Senin 05 Jan 2015 14:16 WIB
portofolio

BEI Yakin Kinerja IHSG 2015 Lebih Baik

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito meyakini kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) pada 2015 ini akan lebih baik dibandingkan 2014 menyusul ekspektasi membaiknya ekonomi Indonesia.

“Kalau 2014, kinerja bursa dipengaruhi situasi politik di dalam negeri dan eksternal, tetapi 2015 ekonomi diperkirakan sudah semakin membaik dan politik juga kondusif, IHSG akan mendapat  sentimen positif,” ujar Ito di Jakarta, Jumat (2/1).

Menurut Ito, kinerja IHSG pada tahun ini juga akan didukung oleh bertambahnya jumlah emiten di industri pasar modal. BEI menargetkan sebanyak 32 perusahaan akan mencatatkan sahamnya di BEI.

“Kami selalu optimistis target penambahan emiten akan tercapai karena banyak perusahaan yang menunda pencatatan sahamnya pada 2014 lalu karena kondisi politik yang kurang kondusif saat itu. Ada dua perusahaan yang akan listing pada awal bulan tahun ini,” ucapnya.

Ia mengemukakan bahwa pertumbuhan IHSG pada 2014 lalu mengalami pertumbuhan sebesar 22,3 persen, yang merupakan salah satu tertinggi di Asia melampaui bursa saham Thailand,  Malaysia, dan Singapura. Ito juga meyakini bahwa likuiditas ekonomi Indonesia pada tahun ini akan lebih baik dibandingkan 2014 lalu seiring dengan besarnya investasi yang akan dikeluarkan pemerintah dalam membangun infrastruktur sehingga akan mempengaruhi kinerja emiten.

Terkait dengan mata uang rupiah, Ito menilai bahwa fluktuasinya juga akan mulai stabil pada tahun ini sehingga tidak akan terlalu mempengaruhi kinerja emiten di tengah optimisme  ekonomi Indonesia yang positif ke depannya. “Ekonomi Indonesia akan lebih resilience terhadap faktor eksternal,” katanya.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan bahwa berbagai tantangan dan peluang telah menanti pada 2015 ini, perekonomian global dan domestik yang terus bergerak dinamis, serta dimulainya era Masyarakat Ekonomi ASEAN, akan memberikan warna bagi perkembangan pasar modal Indonesia ke depan.

“Mudah-mudahan kondisi ini akan menjadi cambuk bagi pelaku pasar modal Indonesia untuk tetap optimis dan terus bergerak maju, dalam rangka mendukung perekonomian nasional,” katanya.  antara ed: nidia zuraya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement