Jumat 22 Aug 2014 15:00 WIB

Meski Pendapatan Naik, XL Masih Rugi

Red:

JAKARTA -- Perusahaan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) sampai dengan akhir Juni 2014 membukukan rugi periode berjalan senilai Rp 482,52 miliar. Rugi bersih per saham dasar sebesar Rp 54. Rugi bersih tersebut didorong oleh tingginya biaya keuangan perseroan sepanjang semester pertama, yakni sebesar Rp 951,3 miliar.

Nilai itu meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 443,4 miliar. Beban keuangan terdiri dari bunga atas pinjaman senilai Rp 671,36 miliar dan beban lain. Tingginya beban keuangan membuat perseroan rugi sebelum pajak sebesar Rp 495 miliar. Padahal, perseroan membukukan laba usaha senilai Rp 416,76 miliar.

Meski masih membukukan rugi, perusahaan yang baru saja menyelesaikan akuisisi PT AXIS Telekom Indonesia ini membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12 persen menjadi Rp 11,6 triliun. "Layanan data mencetak pertumbuhan yang signifikan sehingga kontribusinya meningkat menjadi 28 persen," kata Presiden Direktur  XL Hasnul Suhaimi, Kamis (21/8).

Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari pendapatan seluler, yaitu sebesar Rp 10,804 triliun, sedangkan sisanya diperoleh dari jasa telekomunikasi. Dari pendapatan seluler, kontribusi yang paling tinggi berasal dari jasa telekomunikasi seluler, terutama percakapan. Nilainya mencapai Rp 3,92 triliun. Data dan VAS berkontribusi sebesar Rp 2,9 triliun, kemudian disusul pesan singkat (SMS) senilai Rp 2,322 triliun.

Dari sektor jasa telekomunikasi, kontribusi terbesar berasal dari sewa menara, yaitu Rp 491,21 miliar. Sisanya dikontribusi dari sirkit langganan, national roaming service dan sewa internet.

XL telah memiliki 62,9 juta pelanggan. Jumlah tersebut meningkat 16 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pelanggan data XL mencapai 32,2 juta pelanggan.

Sampai dengan akhir semester pertama, liabilitas XL mencapai Rp 45,36 triliun. Nilai itu meningkat signifikan bila dibandingkan dengan akhir tahun lalu sebesar Rp 24,97 triliun. Ekuitas XL tercatat turun dari Rp 15 triliun menjadi Rp 13,05 triliun.

Total aset anak usaha Axiata Bhd ini sampai dengan akhir Juni 2014 mencapai Rp 58,42 triliun atau meningkat dibandingkan  akhir Desember 2013 sebesar Rp 40,27 triliun. rep:friska yolandha  ed: teguh firmansyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement