JAKARTA -- PT Bank Bukopin Tbk membatalkan rencana membeli perusahaan asuransi. Perseroan memilih untuk mengoptimalkan perusahaan asuransi milik pemegang saham, PT Bosowa Asuransi.

"Untuk apa memiliki banyak perusahaan yang bergerak di bidang sama," ujar Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi, di Jakarta, Kamis (28/5).

Menurutnya, mengoptimalkan PT Bosowa Asuransi lebih efisien dalam bisnis Bank Bukopin. Semula, rencana akuisisi perusahaan asuransi itu akan dilakukan dengan joint venture sejumlah perusahaan asuransi jiwa. Namun, Glen mengatakan, tidak menemui kecocokan dalam aksi korporasi tersebut.

Ke depan, Bank Bukopin memilih untuk memperbesar modal perseroan. Rencananya, Bank Bukopin akan menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun di kuartal II 2015.

Glen menjelaskan, obligasi tersebut ditargetkan bisa menopang ekspansi bisnis sekitar 15 sampai 17 persen. Selain itu, obligasi ditargetkan mampu meningkatkan rasio kecukupan modal (CAR).

"Mudah-mudahan dengan obligasi bisa naik CAR kita sekitar 15 persen karena pada kuartal pertama saja CAR kita sekitar 14,65 persen," ujarnya.

Dengan dukungan obligasi tersebut, kredit Bank Bukopin pada akhir 2015 ditargetkan bisa tumbuh di kisaran 15 persen. Sampai akhir Maret 2015, kredit perseroan sebesar Rp 55,3 triliun atau tumbuh 13,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. N c91 ed: nur aini

Ikuti Whatsapp Channel Republika