Selasa 28 Apr 2015 15:00 WIB

Rekening Bank Kini di Ponsel

Red:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Produk perbankan semakin dikembangkan untuk mempermudah akses bagi nasabah. Salah satu produk tersebut adalah Rekening Hape yang dikembangkan Bank Mandiri. Bersama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Selular Tbk, PT Indosat Tbk, dan PT XL-Axiata Tbk, Bank Mandiri meluncurkan rekening yang bisa diintegrasikan dengan nomor ponsel, Senin (27/4).

Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, Rekening Hape diuji coba di tiga kota kabupaten di Jawa Barat, yakni Bandung, Garut, dan Tasikmalaya. Dari akhir Maret hingga 24 April 2015, produk tersebut telah dimanfaatkan untuk bertransaksi oleh 1.500 pengguna.

Produk tersebut, kata Hery, menjawab sejumlah tantangan yang dihadapi perbankan. Saat ini, penyebaran produk telekomunikasi lebih cepat dibandingkan produk perbankan. Jumlah pemilik rekening bank saat ini hanya sekitar 60 juta orang. Sedangkan, jumlah kepemilikan ponsel sudah sama dengan jumlah penduduk.

Dengan kondisi tersebut, perluasan akses perbankan dengan membuka cabang masih terkendala dengan kondisi geografis Indonesia. Selain itu, pembukaan kantor cabang membutuhkan investasi yang relatif besar, yakni hingga Rp 1 miliar per kantor.

Rekening Hape tersebut juga merupakan bagian dari program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) atau bank nirkantor. Bank Mandiri menargetkan jumlah agen produk Rekening Hape mencapai 1.750 agen.

Syarat menjadi agen produk tersebut sama dengan Laku Pandai. Agen bisa perorangan atau badan usaha yang tidak perlu berbadan hukum. Syarat tersebut antara lain memiliki bisnis selama dua tahun, punya tempat yang permanen, serta pegawai.

Senior VP Transaction Banking Retail Group Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji mengatakan, produk tersebut bisa meningkatkan transaksi nontunai dan akses keuangan masyarakat. Menurutnya, produk Rekening Hape menjadi solusi bagi masyarakat yang belum bisa menabung.

"Kita ingin memperkuat dari sisi retail funding dan akses nasabah yang unbankable," ujar Rahmat.

Produk Rekening Hape dinilai memudahkan masyarakat yang ingin membuka rekening. Jika biasanya membuka rekening di kantor cabang, nasabah harus datang ke kantor dan mengisi data. Dengan Rekening Hape, masyarakat tidak perlu datang ke kantor cabang bank tapi cukup ke agen.

Agen akan meminta data identitas diri dari calon nasabah. Selanjutnya, secara instan dibuatkan rekening berdasarkan nomor ponsel nasabah. Setelah pembukaan rekening, nasabah bisa menabung, menarik tunai, tidak hanya di agen, tapi juga di mesin ATM.

Chief Digital Service Officer XL Yessie D Yosetya mengatakan, kerja sama tersebut bisa mendorong peningkatan penggunaan transaksi nontunai di pelanggan dan masyarakat.

  

"Dengan kerja sama ini pula, XL berharap dapat ikut mendukung peningkatan inklusi keuangan di Indonesia," ujarnya.

 

Rekening Hape tersebut berbeda dengan produk uang elektronik lain. Hal ini karena produk tersebut menyediakan banyak layanan transaksi yang bisa dilakukan di ponsel. Transaksi tersebut antara lain remitansi atau pengiriman uang, bayar tagihan dan layanan daring, serta penyetoran uang tunai. c87/ ed: Nur Aini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement