Selasa 21 Oct 2014 12:00 WIB

'Aku Rapopo' dan Ribuan Massa Antar Jokowi-JK

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,Lantunan lagu dangdut “Aku Rapopo” terdengar nyaring saat rombongan iring-iringan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) melewati Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin (20/10). Berdiri di atas andong yang dinaikinya, Jokowi berjoget sebentar kemudian melambaikan tangan kepada ribuan massa yang telah menunggu sejak pagi.

Bundaran HI seolah meledak dalam sukacita. Ribuan pasang tangan terangkat ke udara menyambut Jokowi-JK. Sengatan matahari siang seolah tak terasa di kepala warga. Padahal, suhu Jakarta tengah panas-panasnya beberapa pekan terakhir.

Seperti yang telah dijadwalkan sebelumnya, setelah mengucap sumpah jabatan sebagai presiden dan wakil presiden ketujuh Republik Indonesia (RI) di MPR, Jokowi dan JK diarak dari Bundaran HI menuju Istana Negara. Andong menggantikan kereta kencana sebagai kendaraan yang ditumpangi Jokowi dan JK. Sementara, ribuan massa berdiri di kanan-kiri Jalan M Husni Thamrin menuju Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara.

Baik Jokowi dan JK melepas jas dan dasi mereka di tengah perjalanan dari Bundaran HI menuju Istana. Meski berdiri di bawah sengatan surya, mereka berdua tak henti menyalami dan melambaikan tangan ke arah massa. Di belakang andong yang dinaiki Jokowi dan JK, Ibu Negara Iriana Widodo didampingi istri JK, Mufida Jusuf Kalla, juga bergabung dalam rombongan arak-arakan. Para Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tampak sibuk mengawasi gerak-gerik warga yang minta bersalaman sambil terus waspada.

Di antara arak-arakan yang mengantarkan Jokowi-JK menuju Istana Negara adalah 200 becak dari Komunitas Becak Jakarta Utara. Koordinator Komunitas Becak Jakarta Utara, Muhtar, mengatakan, sejak pagi rombongannya sudah berkumpul di kawasan Kota Tua. Dari Kota Tua, 200 becak ini dikayuh menuju Bundaran HI. “Selama ini pemimpin-pemimpin Indonesia tidak paham dengan persoalan kami tukang becak. Kalau Jokowi, kita punya harapan,” ujar Muhtar.

Bukan hanya relawan, banyak warga yang ikut tumpah ruah di Bundaran HI ingin menyambut langsung Jokowi-JK. Di antara mereka adalah para pegawai swasta yang berkantor di kawasan Sudirman. “Pengin lihat Jokowi gimana,” kata Melisa, yang berdiri di depan gedung Menara BCA. Bersama teman-temannya, Melisa bergabung dengan massa yang menyaksikan iring-iringan Jokowi-JK melintas.

JIka Melisa dan kawan-kawannya sempat melihat dan menyapa langsung Jokowi dan JK, puluhan tukang ojek dan pedagang di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, menggelar acara nonton bareng. Ada sekitar 10 warung yang berada di Jalan Alpukat, yang dijadikan tempat nonton bareng kirab budaya melalui televisi.

Sejak pukul 10 pagi beberapa tukang ojek mengaku tidak bekerja hanya untuk menonton siaran langsung pawai Jokowi-JK. Dari beberapa warung Jalan Alpukat itu terdengar sorakan saat Jokowi bersalaman dengan masyarakat di sekitaran Bundaran HI. Teriakan “Huuuu” juga terdengar saat layar televisi menampilkan gambar tampak belakang Jokowi dan JK.

Ada juga turis asing yang, saat ditemui Republika, berada di antara kerumunan massa yang menyaksikan iring-iringan Jokowi-JK menuju Istana. Dua turis asal Jerman bernama Chris Naick dan Markus Kreig terlihat antusias saat Jokowi-JK melintas di jalan yang bersisian dengan silang Monumen Nasional. “Saya tahu dari berita tentang presiden Indonesia. Saya melihatnya kok seperti fenomena Obama dulu," ujar Markus.

Chris dan Markus sebelumnya ingin berkunjung ke Museum Nasional di Jalan Merdeka Barat. Namun, karena tertarik dengan keramaian di sekitar Monas, mereka memutuskan untuk mampir ke Monas. "Saya melihat ada harapan di wajah orang orang yang berkumpul di sini," ujar Chris. Dia berharap semoga Jokowi, yang sosoknya dia lihat di cover majalah Time, bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik.

Saat iring-iringan rombongan Jokowi-JK menjelang tiba di Istana Merdeka, Jakarta, ribuan relawan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. “Saya merasa kemenangan ini milik semua rakyat karena Pak Jokowi adalah presiden yang sangat mengedepankan hak rakyat," kata salah satu relawan, Kresna.

Tidak hanya lagu Indonesia Raya, relawan Jokowi yang terdiri atas Seknas Jokowi, Relawan Penggerak Jakarta Baru (RPJB), dan Pro Jokowi (Projo) memanfaatkan truk dengan belasan pengeras suara untuk mengajak masyarakat yang hadir di sekitar Istana Merdeka dan Monas bernyanyi. Lagu-lagu perjuangan seperti Bagimu Negeri, Hari Kemerdekaan, dan Merah Putih menggema di sepanjang Jalan Medan Merdeka Utara saat Jokowi-JK tiba di halaman Istana.

Sementara, Jokowi disambut oleh mantan presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY), khusus bagi JK, ini adalah kali kedua dirinya kembali menginjakkan kakinya di Istana Wakil Presiden di Jalan Medan Merdeka Selatan. Ia tiba sekitar pukul 15.00 WIB bersama rombongan keluarga dan rekan-rekannya. Ketika hendak memasuki pintu istana, JK sama sekali tak terlihat gugup.

“Rakyat tampaknya keluar ke jalan, lain dari 2004 dan 2009. Ini petunjuk dukungan rakyat. Selamat bertugas, Pak JK," ujar mantan wakil presiden Boediono saat menyambut JK. n c08/c82/c85/andi mohammad ikhbal ed: andri saubani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement