Jumat 05 Feb 2016 17:00 WIB

Bringin Life Targetkan Tumbuh 40 Persen pada 2016

Red:

JAKARTA -- PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin Life) menargetkan pertumbuhan minimal 40 persen pada 2016 dibandingkan pencapaian 2015 yang sebesar Rp 2,4 triliun. Pelaksana Tugas Direktur Utama Bringin Life Nandi H Hamaki mengatakan, pada 2015, minimum modal berbasis risiko (MMBR) asuransi Bringin Life sebesar 213,72 persen, dengan pencapaian perolehan laba Rp 409 miliar.

"Kami optimistis, melalui optimalisasi penetrasi asuransi mikro, sebagaimana bisnis mikro yang telah menjadi core dari bisnis di Bank Rakyat Indonesia, kami dapat mencapai pertumbuhan minimal 40 persen," kata Nandi dalam rilis yang diterima Republika, Kamis (4/2).

Nandi menambahkan, tekad pertumbuhan usaha juga disampaikannya pada saat memberikan sambutan dalam kegiatan rutin tahunan, Sales Kick Off, yang tahun ini mengusung tema "Bigger and Stronger in Harmony", di Jakarta, pekan lalu.

Menurut Nandi, meleburnya Bringin Life ke dalam unit usaha di Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan satu langkah korporasi yang telah dilakukan BRI pada 29 Desember 2015. Sebelumnya, Bringin Life berada di bawah naungan Dana Pensiun BRI.

Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, akuisisi yang dilakukan BRI terhadap Bringin Life merupakan satu langkah bisnis cerdas yang diharapkan bertumbuh secara anorganik. Hal itu dilakukan guna mencapai milestone perseroan pada 2016, terutama untuk pelayanan jasa keuangan yang terintegrasi.

Melalui akuisisi ini, kata Asmawi, BRI menargetkan PT Asuransi Jiwa Bringin Sejahtera akan menjadi asuransi jiwa terbesar di Indonesia dalam kurun waktu lima tahun mendatang.

"Dengan kekuatan kapital, manajemen, dan infrastruktur dari penggabungan perusahaan, serta dengan jumlah nasabah BRI sebesar 52 juta nasabah, manajemen sangat optimistis pencapaian target akan dapat dicapai," kata Asmawi.

Dia melanjutkan, rencana ke depan bisnis asuransi yang ada di Bringin Life akan lebih difokuskan pada unit usaha asuransi mikro, termasuk di unit syariahnya. Selain menyasar nasabah umum dengan kekuatan jaringan nasabah yang telah ada di BRI, tentunya perusahaan akan semakin mudah menggarap pasar asuransi bagi Bringin Life.

"Dengan meleburnya Bringin Life ke dalam bagian BRI, maka akan diperhitungkan kembali penyetoran modal dari induk usaha, karena pastinya diperlukan untuk membangun infrastruktur, terutama di bidang informasi teknologi dan sumber daya manusia," ujar Asmawi.

Informasi teknologi, lanjut Asmawi, harus segera dibangun melalui konsep pengembangan proses bisnis model dengan menggunakan teknologi yang hampir sama seperti yang ada di perbankan. Sebagai contoh, untuk mempercepat penerbitan polis bagi nasabah baru, melalui sistem IT yang bagus, tentunya dapat mempermudah administrasi dan memperpendek atau menghemat waktu. Sehingga, pemegang polis lebih nyaman, mudah, dan lebih cepat dilayani.

"Tentunya dengan menggandeng teknologi yang sudah ada di BRI dan membangun sistem teknologi yang baru untuk asuransi Bringin Life," ujar Asmawi.

Karena mulai 2016 ini asuransi Bringin life sudah menjadi bagian dari unit bisnis Bank Rakyat Indonesia, maka sejatinya kegiatan Sales Kick Off 2016 Bringin Life yang diikuti oleh 221 orang peserta harus berdampak signifikan dengan kinerja dari Asuransi Bringin Life. Hal itu pastinya juga akan berpengaruh langsung terhadap kinerja Bank Rakyat Indonesia secara grup.

Konsekuensi adalah semua perilaku perusahaan, kinerja, transparansi, dan akuntabilitas akan terukur dan dipertanggungjawabkan langsung kepada direksi dan pemegang saham di Bank Rakyat Indonesia.

Sales Kick Off Bringin Life adalah kegiatan rutin setiap tahun dan merupakan salah satu kegiatan yang dapat menunjang pertumbuhan unit bisnis dan usaha perseroan, di mana para sales yang merupakan ujung tombak perusahaan mendapat transformasi informasi secara langsung, baik transformasi di bidang teknologi, bisnis model, dan pengalaman yang merupakan prasyarat yang telah terpenuhi dengan memanfaatkan jaringan Bank Rakyat Indonesia. EH Ismail

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement