Selasa 01 Dec 2015 01:00 WIB

Serka Zainudin Ditembak Teroris

Red: operator

Serka Zainudin Ditembak Teroris

MAKASSAR -- Seorang prajurit TNI Kodam VII Wirabuana yang sedang bertugas di Poso, Sulawesi Tengah, ditembak hingga tewas pada Ahad (29/11). Jaringan kelompok teroris Santoso diduga menembak mati tentara bernama Sersan Kepala (Serka) Zainuddin itu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, prajurit TNI yang tewas tertembak itu bernama Sersan Kepala (Serka) Zainuddin. Dia merupakan warga asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Almarhum berasal dari satuan Batalyon Infanteri (Yonif) 712/ Wiratama Manado.

"Benar ada anggota kami yang ditembak dan saat ini masih mengumpulkan data-data di lapangan," ujar Kepala Penerangan Kodam VII/Wirabuana Kolonel I Made Sutia di Makassar, lewat pesan singkat, Ahad (29/11) malam.

Serka Zainuddin yang tergabung dalam Tim Bravo15 dalam operasi Camar Maleo. Dia tewas saat terjadi kontak tembak dengan orang tidak dikenal (OTK) yang diduga dari kelompok teroris Santoso, Ahad sekitar pukul 10.00 Wita.

Menurut laporan anggota intelijen di lapangan, kontak tembak tersebut terjadi di sekitar Desa Maranda, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso. Tempat kejadian perkara (TKP) terletak sekitar enam kilometer dari Dusun Gayatri.

Korban yang meninggalkan satu orang anak dan istri itu ditembak pada titik koordinat 01.1517.69 LS 120.3140.67 BT (Bujur Timur). Setelah peristiwa itu, jenazah korban langsung dievakuasi menggunakan helikopter.

Sementara itu, Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Idham Azis mengungkapkan, anggota TNI itu gugur setelah tertembak orang tidak dikenal (OTK) yang diduga kelompok teroris pimpinan Santoso.

Ketika diserang, dia menjelaskan, Serka Zainudin sedang berpatroli dengan rekan-rekannya. Mereka pun sempat melakukan perlawanan saat menghadapi serangan kelompok sipil bersenjata sehingga terjadi kontak tembak. Menurut Kapolda, pelaku penembakan terhadap anggota TNI tersebut disinyalir berjumlah 15 orang. "Cukup banyak, sementara anggota kita berjumlah satu regu," katanya, kemarin.

Pada pukul 17.00 Wita, jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sulteng untuk dilakukan visum et repertum dan pembersihan pada jenazah. Petugas forensik yang memeriksa korban menemukan luka tembak pada punggung atas kanan. Proyektil masih bersarang di dalam tubuh jenazah.

Pada Ahad malam lalu, jenazah diberangkatkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, dengan menggunakan pesawat komersial Citilink untuk disemayamkan di rumah duka Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. n antara ed: a syalaby ichsanREPUBLIKA.CO.ID,

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement