Jumat 23 Dec 2016 18:00 WIB

NTB Bentuk Tim Konversi

Red:

MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah membentuk tim pengarah konversi PT Bank NTB menjadi PT Bank NTB Syariah. Tim pengarah tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi di Mataram, Rabu (21/12).

Zainul mengatakan, pembentukan tim pengarah menjadi bukti kuatnya komitmen NTB untuk mewujudkan konversi Bank NTB menjadi bank syariah.

"Saya sangat bersyukur seluruh jajaran PT Bank NTB telah melakukan langkah-langkah yang insya Allah bisa dipertanggungjawabkan, baik secara keilmuan maupun secara pengalaman," ujarnya saat menghadiri acara penyerahan surat keputusan gubernur tentang tim pengarah konversi Bank NTB Syariah, Rabu (21/12).

Dia mengatakan, proses konversi Bank NTB menjadi bank syariah bisa dimaknai sebagai suatu kepeloporan. "Mengutip kata ulama bahwa keutamaan selalu bagi sang pelopor, walaupun penerus mungkin lebih baik dibandingkan sebelumnya," lanjutnya.

Pria yang juga dikenal sebagai Tuan Guru Bajang itu menambahkan, konversi Bank NTB konvensional menjadi bank syariah merupakan salah satu cara untuk mewujudkan harapan seluruh elemen di NTB yang direncanakan sejak 2015 lalu.

Ia berharap, Bank NTB Syariah mampu menjadikan NTB sebagai pusat ekonomi syariah dunia. Bank NTB Syariah akan menjadi institusi keuangan milik daerah yang dapat menjadi contoh untuk penerapan sistem ekonomi dan keuangan Islam. 

Direktur Utama Bank NTB  Komari Subakir mengatakan, ada 23 orang yang masuk sebagai tim pengarah konversi Bank NTB Syariah. Dia menegaskan, persiapan dan pelaksanaan konversi akan dilakukan secara komprehensif dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik.

"Sesuai dengan arahan para pemegang saham agar menjaga agar kinerja Bank NTB setelah menjadi syariah nanti harus lebih baik," kata dia.

Untuk memantapkan model bisnis, Bank NTB telah menggelar sharing session dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses konversi. Termasuk meminta pendapat dari para ekonom perbankan syariah, seperti Adiwarman Karim.     rep: Muhammad Nursyamsi, ed: Satria Kartika Yudha

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement