Senin 15 Aug 2016 15:00 WIB

Jumlah Agen Asuransi Jiwa Harus Ditingkatkan

Red:

MEDAN -- Perkembangan Asuransi jiwa di Indonesia terbilang masih kecil. Dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa, masyarakat yang mengikutsertakan diri dalam program asuransi jiwa sangat sedikit. Padahal, asuransi jiwa merupakan hal yang harus dimiliki masyarakat karena memiliki banyak manfaat dalam jangka waktu panjang.

Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Hendrisman Rahim, mengatakan, salah satu cara menumbuhkan keikutsertaan asuransi jiwa, yakni dengan pengembangan kinerja dan jumlah agen asuransi jiwa. Sebab, melalui para agen ini akan banyak masyarakat yang lebih paham mengenai asuransi jiwa.

"Tidak dapat dimungkiri, agen merupakan salah satu aset terpenting bagi industri asuransi jiwa. Agen asuransi jiwa memiliki peranan yang sangat besar dalam pertumbuhan industri," ujar Hendrisman Rahim melalui siaran pers, Ahad (14/8).

Hendrisman menambahkan, sebagai ujung tombak,  agen asuransi mengemban tugas mulia untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya asuransi jiwa dan membantu mereka memiliki perencanaan keuangan dan meraih kesejahteraan di masa depan.

Saat ini, jumlah agen asuransi jiwa tergolong sedikit, sekitar 507 ribu agen dari semua perusahaan asuransi jiwa. Meski setiap tahunnya terdapat peningkatan agen sebanyak 15 persen, tetap saja jumlah ini masih belum proposional.

Untuk itu, perusahaan asuransi jiwa perlu memberikan dukungan penuh bagi perkembangan agen asuransi jiwa di tanah air, melalui peningkatan kapasitas maupun pemberian apresiasi yang setinggi-tingginya sebagai upaya untuk terus memotivasi kinerja yang lebih baaik lagi.

Hendrisman menuturkan, salah satu upaya yang dilakukan AAJI dalam peningkatan skill dan jumlah agen asuransi yaitu dengan menggelar Top Agent Awards (TAA). Dalam kegiatan TAA ke-29 yang digelar 10-11 Agustus kemarin di Medan, AAJI berharap, perusahaan asuransi bisa melihat potensi setiap kota yang dijadikan perhelatan acara ini. Selain itu, perusahaan asuransi juga diminta ikut serta terhadap program pemerintah dalam memajukan Pariwisata Indonesia, dengan memperkenalkan keindahan kekayaan dan budaya Indonesia.

"Kota Medan memiliki peluang yang besar bagi industri asuransi jiwa untuk semakin meningkatkan gaungnya di wilayah Indonesia bagian barat. Sebagai kota multikultural dengan jumlah penduduk yang berjumlah 13,9 juta jiwa (data BPS tahun 2015) serta pertumbuhan ekonomi yang tercatat cukup tinggi yaitu sebesar 5,1 persen menjadikan wilayah Sumatra Utara (Medan dan sekitarnya) merupakan potensi bagi pengembangan asuransi jiwa di wilayah ini." kataHendrisman.      rep: Debbie Sutrisno, ed: Ichsan Emrald Alamsyah

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement