Rabu 04 Mar 2015 16:09 WIB

Asyiknya Globetrotter

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, Berwisata atau travelling kini tengah menjadi tren di kalangan anak muda. Biasanya, kita akan berencana serta berusaha mengunjungi negara yang kita impikan selama ini.

Maka, tak heran, bila banyak pula agen perjalanan yang menawarkan paket wisata murah demi menarik minat anak muda untuk melakukan perjalanan. Meski begitu, kebanyakan anak muda lebih suka menjadi globetrotter, termasuk backpacker.

Istilah globetrotter ini merujuk pada orang yang kerap berwisata ke mancanegara secara rutin. Namun, berbeda dari wisata biasa, melalui berwisata ala globetrotter kita bisa merasakan petualangan dan berbaur bersama kehidupan khas anak muda lokal di suatu negara.

Biaya, yang dikeluarkan pun kemungkinan lebih sedikit, sebab kita tak perlu menyewa penginapan mahal atau dilayani secara paripurna.

Direktur penyedia jasa tour & travel Dwidayatour Effendy Dharmawan, menjelaskan, menjadi globetrotter lebih bebas karena tak membawa keluarga, sehingga pengalaman yang dirasakan pun lebih banyak. “Kalangan anak muda lebih suka adventure karena mereka ingin sekali mengetahui lebih banyak, belajar lebih banyak, dan merasakan lebih banyak,” ujarnya.

Para globetrotter juga selalu tertarik mencoba transportasi massal lokal serta mengeksplorasi keistimewaan yang dimiliki daerah tersebut. Menurut Effendy, Indonesia merupakan salah satu negara yang tepat untuk dijadikan tujuan para wisatawan, terutama globetrotter.

“Budaya kita banyak, Macam-macam, banyak sekali wisata belanja, begitu juga dengan wisata kuliner yang sekarang lagi ngetren sekali. Keindahan serta budaya kita juga kaya,” tutur Effendy. Ia menambahkan, Indonesia berpotensi besar menjadi salah satu detinasi wisata dunia.

Maka dari itu, sebagai pemilik perusahaan travel, Effendy berupaya menarik anak muda agar tak hanya ingin wisata ke luar negeri, tapi juga dalam negeri. Bahkan, pihaknya baru saja membuat program wisata ala globetrotter khusus untuk memenuhi kebutuhan wisata anak muda usia 17 sampai 35 tahun. Berminat?

c91 ed: Endah Hapsari

***

Qonitah Al Jundiah

Ajang Uji Diri

Hampir setiap anak muda bermimpi untuk keliling dunia atau minimal mengunjungi beberapa negara tertentu. Nah, sebelum bepergian, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan.

Pembawa acara travelling di salah satu televisi swasta Qonitah Al Jundiah menjelaskan, ada persiapan penting yang harus kita lakukan sebelum mulai travelling. Menurutnya, paling penting, yakni kemampuan bahasa, seperti bahasa Inggris dan sedikit bahasa lokal setempat.

“Bahasa lokal setempat yang simpel aja, kayak buat nanti, misalnya, kita mau makan, kan kita nggak boleh makan babi karena haram, jadi tahu apa bahasa lokalnya kalau tentang itu,” ujarnya. Ia menambahkan, persiapan bujet pun tak kalah penting.

Jika kamu berwisata dengan uang sendiri, pastikan membuat perincian bujet. Bagi perempuan yang akrab disapa Thata ini, rencanakan sedetail mungkin bila ingin mengeksplorasi suatu tempat.

Thata juga menyebutkan, persiapan baju yang pas dengan cuaca serta budaya di sana pun harus diperhatikan sebab saat travelling, kita membawa budaya. Jadi, semuanya harus dipersiapkan secara tepat.

Wanita kelahiran 1992 ini menyatakan, setiap orang pasti bisa ke luar negeri asalkan ada kemauan kuat serta memiliki potensi diri. “Kalau kita sudah punya want yang tinggi, pasti akan ada jalannya,” katanya.

Thata mengungkapkan, selama ini setiap dirinya wisata ke luar negeri hampir tak pernah menggunakan biaya sendiri, melainkan karena pertukaran pelajar serta tuntutan pekerjaan. Maka, ia menyarankan, jika kamu mau ke luar negeri tanpa biaya sendiri, ikuti dan lakukan kegiatan  yang akan menuju ke situ.

Dia mencontohkan, bila kita ingin banget ke Jepang, pastikan kita mencari pekerjaan yang mengarah ke negara tersebut. Jangan malah memilih kegiatan kepemudaan, seperti olahraga yang kemungkinannya pergi ke Beijing atau negara di Asia Tenggara. Jadi, segala aktivitas harus terencana secara linier.

Ia bercerita, dari beberapa negara yang telah didatanginya, seperti Amerika Serikat (AS), Paris, Korea, Beijing, Singapura, dan Malaysia, perjalanan ke AS merupakan perjalanannya yang paling berkesan.

“That was my first trip dan the longest trip karena di sana pertukaran pelajar juga jadi nggak sekadar jalan-jalan, tapi juga dapat ilmu. Mengenal warga setempat, ketemu house family, mempelajari budaya, semuanya dapat,” tuturnya.

Selama dua bulan di AS, Thata mengaku, mendapat banyak pengalaman mengagumkan serta tak terlupakan.

Baginya, berwisata tak sekadar untuk eksis di media sosial, tapi menguji kemampuan bahasa dan kemampuan inteligensi beradaptasi. Semua yang telah kita pelajari bakal diuji saat bepergian, termasuk kedekatan kita dengan Tuhan.

“Jadi, kalau menurut aku, kalau memang ingin travelling tuh harus diniatin dan bilang gue pengen lebih jauh dari gue saat ini. Pokoknya, memberikan nilai pada diri sendiri, “ imbuhnya. Ia menambahkan, niat travel harus diluruskan untuk mengetahui lebih dan mempelajari lebih.

Kendati sudah banyak melakukan perjalanan, Thata mengungkapkan, masih ada beberapa negara yang ingin dikunjunginya, yaitu London, Inggris, serta Turki. Ia bahkan berharap, bisa mendapat beasiswa ke London.

“Aku pengen banget ke London, terus aku juga pengen banget ke Turki buat belajar sejarah Islam,” jelasnya. Thata pun menyebutkan, ingin ke ke Arab dan menunaikan ibadah haji.

Menurut fashion blogger ini, tak ada yang tak mungkin bila sudah niat. Jika memang berencana wisata ke luar negeri, pastikan selalu percaya dengan potensi diri, sebab, baginya, sekali kita meragukan kemampuan diri sendiri maka orang lain bakal lebih meragukan.

“Kalau diri sendiri aja udah ragu, apalagi orang lain? Jadi, jangan pernah meragukan potensi diri. Mulai saja dengan diri sendiri baru kita bisa melakukan apa pun pasti ada jalan,” tutur perempuan yang baru pulang dari Filipina untuk pertukaran pelajar.

c91

***

Daniel Mananta

Ubah Mindset

Daniel Mananta, presenter dan aktor ini, mempunyai banyak cerita soal wisata murah meriah. Menurutnya, semua anak muda sebenarnya dapat melakukan travelling dengan nyaman, aman, dan hemat. Salah satu hal yang sangat utama untuk diperhatikan sebelum berjalan-jalan ala backpacker, yakni kita mencari informasi lokasi wisata sebanyak-banyaknya. Mulai dari keadaan di wilayah, tempat-tempat wisata yang harus dikunjungi, tips, dan apa saja benda khusus yang harus dibawa biasanya terdapat di jejaring sosial.

Terlebih saat ini, Daniel menjelaskan sudah terdapat sebuah website yang khusus berisikan informasi mengenai orang-orang yang melakukan travelling ala backpacker. Di sana, juga terdapat review mengenai tempat-tempat wisata yang menarik serta cara aman menuju ke sana. Sebelum memutuskan untuk melakukan perjalanan ala backpacker yang nyaman, aman, dan hemat, Daniel mengatakan sebaiknya kita sudah lebih dulu memesan hotel dari tempat asal kita berada. Jadi, sesampainya di tempat tujuan, kita sudah memiliki penginapan yang jelas dan membuat kita tidak terdampar di jalan seperti orang tersesat.

Seperti diketahui, menjadi pendatang asing yang tersesat di negeri orang memancing orang-orang dengan niat tidak baik mengancam kita. Tak hanya itu, agar lebih hemat selama perjalanan dari awal hingga akhir, Daniel menyarankan agar kita sudah memesan tiket pesawat maupun alat transportasi dari kota asal ke tujuan dan sebaliknya untuk pergi dan pulang jauh-jauh hari sebelumnya.

Sebaiknya, tiket perjalanan itu sudah dipesan satu tahun sebelum berangkat. Minimal enam bulan agar harga yang ditawarkan masih relatif murah. “Kalau bisa, memang kita sudah memesan tiket pergi dan pulang jauh-jauh hari, seperti setahun atau lebih sebelumnya agar hemat. Kita sudah tahu, memesan pada waktu-waktu yang sudah dekat membuat harga tiket sudah melonjak tinggi,” kata Daniel.

Selain dari tiket perjalanan, Daniel mengatakan bahwa seseorang yang sedang melakukan travelling dapat berhemat di tempat tujuan. Seperti mengurangi bujet tertentu, misalkan untuk berbelanja. “Kalau saya memang tidak berhemat dalam makanan dan mencoba kegiatan unik. Karenanya, saya tidak ingin menghabiskan uang untuk berbelanja barang-barang, seperti baju atau aksesori yang di kota asal saya juga bisa didapatkan,” ujar Daniel menambahkan.

Daniel juga memberi saran lainnya bagi yang ingin melakukan travelling ala anak muda. Saran ini, yaitu agar mencari agen tur yang memungkinkan kita untuk menyusun rencana perjalanan sendiri, namun tanpa harus membuat kita mencari cara sendiri ke tempat tujuan. Dengan demikian, selain dapat merasa nyaman, keamanan pun juga lebih terjamin karena kita bepergian menggunakan transportasi yang jelas disediakan oleh agen. 

Daniel mengungkapkan banyak hal yang membuat orang-orang, terutama anak muda, takut melakukan travelling. Salah satu faktor utama yang membuat itu terjadi, yakni kondisi keamanan yang tak terjamin. Bagi kebanyakan anak muda, bepergian ala backpacker merupakan pilihan yang paling tepat. Dengan mengeluarkan biaya yang minim dan memungkinkan untuk mengekplorasi tempat-tempat baru secara lebih luas, tentu travelling dengan cara ini paling banyak diminati. Namun, keamanan berjalan-jalan dengan cara tersebut memang tak selalu dapat dijamin. “Tapi kita tidak boleh takut. Saat ini, teknologi sudah canggih dan kita bisa tahu berbagai informasi tentang destinasi wisata kita,” ujar Daniel.

Menurutnya, hal yang paling penting dilakukan, yakni mengubah mindset. Pada awalnya, melakukan travelling secara backpacker memang membuat kita sedikit keluar dari zona nyaman. Namun, setelah berhasil keluar kita justru dapat menemui hal-hal yang tak seburuk dengan pikiran kita. “Kalau kita travelling, pada dasarnya kita harus siap dengan segala sesuatu, tapi sebelumnya memang kita harus melihat review wilayah itu apakah aman berdasarkan informasi banyak orang,” kata Daniel. c66

***

Siapkan Jauh-Jauh Hari

Agar acara jalan-jalan berjalan sesuai keinginan, ada baiknya untuk mempersiapkan segalanya jauh-jauh hari. Namun, tidak ada salahnya juga jika memang ingin spontan melakukan perjalanan wisata. Berikut tips jika ingin bepergian dengan menggunakan jasa biro perjalanan.

1. Rencanakan perjalanan minimal tiga bulan untuk ke luar negeri dan satu bulan untuk wisata sebelum keberangkatan.

2. Mintalah katalog wisata untuk membantu memilih daerah dan program yang disediakan.

3. Pilih biro perjalanan yang menyediakan katalog yang lengkap dan detail program wisatanya.

4. Tanyakan kepada biro perjalanan mengenai transportasi yang digunakan, tipe hotel, detail perjalanan, makanan yang disediakan, kota yang dikunjungi, asuransi perjalanan, dan aturan jika terjadi pembatalan.

5. Daftar pada saat pameran untuk mendapatkan harga lebih murah.

6. Mintalah informasi kepada biro perjalanan, dokumen apa yang diperlukan untuk menghindari penolakan ketika di bandara.

7. Bawa uang secukupnya (untuk makan dan keperluan pribadi lainnya).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement