Jumat 13 Jan 2017 17:15 WIB

''Sarapan Seru'' JAK! 101 Fm, Tiga Kali Lebih Seru

Red:

 

Republika/Shelbi Asrianti         

 

 

 

 

 

 

 

 

JAKARTA -- Radio JAK! 101 fm punya cara baru untuk membuat pagi kamu tiga kali lebih seru. Mengawali 2017, unit usaha PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) itu menghadirkan penyiar Melissa Karim di program siaran "Sarapan Seru".

Melissa mulai "mengudara" pada Selasa (10/1) lalu, bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-10 Radio JAK! 101 fm. Ia menemani Ronal Sunandar Surapradja dan Tike Priatnakusumah alias Ronal-Tike membawakan acara yang disiarkan Senin sampai Jumat pukul 06.00 sampai 10.00 pagi itu.

"Memang kangen kembali ke radio, kangen rasanya bangun pagi dan menemani pendengar Jakarta, terakhir kali jadi penyiar tahun 2005," ujar aktris dan presenter 38 tahun itu.

Ia mengaku tak kesulitan harus kembali bersiaran, alasannya Ronal-Tike adalah kawan karibnya sejak lama. Tahun lalu, Melissa pun pernah tiga bulan siaran di program acara stasiun radio sama untuk menggantikan Tike yang cuti melahirkan.

Selama absen bersiaran, Melissa disibukkan kegiatan lain di dunia hiburan. Ia menjadi presenter, membintangi sejumlah sinetron dan film layar lebar, serta menulis beberapa film pendek seperti The Matchmaker dan Perempuan Punya Cerita.

Ibunda dari Lucius Jazz Tikvatenu Tampubolon itu menyebutkan, tawaran siaran tak hanya datang dari JAK! 101 fm. Ia menolak tawaran lain karena sempat merasa enggan berdiam beberapa jam di dalam studio untuk cuap-cuap ala penyiar.

Namun, suasana kerja menyenangkan di JAK! 101 fm yang sempat dirasakan tahun lalu membuatnya betah. Melissa mengaku ada atmosfer kekeluargaan yang kental seperti sesama penyiar yang saling mendukung alih-alih berkompetisi, juga kedekatan dengan seluruh tim.

"Itu yang bikin aku 'kebeli', semoga kehadiranku bisa memberikan semangat positif untuk masyarakat Jakarta," ucap pemeran di film My Stupid Boss itu.

Ronal-Tike menganggap partner baru mereka bisa menyegarkan program yang selama ini sudah berlangsung seru. Jika sebelumnya hanya dua orang yang bertukar pikiran, bakal ada tambahan sudut pandang dari Melissa.

Saat berbincang dengan wartawan, ketiganya pun terlihat sangat kompak dan sahut-menyahut dengan lontaran kocak. Ronal mengatakan, mereka juga selalu bersiaran dengan perbincangan sealami mungkin tanpa dibuat-buat.

Sembilan tahun membawakan program "Sarapan Seru", Ronal yakin Melissa bisa menambah keseruan di antara mereka. Ia mengatakan, Melissa selaras dengan karakter Ronal-Tike yang gemar melihat segala hal dari sisi lain serta lontaran komedi sarkas yang ringan.

"Tujuan siaran kami bukan menghadirkan sesuatu yang lucu, tapi seru. Kalau harus lucu, kesannya bisa dipaksakan, tetapi kalau seru ujung-ujungnya malah jadi lucu," ujar ayah dua anak itu.

Sementara, menurut Tike, sosok Melissa pas karena kerap punya pendapat out of the box, lain dari pemikiran orang kebanyakan. Dengan begitu, tiga kali keseruan dengan sendirinya hadir dari urun ide berbeda dari mereka bertiga.

Logat khas Ronal-Tike yang sama-sama berdarah Sunda kini juga diwarnai Melissa yang beretnis Tionghoa, tapi keturunan Betawi. Kebinekaan itu diharapkan bisa memperkaya siaran "Sarapan Seru" dan menyebarkan energi positif untuk seluruh pendengar.

Tike yang delapan tahun menemani Ronal bersiaran menyebutkan, mereka bertiga dengan cepat membangun chemistry dan beradaptasi karena sudah memahami pola pikir masing-masing. Ronal-Tike memuji spontanitas dan gaya khas Melissa yang bisa melengkapi mereka berdua.

"Ada hal-hal yang kami berdua enggak berani omongin, pikir-pikir lama dulu takut ada efek apa gitu, tapi Melissa berani mengatakan. Kadang pikirannya juga absurd," ujar Tike berseloroh.

Presiden Direktur JAK! 101 fm Adrian Syarkawie pun optimistis kehadiran Melissa sukses menambah keseruan duo kocak tersebut. Formasi ketiganya dimaksudkan sebagai representasi pertemanan masyarakat urban Jakarta.

Konten yang dibahas ialah topik smart casual dari sudut pandang berbeda sesuai karakter tiap-tiap penyiar. Adrian mengatakan, tentunya seluruh tema siaran mewakili mayoritas pendengar JAK! 101 fm, yaitu pekerja perkantoran Ibu Kota.

Pada kesempatan yang sama, Radio JAK! 101 fm memperkenalkan perubahan logo dan penyebutan identitas stasiun radionya. Station ID yang sebelumnya bernama "101 JAK fm" kini diubah menjadi "JAK! 101 fm" berikut penyesuaian logo.

"Setelah 10 tahun berkiprah, kami ingin membuat sesuatu yang baru. Filosofinya, mulai 2017, JAK! 101 fm bukan lagi sekadar radio, melainkan media multiplatform," ujar Adrian.

Selain media siar berupa radio, Adrian menyebutkan, JAK! 101 fm tengah mempersiapkan sejumlah pengembangan platform. Beberapa di antaranya adalah aktivasi media digital, rencana pembuatan film, dan kegiatan penyerta lainnya.

Adrian menginformasikan sejumlah pencapaian JAK! 101 fm selama 2016. Unit usaha PT Mahaka Tadio Integra Tbk (MARI) itu mengalami peningkatan jumlah pendengar kumulatif berdasarkan Nielsen Listenerships Study.

Selama periode kuartal keempat 2016, terdapat kenaikan sebesar 36,7 persen dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya. Begitu pula dengan market share yang meningkat 3,5 persen pada periode kuartal keempat 2016 dan peningkatan revenue sebesar 11 persen pada 2016 dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pencapaian ini memperkuat optimisme kami untuk terus meningkatkan kualitas program dan layanan. Kami berharap JAK! 101 fm semakin menambah semangat kerja, menginspirasi masyarakat Jakarta, dengan kreativitas dan ide-ide yang selalu kami kembangkan," ujarnya.       rep: Shelbi Asrianti, ed: Ichsan Emrald Alamsyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement