Jumat 18 Nov 2016 17:00 WIB

Jokowi Ingin Indonesia Jadi Eksportir Buah Terbesar Dunia

Red:

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Indonesia menjadi negara pengekspor buah utama di dunia. Saat ini, Indonesia sudah masuk peringkat 20 besar eksportir buah di dunia.

"Saya berharap melalui acara Fruit Indonesia 2016 ini menjadi langkah awal menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor buah utama dan terbesar di dunia. Sehingga, petani-petani buah dapat menikmati kesejahteraan yang lebih baik," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan Fruit Indonesia 2016 di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis (17/11).

Presiden menambahkan, hal itu bukanlah mustahil mengingat Indonesia dianugerahi beragam jenis buah yang subur dan berlimpah. Dengan begitu, secara kualitas dan kuantitas dapat memenuhi kebutuhan pasokan buah untuk mancanegara.

"Bahkan, setiap daerah di Indonesia sudah memiliki produk buah unggulan dan sudah ditanam dalam skala lahan yang cukup luas. Jadi, bukan hanya memproduksi buah untuk ekspor, pertanian buah juga bisa dijadikan salah satu destinasi wisata yang cukup menarik bagi wisatawan sehingga tentunya ini membuka peluang juga di bidang agrowisata buah," kata Presiden.

Presiden mengatakan, buah juga merupakan salah satu bagian dari budaya Indonesia karena hampir semua budaya di Indonesia memanfaatkan buah dalam berbagai acara, mulai dari sekadar suguhan buat tamu hingga acara peribadatan yang sangat sakral.

Presiden menyebutkan, saat ini Indonesia masuk dalam 20 negara yang mendominasi perdagangan buah dunia. "Saya perintahkan Mentan untuk terus mengembangkan produksi buah. Kalau kebun sawit bisa 14 juta hektare, mestinya kebun buah bisa juga, kalau bisa pasar dunia akan dikuasai Indonesia," katanya.

Presiden juga menyebutkan sudah memerintahkan pemerintah daerah untuk mendukung penyediaan lahan pengembangan tanaman buah. Mantan gubernur DKI Jakarta ini juga meminta agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perkebunan dan pertanian juga menanam tanaman buah, tidak hanya tanaman sawit dan karet.

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan bahwa untuk buah-buahan ungggulan khas Indonesia sendiri, kini tercatat ada sekitar 12 varietas buah lokal dan sudah diakui sebagai buah asli Indonesia. "Yaitu jeruk bali keprok, durian, mangga, manggis, alpukat, nanas, rambutan, salak, pisang, pepaya, melon, dan semangka," kata Amran menjelaskan.

Pada 2014, tercatat jumlah produksi buah Indonesia untuk varietas jeruk sebanyak 1.999 ribu ton, durian sebanyak 856 ribu ton, mangga 2.464 ribu ton, manggis 111 ribu ton, alpukat 306 ribu ton, nanas 1.874 ribu ton, rambutan 733 ribu ton, salak 1.036 ribu ton, pisang 1.008 ribu ton, pepaya 830 ribu ton, melon 184 ribu ton, dan semangka 684 ribu ton.

"Dengan produksi buah yang sangat besar itu, kita bisa kembangkan menjadi produk komersial dengan tujuan pasar ekspor dan juga menutup kebutuhan akan impor buah dari luar. Dan, menurut data dari FAO, tahun 2014, Indonesia  masuk peringkat 20 besar eksportir buah di dunia," kata Amran.     antara, ed: Citra Listya Rini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement