Jumat 17 Apr 2015 13:33 WIB

TNI AU: F-16 yang Terbakar Sebelumnya Layak Pakai

Red:
Sejumlah prajurit TNI AU melakukan proses evakuasi badan pesawat tempur F16 yang terbakar di ujung landasan pacu Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (16/4). (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Sejumlah prajurit TNI AU melakukan proses evakuasi badan pesawat tempur F16 yang terbakar di ujung landasan pacu Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (16/4). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

JAKARTA -- Pesawat tempur F-16 milik TNI AU gagal lepas landas dan terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (16/4) pagi. Asap hitam tebal dan percikan api keluar dari bagian belakang pesawat hibah dari Amerika Serikat (AS) itu. Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna mengatakan, insiden ini terjadi pada saat pesawat ingin melakukan rolling untuk take off.

Namun, tiba-tiba pilot yang merupakan Komandan Skadron 16 Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono melihat adanya lampu peringatan yang menyala. Biasanya, kata Agus, jika lampu peringatan menyala mengindikasikan adanya masalah di hidrolik dan elektrik.

Karena itu, pilot memutuskan untuk meng-abort pesawat. "Ini harus dilakukan karena mesinnya sudah terbakar,’’ kata Agus dalam konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, kemarin. Beruntung, panjang landasan pacu masih cukup sehingga F-16 produksi General Dinamics yang bekas pakai Air National Guard, AS, ini bisa berhenti.

Sementara, bahan bakar yang masih banyak, ucap Agus, menyebabkan pesawat dengan nomor ekor TS-1643 itu terbakar. Beruntung, pilot hanya mengalami luka bakar ringan di lutut dan lengan kiri pada insiden yang terjadi pada sekitar pukul 08.20 WIB itu.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, pilot segera membatalkan lepas landas, mematikan mesin langsung, dan keluar dari kokpit. Pesawat tempur itu segera disemprot pemadam kebakaran. Sekarang sudah ditarik menuju hanggar.

Menurut Hadi, kondisi F-16 yang gagal lepas landas itu tidak dinyatakan /total loss alias tidak sama sekali rusak-hancur. "Kokpit pesawat terbang itu utuh, demikian juga yang lain," kata dia.

Agus Supriatna menyatakan, pesawat F-16 Fighting Falcon Block-52ID memenuhi standar pengamanan memadai. Pesawat bahkan sudah dimodifikasi dan di-upgrade hingga layak pakai. Agus juga memastikan, suku cadang pesawat yang dibeli dalam proyek 'Peace Bima Sena II' itu bukan ilegal.

Panglima TNI Jenderal Moledoko mengatakan pesawat F-16 yang terbakar di Bandara Halim Perdanakusuma dalam rangkaian latihan pengamanan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60.

"Itu dalam rangka latihan, termasuk kegiatan untuk rangkaian pengamanan KAA. Kayak pemanasan gitu," ujar Moeldoko seusai Apel Gelar Pasukan Pengamanan KAA, di Lapangan Gasibu, Bandung, Kamis (16/4).

Moeldoko mengatakan, segera berkoordinasi dengan negara yang memproduksi untuk mempertanyakan kembali F-16. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah akan melakukan penyelidikan. Semua harus dicek, apalagi ini bukan pesawat baru. "Ini kan hibah, tidak semua sempurna.’’ Ia menduga penyebabnya bisa karena kesalahan pilot atau memang kondisi pesawatnya. rep: Reja Irfa Widodo, Dessy Suciati Saputri Arie Lukihardianti/ c17/c27 ed: Ferry Kisihandi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement