Rabu 19 Nov 2014 15:00 WIB

Pelaksanaan Haji 2014 Dievaluasi

Red:

JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menggelar evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 2014. Evaluasi meliputi seluruh stakeholder penyelenggara haji. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan, evaluasi akan melahirkan sistem pelayanan haji yang lebih baik pada tahun mendatang.

"Seluruh evaluasi nanti haruslah bermuara pada perbaikan tindak lanjut penyelenggaraan haji yang akan datang," ujar Lukman dalam sambutannya di gedung Kemenag, Jakarta, Selasa (18/11).

Dia berharap, peserta evaluasi menemukan jalan keluar dari banyak persoalan haji yang ditemukan di lapangan. Evaluasi, tuturnya, bukan untuk mencari kesalahan masing-masing stakeholder, melainkan untuk melakukan perbaikan. "Semua harus open mind, legawa dalam menerima masukan yang kritis. Sebab, saya yakin, semuanya dilandasi semangat untuk memperbaiki penyelenggaan ibadah haji," ujarnya.

Evaluasi dihadiri Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, pihak penerbangan Garuda Airlines, Komisi VIII DPR RI, Kedutaan Besar Arab Saudi, dan stakeholder lain, seperti Amphuri.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Abdul Jamil mengatakan, penyelenggaraan haji pada tahun ini menyisakan banyak catatan. Menurutnya, semua poin tersebut harus dievaluasi semua stakeholder penyelenggaraan haji.

"Harus dievaluasi semuanya oleh para stakeholder penyelengara haji, baik dari pihak haji dan umrah, Garuda, Arab Saudi, dan stakeholder lain," ujar Abdul Jamil dalam sambutannya di Gedung Kemenag pada acara Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2014, Jakarta, Selasa (18/11).

Evaluasi ditujukan kepada persiapan, penyelenggaraan, hingga pascapenyelenggaraan haji, baik di Indonesia maupun Arab Saudi. "Seperti kasus Markaziyah, transportasi, dan yang lain," katanya. Selain itu, kebijakan Kerajaan Arab Saudi mengenai kebijakan e-hajj, dan baladiyah harus diantisipasi agar tidak menimbulkan masalah baru mendekati penyelenggaraan haji.

Secara umum, Jamil mengharapkan, masukan yang jujur dari semua kalangan. Hal itu ditujukan agar penyelenggraan evaluasi ini bisa mengidentifikasi maslah dan menemukan solusi yang diharapkan. Kendati demikian, Jamil mengatakan, persiapan yang dilakukan Kemenag telah maksimal dalam menyelenggarakan ibadah haji 2014. Tapi, dia mengungkapkan, terdapat beberapa kendala yang terjadi di luar kemampuan Kemenag.

"Terkadang, ada masalah di luar batas kemampuan kita sebagai manusia. Ada juga beberapa persoalan yang terjadi dalam penyelenggaraan haji yang tidak dapat dinalar secara ilmiah," ujar dia. Untuk itu, dia mengingatkan agar penyelengara haji melaksanakan tugas pengelolaan haji tanpa sifat takabur. "Tatkala kita takabur dalam mengelola haji maka saat itulah akan ada musibah," tambahnya.

Dia mengungkapkan, apresiasi yang mendalam kepada Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin yang terus meluangkan waktu untuk mendapingi penyelengara haji hingga di lapangan. "Terus terang, saya merasa tersemangati oleh empati riil Pak Menteri yang terus berada di tengah-tengah penyelenggara dan jamaah haji," ujarnya.

c60 ed: a syalaby ichsan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement