Rabu 06 May 2015 13:00 WIB

FIFA Beri Tenggat Sampai 29 Mei

Red:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

JAKARTA -- Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mengeluarkan ancaman tegas terkait tindakan yang mereka anggap sebagai intervensi. Intervensi itu, menurut FIFA, dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang membekukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Kemenpora membekukan PSSI pada 17 April lalu dan pada 20 April mengirimkan surat ke Polri agar tak mengizinkan PSSI menggelar pertandingan. PSSI merespons dengan menghentikan Indonesia Super League (ISL) 2015 pada 2 Mei dengan alasan keadaan darurat.

FIFA menetapkan tenggat sampai tanggal 29 Mei 2015 agar persoalan ini diselesaikan. ‘’Jika tak ada solusi nyata, kemungkinan besar FIFA memberikan sanksi terhadap sepak bola Indonesia,’’ demikian bunyi surat yang ditandatangani Sekjen FIFA Jerome Valcke.

Surat FIFA datang dari markas FIFA di Zurich pada 4 Mei 2015 dialamatkan khusus kepada Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim. Pada surat itu, FIFA menyebutkan korespondensi PSSI pada 22 April 2015. Selain itu, FIFA turut menyebutkan informasi terbaru yang mereka terima tanggal 27 dan 30 April 2015.

Dalam surat itu, FIFA mengingatkan Menpora Imam Nahrawi mengenai sejumlah hal yang dilanggar Pemerintah Indonesia. Semua tindakan yang dilakukan Menpora dan/atau KONI terhadap PSSI bisa melanggar pasal 13 dan 17 dari Statuta FIFA.

‘’Apabila tak dibatalkan pada 29 Mei 2015, kami tak punya opsi selain menjatuhkan hukuman," tulis FIFA. FIFA mengimbau PSSI terkait kasus yang sama antara tahun 2010 dan 2013 lalu.

Kemarin, ribuan pendukung Persija Jakarta, the Jakmania, memenuhi janjinya untuk turun ke jalan. Mereka berunjuk rasa di depan Istana Negara mendesak Presiden Joko Widodo turun tangan menyelesaikan kisruh sepak bola nasional.

Sekitar sepuluh ribu the Jakmania berjalan dari Monumen Nasional hingga Istana Negara, diiringi kibaran bendera Persija dan nyanyian dukungan pada sepak bola nasional. ‘’Apa pun yang terjadi, kami tetap dukung sepak bola negeri ini,’’ demikian penggalan nyanyian itu.

Aksi ini tak hanya diikuti the Jakmania Jakarta, tetapi juga dari Bogor, Depok, dan Bekasi. Pada saat bersamaan, pendukung Persija yang ada di  Pulau Jawa juga melakukan aksi di kota-kota besarnya dengan tuntutan yang sama.

The Jakmania menyerahkan surat tuntutan kepada Presiden melalui staf Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Isinya, menuntut Presiden segera menuntaskan perseteruan PSSI-Kemenpora dan kompetisi yang sudah dihentikan PSSI bisa bergulir kembali.   c02/c33 ed: Ferry Kisihandi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement