Jumat 22 May 2015 13:00 WIB

Dokumen Ungkap Permintaan Terakhir Usamah

Red:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Usamah bin Ladin, buronan yang pernah paling dicari Amerika Serikat (AS) sudah lama meninggal. Namun, misteri yang menyelimuti pemimpin tertinggi Alqaidah itu masih belum terungkap sepenuhnya.

Kemarin, intelijen AS mengungkapkan lebih dari 100 surat dan dokumen yang menurut mereka ditemukan di tempat Usamah bersembunyi saat ditembak di sebuah rumah di Abottabad, Pakistan, tahun 2011 lalu. Selain dokumen dan surat dalam bahasa Arab, ditemukan pula beberapa buku dalam bahasa Inggris, seperti buku Bob Woodward dan Noam Chomsky serta beberapa buku lain tentang teori ekonomi maupun militer. Ada pula laporan berbahasa Prancis yang berisi tentang laporan akademis ataupun artikel tentang militer, politik, dan Prancis.

Dalam salah satu dokumen terungkap, satu bulan sebelum Usamah meninggal, anak buahnya terus berupaya mempertemukan Usamah dengan putranya, Hamza, yang sedang menjadi tahanan rumah di Iran. Dokumen tersebut berisi pesan singkat yang dikirimkan anak buah Usamah bernama Mahmud pada April 2011 yang menceritakan upaya penyelundupan Hamzah dari rumah tahanannya.

"Saya mencoba menemukan cara untuk mengirimnya kepada Anda (Hamza) melalui jalan utama, tapi ini tak bisa dilakukan karena adanya peningkatan prosedur keamanan dan pencarian yang intensif," tulis Mahmud.

Hamza bersama anggota keluarga lainnya, termasuk ibunya, Khairiyah, istri ketiga Usamah melarikan diri ke Iran pasca tragedi serangan 11 September 2001, dan AS meluncurkan operasi militer untuk menghancurkan Alqaidah di Afghanistan.

Dalam dokumen dan surat terungkap pula Usamah sangat sering berkirim surat dengan Hamza dan Khairiyah. Hamza mengeluhkan dirinya yang terpisah dengan ayahnya saat belum berusia 13 tahun.

"Tapi, yang benar-benar membuat saya sedih adalah bahwa para Mujahidin telah berbaris dan saya tidak bergabung dengan mereka,"  tulis Hamza.

Hamza juga sempat mengirimkan surat dan menyampaikan dirinya telah menikah serta memiliki seorang putra yang diberinya nama Usamah, juga seorang putri yang diberi nama seperti ibunya, Khayriyah.

Hingga saat ini, belum jelas apakah Hamza pernah mendapat kesempatan untuk melihat ayahnya, sebelum ayahnya tewas dalam operasi militer AS. Sumber dari pejabat AS menyatakan keberadaan Hamza saat ini tidak diketahui, bahkan belum jelas apakah Hamza masih hidup atau sudah tewas.

Selain surat dengan Hamza, terungkap pula Usamah pernah mengirimkan rekaman video untuk seorang istrinya, pada 2008, menyampaikan permintaan terakhir jika dirinya terbunuh. Dia meminta istrinya agar merawat dengan baik anak-anak mereka.

"Kamu harus membesarkan anak-anakku dengan baik, jaga mereka, hati-hati pada teman yang tidak baik bagi mereka, terutama para gadis (putrinya) setelah mereka dewasa," tulis Usamah.

Usamah juga mengizinkan istrinya menikah lagi, jika dia meninggal. "Untukmu, kau adalah biji mataku, hal paling berharga yang saya miliki di dunia ini. Jika kau ingin menikah lagi, saya tidak keberatan," ucapnya.

"Tapi, saya sungguh ingin kau menjadi istriku di surga, dan wanita jika dia menikahi dua pria, diberikan pilihan (di surga) untuk bersama salah satu dari mereka (suami)," katanya menambahkan.

AS juga mengungkap puluhan dokumen lainnya yang memuat cara menjadi seorang anggota Alqaidah. Untuk masuk ke dalam jaringan Alqaidah, seseorang harus menjalani jalan yang panjang, berisiko, dan berliku.

Jantung militansi global ini mengharuskan seseorang mengisi aplikasi berisi tiga halaman pertanyaan. Pertanyaan tersebut menunjukan visi Alkaidah yang memiliki jaringan disiplin, dicampur dengan pertanyaan birokrasi.

Beberapa pertanyaan di antaranya adalah 'Apakah Anda bersedia melakukan operasi bunuh diri?' dan 'Siapa yang harus kami hubungi jika Anda menjadi seorang martir?' Halaman terakhir berisi space untuk alamat dan nomor telepon pengirim aplikasi.

Aplikasi tersebut merupakan salah satu dari dokumen dan materi yang ditemukan di tempat terakhir Osama bersembunyi. Penemuan lain termasuk buku, kliping koran, dan rekaman-rekaman video.

Badan-badan intelijen AS kini telah mengklasifikasikan lebih dari 100 dokumen yang diambil dari arsip Usamah.

Kantor Direktorat Intelijen Nasional (ODNI) mengatakan telah dilakukan pengkajian yang mendalam sebelum dokumen-dokumen tersebut diumumkan.

Juru bicara ODNI Jeffrey Anchukaitis mengatakan diumumkannya dokumen tersebut berdasarkan seruan Presiden Barrack Obama untuk melakukan transparansi.

"Itu juga sesuai dengan hukum yang mewajibkan agen mata-mata untuk meninjau kemungkinan merilis semua dokumen bin Laden," katanya.

Namun, menurut dia, masih banyak juga dokumen yang belum diumumkan ke masyarakat umum. "Semua dokumen yang pengungkapannya tidak akan mengganggu operasi atas Alqaidah dan sekutunya akan dibuka," ujar Anchukaitis menjelaskan.

Dokumen diperoleh ketika anggota Navy SEAL menggerebek Usamah pada 2 Mei 2011. Saat itu mereka berhasil menemukan tempat persembunyian Usamah di kota garnisun Abbottabad dan menembaknya mati.

Dokumen-dokumen yang dikeluarkan CIA semua dalam terjemahan bahasa Inggris. Tidak ada cara untuk memverifikasinya secara independen.

Pada 2012 lalu beberapa dokumen yang ditemukan selama masa pencarian Usamah sudah diumumkan oleh lembaga penelitian akademi militer AS, West Point.  new york times/reuters, bbc news,the guardian/ap/Linda puspaningtyas/Gita Amanda/Ratna Ajeng Tejomukti, ed : Subroto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement