KUALA LUMPUR -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama sejumlah delegasi bisnis melakukan pertemuan dengan pengusaha di Kuala Lumpur, Malaysia. Sejumlah agenda dibicarakan, salah satunya mengenai peningkatan potensi perdagangan kedua negara.
Selain bertemu dengan para pelaku bisnis yang tergabung dalam Malaysia External Trade Development Corporation (MATRADE), delegasi Indonesia juga bertemu dengan PM Malaysia Najib Razak yang didampingi oleh Minister of International Trade & Industry Malaysia, Dato Sri Mustapa Mohamed.
Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani mengatakan, pertemuan tersebut bertujuan untuk menggali potensi-potensi bisnis yang masih terbuka luas di antara dua negara. Upaya-upaya untuk meningkatkan perdagangan dan investasi sudah dilakukan oleh pemerintahan kedua negara melalui Joint Trade and Investment Committee (JTIC) sebagai forum G to B, termasuk yang terbaru mengenai pembahasan perdagangan lintas batas.
"Kita juga punya Malaysia-Indonesia Business Council yang secara aktif memberikan kontribusi terkait informasi hambatan bisnis dan potensi bisnis yang bisa digali. Malaysia dan Indonesia harusnya bisa menggali potensi kerja sama perdagangan dan investasi yang lebih besar lagi mengingat banyak kedekatan sejarah, bahasa, dan budaya antara masyarakat dua negara yang bisa menjadi modal awal," kata Rosan melalui siaran pers, Kamis (20/10).
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, Presiden Joko Widodo dan PM Najib Razak sebelumnya telah menargetkan nilai perdagangan dua negara sebesar 30 miliar dolar AS dapat terwujud pada masa mendatang.
Melaui pertemuan ini, kedua belah pihak mencoba mendukung target pemerintah karena ini juga menjadi tantangan buat kita. Para pelaku bisnis dapat menjadikan opportunity business yang ada menjadi realisasi bisnis. Debbie Sutrisno, ed: Citra Listya Rini
Ikuti Whatsapp Channel Republika
