Sabtu 23 Jul 2016 18:59 WIB

KAI Raup Rp 459 Miliar Selama Lebaran

Red: Arifin

JAKARTA--PT Kereta Api Indonesia meraup pendapatan Rp 459 miliar pada masa angkutan Lebaran 2016 atau naik sebesar 14 persen dari pendapatan selama operasi Lebaran tahun lalu. Penambahan kapasitas pada Juli diyakini salah satu faktor yang mengerek peningkatan pendapatan perusahaan.

"Penghasilan operasi Lebaran tahun ini dibanding dengan 2015 naik 14 persen karena memang jumlah penumpangnya naik 7,3 persen," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro dalam konferensi pers di Stasiun Pasar Senen, Jumat (22/7). Jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran 2016 mencapai 5,48 juta penumpang, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 5,10 juta orang.

Ia juga melaporkan, perseroan berhasil menyelenggarakan angkutan Lebaran dengan baik, berjalan lancar, dan mewujudkan target zero accident atau nir kecelakaan yang dicanangkan pemerintah. KAI juga melakukan sejumlah hal demi meningkatkan kenyamanan penumpang, antara lain, menerapkan sistem check in mandiri di beberapa stasiun di Jawa, renovasi toilet, fasilitas videotron sebagai informasi, hingga peraturan mengenai barang bawaan penumpang atau bagasi."Sejak Desember 2015, bagasi yang diperbolehkan tidak lebih dari 20 kg dan 100 dm3 per penumpang," lanjutnya. Penambahan bagasi akan dikenai tambahan biaya, mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 10 ribu setiap kilogram kelebihan berat barang bawaan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Komersial Bambang Eko Martono mengakui, naiknya pendapatan turut didorong oleh penambahan kapasitas. "Paling tidak pendapatan Lebaran ini menyumbang sekitar delapan hingga sembilan persen terhadap pendapatan perusahaan," tuturnya.

Dia menjelaskan, peningkatan kapasitas tersebut, di antaranya, jumlah perjalanan kereta api bertambah menjadi 372 perjalanan (334 reguler dan 38 tambahan) dibandingkan tahun lalu, yaitu 370 perjalanan (340 reguler dan 30 tambahan).

Dari segi ketersediaan kursi per hari, dari 214.048 pada Lebaran 2015 menjadi 223.462 pada Lebaran 2016, volume angkutan motor dari 5.436 unit menjadi 11.629 unit dan jumlah sarana disiagakan dari 1.638 unit kereta menjadi 1.694 unit kereta.

Dia mengatakan, pihaknya juga mengoperasikan perjalanan KA tambahan di luar rencana ope rasi, yaitu KA Kutojaya Ekstra Lebaran rute Kutoarjo-Pasar Senen PP pada 3 Juli sampai 18 Juli serta KA Argo Parahyangan rute Bandung-Jakarta PP sejak 2 Juli sampai 11 Juli dan 17 Juli. "Kami juga tengah memesan satu trainset(rangkaian kereta) dari PT Inka, sehabis Lebaran, kita sempurnakan lagi, dua sampai tiga minggu selesai."   rep: Muhammad Nursyamsi, ed: Ichsan Emrald Alamsyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement