Kamis 21 Aug 2014 18:16 WIB

Jangan Merusak

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,

SBY meminta semua pihak menaati apa pun putusan MK.

JAKARTA -- Kondisi wilayah DKI Jakarta dinyatakan kondusif dan aman pada hari pembacaan putusan seng - keta Pilpres 2014 oleh Mahkamah Konstitusi, Kamis (21/8). Mabes Polri menjamin keamanan dan meminta masyarakat tetap tenang. "Polri menjamin aman. Jakarta aman, daerah aman," kata Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, Rabu (20/8).

Majelis hakim MK dijadwalkan membacakan putusan sengketa Pilpres 2014 pada hari ini mulai pukul 14.00 WIB. Kapolri pun telah menetapkan status Siaga I sejak Selasa (19/8)

sebagai kesiapan antisipasi polisi terhadap segala hal terkait putusan MK. Sutarman meminta masyarakat beraktivitas seperti biasa karena Polri dan dibantu TNI mengerahkan sebagian besar kekuatan pengamanannya.

Sutarman mengakui, pihaknya menerima informasi ihwal pergerakan massa dari sejumlah wilayah di luar Jakarta seperti dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Bali.

Terkait konsentrasi massa yang akan berunjuk rasa di depan gedung MK, Sutarman memastikan, jumlahnya tidak banyak. "Unjuk rasa diperbolehkan sepanjang tidak melakukan tindakan anarkistis."

Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko mengimbau agar demonstrasi masyarakat di seluruh Indonesia dalam menyikapi putusan MK dilakukan dengan tertib.

Menurut Moeldoko, TNI menyiapkan 23 ribu prajurit yang di bawah kendali operasi (BKO) Kepolisian Republik Indonesia. "Jangan coba-coba melakukan tindakan yang merusak. (Jika dilakukan), Kita akan bertindak keras," tegas Moeldoko.

Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Fuad Basya mengatakan, TNI telah mendeteksi adanya pergerakan massa yang bersiap memasuki Jakarta pada hari ini. Jumlah massa itu sekitar dua hingga tiga ribu orang. Menurut dia, massa yang bersiap memasuki Jakarta itu dideteksi berasal dari wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Massa pendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa rencananya akan tetap menggelar aksi di depan gedung MK pada Kamis (21/8). Anggota Tim Perjuangan Merah Putih Andre Rosiade mengatakan, aksi ini merupakan gerakan moral yang damai. "Pesan Pak Prabowo bahwa gerakan moral kita ini gerakan damai," kata Ade.

Adapun kubu pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memastikan tidak ada pengerahan massa dalam menyambut putusan MK. Kata Wasekjen DPP PDIP Hasto Kristianto, putusan MK tidak ditanggapinya secara berlebihan. Dia pun memastikan pihaknya tak akan ada pengerahan massa.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Rabu (20/8) memimpin rapat kabinet terbatas di kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan. Rapat mengevaluasi seluruh lini pemerintah, terutama aparat keamanan, dalam menyambut putusan MK. Ditemui seusai rapat, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, situasi terkini di seluruh Tanah Air, kondusif. Menurut dia, tidak ada hal-hal yang meng - khawatirkan.

SBY, menurut Gamawan, memberi arahan dan mengingatkan kepada seluruh jajaran kepolisian, TNI, serta pemimpin daerah untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Kedua kubu capres dan cawapres yang bersengketa juga diha rapkannya menaati apa pun putusan MK. SBY dikabarkan akan menge luarkan per nyataan resmi seusai MK membacakan putusan sengketa Pilpres 2014.

PENGALIHAN ARUS LALU LINTAS DI SEKITAR GEDUNG MK

1-Arus lalu lintas dari Semanggi arah Istana Negara sejak lampu lalu lintas Patung Kuda dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis, Jalan Majapahit, Harmoni, dan seterusnya; atau dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan, Tanah Abang, dan seterusnya; atau ke arah Jalan Medan Merdeka Selatan,

Medan Merdeka Timur, Jalan Ridwan Rais, dan seterusnya.

2-Arus dari Jalan Gajah Mada, ke arah Istana Negara, sejak di Harmoni dibelokkan ke kiri ke Jalan Juanda, Jalan Pasar Baru, Jalan Gunung Sahari; atau ke Jalan Juanda, Pasar Baru, Kantor Pos, Lapangan Banteng, Jalan Medan Merdeka Timur, dan seterusnya.

3-Arus lalu lintas dari Tanah Abang II ke arah Jalan Medan Merdeka Barat, dibelokkan ke kiri ke Jalan Abdul Muis, Jalan Majapahit, Harmoni, dan seterusnya.

4-Arus lalu lintas dari Tugu Tani arah Jalan Medan Merdeka Selatan di depan Kedubes AS, diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan Perwira, dan seterusnya.

STATUS SIAGA I

(19 AGUSTUS - 24 AGUSTUS)

Jumlah personel stand by di Jakarta:22 ribu

Pola Pengamanan (tiap ring dijaga oleh 3.500 personel polisi)

RING 1 Ruang sidang MK.

RING 2 Lingkup gedung MK dari halaman sampai sampai depan gerbang.

RING 3 Wilayah Harmoni dan daerah air mancur Patung Kuda.

RING 4 Radius beberapa ratus meter dari gedung MK.

(Sumber: Ditlantas Polda Metro Jaya, Mabes Polri Pengolah: Andri Saubani)

red:Wahyu syahputra, muhammad iqbal (mas alamil huda/irfan fitrat, ed:andri saubani)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement