Kamis 04 Aug 2016 18:00 WIB

Aksi Anak SMA Belajar Mengelola Perusahaan

Red:

Tas berlabel Kuy itu bergaya asyik. Modelnya mirip ransel yang dikenakan di punggung. Namun, tali tas itu tipis saja serupa tali biasa. Dengan motif lucu dan beragam warna yang seru, jadilah tas ini menjadi item yang pas dibawa bepergian.

Melihat gaya tas Kuy yang keren, siapa sangka ternyata bahan-bahan dari tas itu sebagian besar berasal dari bahan daur ulang. Tasnya terbuat dari bahan tas biasa dan talinya berasal dari tali tambang yang terasa agak halus. Namun, semuanya itu berasal dari bahan-bahan bekas pakai. Bermodalkan kreativitas, jadilah tas Kuy yang asyik disandang. 

Konsep menarik itulah yang membawa para pelajar SMA Negeri 66 menjuarai Jakarta Student Company Competition (JSCC) 2016 yang digagas Prestasi Junior Indonesia (PJI) dan Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM.

Bahkan, mereka juga memborong tiga penghargaan lainnya, yaitu Best VP Finance, Best VP Human Resources, dan Best President Director.

"Kita satu-satunya SMA yang ada di acara ini, bangga karena SMA juga bisa. Kita mau menghapus anggapan masyarakat bahwa SMA itu nggak bisa apa-apa," ujar Presiden Direktur Bascora Student Company dari SMA Negeri 66, Izza'tul Muminah, saat ditemui dalam acara JSCC, di Gedung SMESCO, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Jangan bingung dulu bila Izza'tul menjabat sebagai presiden direktur sebuah perusahaan. Kompetisi JSCC ini memang ajang kompetisi untuk para pelajar agar mampu mengembangkan pengetahuan dan keahliannya dalam berwirausaha. Student Company awalnya merupakan program yang diadopsi dari Junior Achievement Worldwide di Boston, Amerika Serikat, untuk memberikan pengalaman kepada generasi muda.

Siswa SMA dan SMK menjadi target utama untuk menjadi pelaku wirausaha sungguhan dengan menjalankan usaha bersama. Menurut Management Advisor PJI, Robert Gardiner, kompetisi ini dapat membantu para siswa untuk meraih masa depan yang lebih baik, yaitu dengan memberikan kesempatan ekonomi untuk anak muda. "Usaha yang dilakukan dimulai dari perencanaan, operasional usaha, hingga penutupan, dengan mendirikan sebuah miniatur perusahaan atau student company," ujar Gardiner.

Keberhasilan Bascora Student Company yang mengusung Tas Kuy sebagai produk asli buatan anak muda Indonesia ini boleh jadi lantaran tas ini memiliki bentuk unik dengan lubang charger di dalamnya. Selain itu, harganya juga tidak terlalu mahal, yaitu sekitar Rp 150 ribu.

Ini bukan kali pertama SMA Negeri 66 Jakarta menyabet gelar juara. Tahun sebelumnya, mereka juga berhasil menyabet juara dua.

Untuk meningkatkan produktivitas perusahaan yang telah dibentuk sejak Oktober 2015 ini, Izza'tul mengandalkan kerja sama dengan tim yang ia pimpin. Ia juga akan memperbaiki kinerja perusahaan untuk melaju ke kompetisi Student Company di tingkat nasional. 

"Intinya, kita harus selalu kerja sama supaya bisa lebih baik, karena perusahaan ini bukan milik satu orang, tapi milik bersama-sama. Kita bersatu buat satu nama. Persiapan di tingkat nasional akan berusaha lebih baik lagi, mulai dari annual report, itu akan kita perbaiki " ungkapnya.

Student Company Competition memang terbagi dalam tiga level, yaitu regional, nasional, dan Asia Pasifik. Pemenang Student Company tingkat nasional akan mewakili Indonesia dalam kompetisi tingkat Asia Pasifik di Tokyo pada Februari 2017 mendatang.

Direktur Utama LLP-KUKM, Ahmad Zabadi, turut memberikan apresiasi terhadap siswa-siswa SMK dan SMA di Jakarta yang menjadi peserta JSCC. Menurut dia, Indonesia membutuhkan anak-anak muda yang memiliki kemampuan bersaing secara global dalam dunia wirausaha. "Kami sangat mendukung berbagai kegiatan yang dapat mendukung para siswa belajar berwirausaha dan mencetak generasi wirausahawan baru," jelas dia.

Para siswa yang berpartisipasi dalam program ini terlebih dahulu diberikan pembekalan dan pengayaan oleh mentor masing-masing sekolah selama tiga bulan. Kemudian, para siswa akan mempresentasikan laporan bisnis yang telah mereka jalankan kepada juri dan tamu undangan yang hadir.

Sebanyak 8.642 siswa dari 29 SMA/SMK di lima kota, yaitu Jakarta, Bandung, Denpasar, Semarang dan Surabaya, turut berpartisipasi dalam program ini. Setelah SMAN 66, posisi juara dua dan tiga diraih oleh SMK Negeri 6 Jakarta dan SMK Bina Informatika.

Penghargaan Best VP Public Relation diraih oleh SMK Negeri 6 Jakarta, Best VP Marketing diraih oleh SMK Negeri 27 Jakarta, gelar Best VP Production berhasil disabet oleh SMK Negeri 28 Jakarta, dan Most Favorite Student Company diraih oleh SMA LB Tuna Rungu Santi Rama. rep: Fira Nursya'bani ed: Endah Hapsari

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement