Senin 22 Sep 2014 16:30 WIB
Hikmah

Sahabat dan Shalawat Nabi

Red:

Oleh: Ustaz Yusuf Mansur -- Dalam berbagai kesempatan, baik saat memberi tausiyah, seminar, maupun lainnya, saya mengajak jamaah untuk senantiasa berdoa. Tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain. Untuk ayah ibunya, kakaknya, adiknya, istrinya, suaminya, anak-anaknya, tetangganya, teman-temannya, dan juga orang lain. Baik yang dia kenal maupun tidak. Karena, pada hakikatnya, doa yang dia panjatkan untuk orang lain juga akan dirasakan manfaatnya oleh dirinya sendiri.

Dalam bershalawat pun demikian juga. Selain bershalawat untuk Rasulullah SAW, hendaknya juga bershalawat untuk para sahabat Rasulullah.

"Maa raaitu ahadan yuhibbu ahadan. Kahubbi ashhabi Muhammadin, Muhammadaa."

Saya nggak pernah melihat seorang pencinta yang mencintai seseorang seperti cintanya para sahabat Nabi Muhammad terhadap Nabi Muhammad. (Juga tentunya istri-istri Nabi dan keluarga Nabi).

Karena itu, saya mengajak diri saya, keluarga saya, jamaah saya, dan juga pembaca koran yang kita sayangi ini untuk bersama-sama bershalawat. Dan, dalam shalawat itu, sebutlah selalu sahabat-sahabat Nabi.

Mengapa kita perlu bershalawat untuk para sahabat Nabi? Karena, mereka adalah orang-orang mulia yang berjuang bersama-sama Rasulullah SAW. Mereka banyak mengetahui sosok dan kiprah Rasulullah dibandingkan kita.

Mereka sangat mencintai Rasulullah. Mereka tak pernah rela sesuatu terjadi pada diri Rasulullah. Mereka tak rela Rasulullah disakiti, dihina, dicaci maki, atau apa pun yang melukai perasaan Rasulullah.

Karena itu, perbanyak shalawat untuk Rasulullah, juga untuk sahabatnya dan keluarganya, serta untuk seluruh umat Islam. Sebab, shalawat itu juga akan kita rasakan manfaatnya. Semoga Allah mempertemukan dan mengumpulkan kita semua dengan semua sahabat Nabi.

Saya banyak membayangkan, di Padang Mahsyar nanti, kita dijemput oleh sahabat-sahabat Nabi yang kita selalu sebut dalam shalawat, diantar, serta dipertemukan dengan Nabi. "Ya Rasulullah, inilah orang yang juga mencintaimu dan mencintai yang mencintaimu ...."

Allahumma shalli wa sallim wa baarik, 'alaa Sayyidinaa Muhammadin wa ikhwaanihii minal ambiyaa-i wal mursaliin, wa azwaajihim wa aalihim wa dzurriyyaatihim wa ash-haabihim wa ummatihim ajma'iin.

Ya Allah, berilah shalawat, keselamatan, dan keberkahan untuk Nabi Muhammad dan saudara-saudaranya dari para nabi dan rasul, dan istri-istri mereka semua, keluarga mereka, turunan-turunan mereka, dan sahabat-sahabat dari semua nabi dan rasul, termasuk sahabat-sahabat Nabi Muhammad dan semua yang terkait dengan Nabi Muhammad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement