyan Zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement