JAKARTA — Kerja sama kartu kredit antara Garuda Indonesia dan Citi Indonesia ditargetkan tumbuh 20 persen dari nasabah hingga nilai transaksi.
"Kita targetkan 20 persen dari yang ada dan diharapkan bisa dua sampai tiga kali lipat dalam dua sampai tiga tahun ke depan," kata Executive Vice President Marketing and Sales Garuda Indonesia, Erik Meijer, di Jakarta, Kamis (/11).
Erik menyebutkan jumlah pemegang kartu kredit Garuda Indonesia Citi yang aktif sejak 2006 sekitar 50.000 nasabah. Kartu kredit tersebut kemudian diluncurkan kembali dengan dilengkapi fitur baru karena masyarakat kelas menengah meningkat. Selain itu, aktivitas dan tren bepergian masyarakat Indonesia semakin bertumbuh.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) selama Januari-Agustus 2014, jumlah penumpang angkutan udara domestik melampaui angka 38,5 juta atau meningkat 6,02 persen dibanding periode yang sama pada 2013, yakni 36,3 juta. Selain itu, jumlah angkutan udara ke luar negeri mencapai jumlah tertinggi hingga sembilan juta penumpang atau naik hingga 4,95 persen jika dibandingkan dengan periode sama pada 2013.
Country Business Manager Global Consumer Banking Citi Indonesia, Lauren Sulistiawati, mengatakan bahwa pelanggan lama tidak perlu mengganti kartu untuk mendapatkan fasilitas baru dari Garuda. "Citi dan Garuda Indonesia menyadari bahwa masyarakat sering bepergian bersama keluarga maupun rekan. Karena itu, manfaat kartu ini juga diperluas," ujarnya.
Hal sama juga disampaikan Country Manager Mastercard Indonesia Irni Palar yang mengatakan, berdasarkan hasil survei Mastercard Affluent Report, 30 persen masyarakat Asia Pasifik menikmati perjalanan internasional. N antara ed: nur aini
Ikuti Whatsapp Channel Republika
