Senin 02 May 2016 14:00 WIB

Meriza Febriani, Dari Plegmatis Hingga Malabis

Red:

Menyelami dunia peran sudah mulai dilakoni seorang Meriza Febriani sejak empat tahun lalu. Ada sesuatu tentang dunia seni peran yang membuatnya merasa menantang. Di matanya, ketika berakting, dia harus melakukan pengosongan diri dan bertransformasi dengan sosok yang baru. Dia bisa menjadi siapa pun yang jauh berbeda dengan diri yang selama ini dikenalnya sehari-hari. "Ada proses kontemplasi," ujar perempuan asal Bandung itu.

Terlebih, ketika dia harus berakting untuk perannya dalam kisah layar lebar. "Bukan berarti di sinetron atau FTV tidak ada, cuma masalah waktu film lebih tersusun dengan baik," ujar Icha, sapaan akrabnya.

Perempuan yang memasuki usia 27 tahun itu pun berkisah tentang perannya di film terbaru Kalam-Kalam Langit. Dalam film itu, dia berperan sebagai Azizah, seseorang dengan karakter plegmatis alias tenang, santai, sabar, dan kalem.

Selama ini, dia sering memerankan karakter yang cukup berbeda dari kepribadiannya. Hanya, karakter yang diperankan masih dalam tahap normal dan wajar di mata dia. Justru Icha sangat ingin mencoba peran yang lebih menantang seperti peran-peran orang yang memiliki gangguan jiwa atau sangat terobsesi pada sesuatu. Peran tersebut akan sangat berbeda dengan enam karakter film yang sudah pernah dia jalani.

Meski begitu, sepanjang berkarier di dunia film, Icha merasa bahagia lantaran selalu mendapatkan kesempatan yang baik untuk bermain dengan aktor dan aktis yang memiliki jam terbang lebih dan kaya akan pengalaman.

Slamet Rahardjo, Alex Komang, Reza Rahardian, dan Christine Hakim merupakan orang-orang yang membuat Icha dapat belajar lebih banyak tentang seni peran. Khusus untuk Christine Hakim, Icha punya catatan tersendiri untuk aktris kawakan ini. Tiga kali beradu akting dengan Christine Hakim membuatnya terpincut dengan artis senior Indonesia itu.

Di mata Icha, Christine Hakim begitu rendah hati. Sehingga, ia sangat loyal dalam memberikan ilmu dan nasihat-nasihat yang bisa membangun. Termasuk, cara menjadi seorang artis yang baik dan berdedikasi untuk pekerjaan. Bahkan, dia menganggap aktris yang mendekati usia kepala enam itu seperti ibunya sendiri.

"Ibu (Christine Hakim) itu luar biasa. Nggak ada kata lagi selain luar biasa. Dari segi akting, dari segi kepribadian, kehidupan dia, hubungan dengan manusia, hubungan dia sama Allah itu sangat baik, banyak hal yang bisa diambil," kata Icha.

Namun, film bukan satu-satunya dunia Icha. Belakangan, dia juga asyik melirik bisnis busana sejak tahun lalu. Alasannya, ia merasa busana dan dunia hiburan tidak bisa dilepaskan. Keduanya memiliki kaitan yang erat.

Dengan label "Malabis", Icha mencoba memperkenalkan karya-karya busana Muslim rancangannya. Bagi dia, saat ini, baju Muslim sedang mendapatkan perhatian lebih. Pengguna hijab mulai tertarik mengkreasikan pakaian mereka agar tidak terlihat ketinggalan zaman. 

Mengusung tema modern tapi tetap syari menjadi pilihan Icha untuk mengisi butiknya di Kota Bandung itu. "Kakak saya sih yang lebih banyak (mengelola) karena dia kan sudah berhijab. Ini juga bisa menjadi cara saya untuk membulatkan hati untuk ikut berhijrah," kata Icha sambil tersenyum.  c27 ed: Endah Hapsari

***

Siap Menjelajahi Indonesia

Menjalani proses syuting di Pulau Lombok membuat Meriza Febriani tidak merasa sedang bekerja. Sebaliknya, dia justru merasa sedang liburan. Bahkan, tak hanya menjadi tempat menyenangkan untuk berwisata, Lombok juga sarat dengan nilai-nilai religi. "Saya baru tahu kalau Lombok punya julukan 'Pulau Seribu Masjid'," ujar perempuan dengan sapaan Icha ini.

Hal lain yang tak kalah menyenangkan adalah kuliner Lombok. Dia mengaku selalu merindukan makanan khas tanah Nusa Tenggara Barat itu. Sate rembiga, sate bulayat, dan plecing merupakan makanan-makanan lokal yang kini mengisi daftar menu favorit anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Setelah melihat Lombok dari sudut pandang yang berbeda, Icha mengaku menjadi tertarik untuk berpetualang ke berbagai daerah lain di Indonesia untuk melihat sisi yang berbeda. Dia ingin merasakan keindahan alam serta budaya yang mungkin saja belum tersentuh oleh banyak orang.

Bagi dia, Indonesia masih memiliki banyak tempat rahasia yang tersembunyi dan belum terjamah oleh orang banyak. "Saya ingin ke Manado, Pulau Komodo, Raja Ampat, jadi pengen ke laut-laut saja dulu," ujar dia.  c27 ed: Endah Hapsari

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement