Selasa 05 Aug 2014 13:30 WIB

Bank Mandiri Lanjutkan Kaji Akuisisi BTN

Red:

JAKARTA — Setelah vakum beberapa bulan, PT Bank Mandiri Tbk tetap melanjutkan rencana mengakusisi PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk (Persero). Untuk itu, Bank Mandiri menunggu arahan dari pemerintahan baru.

Sebelumnya, akuisisi tersebut gagal karena pemerintah melalui Sekretariat Kabinet (Sekkab) menyatakan akuisisi harus ditunda karena Indonesia menghadapi pemilihan presiden (pilpres). "Akuisisi BTN tergantung arahan pemerintah. Kalau bisa ditindaklanjuti pemerintah (yang baru), bisa jadi," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (4/8). Menurutnya, akuisisi tersebut seharusnya didorong juga oleh Bank Indonesia (BI).

Bank Mandiri berambisi untuk mengakuisisi bank. Budi mengatakan, modal dan laba Bank Mandiri cukup untuk mengakusisi bank BUKU III. Bank berlogo pita emas tersebut memprioritaskan untuk mengakusisi bank BUMN. "Maunya BUMN. Kalau bisa, bank besar. Kalau bank kecil, prosesnya lama, dan efeknya beda sedikit," ujarnya.

Ia juga berharap perbankan di Tanah Air segera melakukan konsolidasi untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2020. Untuk mendorong hal tersebut, perbankan harus diberikan insentif. "Harus diberikan insentif, seperti aturan BUKU. Kalau bank modal kecil, operasi terbatas jadinya mereka harus tambah modal. Kalau tak bisa, kan harus konsolidasi," katanya.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan bank milik pemerintah diharapkan dapat melakukan konsolidasi strategi. Hal ini dilakukan agar tidak ada tumpang tindih kegiatan bisnis antarbank berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, terdapat dua jenis konsolidasi, yaitu konsolidasi secara institusi dan konsolidasi strategi. Kalau seandainya konsolidasi institusi masih memerlukan waktu maka bank BUMN diharapkan bisa melakukan konsolidasi strategi.

Hal ini bertujuan agar tidak ada tumpang tindih tugas antarbank. "Ada penugasan yang jelas siapa yang melakukan apa," ujar Muliaman saat ditemui di kediamannya, belum lama ini.

Konsolidasi strategi akan meningkatkan efisiensi bank. Pasalnya, kerja sama antarbank nanti akan menciptakan kebutuhan yang sesuai. Bank bisa belanja teknologi bersama dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) sesuai bidangnya.

Selama ini, OJK melihat perbankan pelat merah berjalan sendiri-sendiri, terutama di daerah. "Sesama bank pemerintah saja bersaing," kata Muliaman. Konsolidasi strategi ini diharapkan dapat mendorong bank BUMN untuk melakukan konsolidasi institusi. OJK telah melakukan pembicaraan dengan Kementerian Negara BUMN dan telah mendapat kata sepakat.

Terkait aturan, OJK sedang melakukan kajian ke arah sana. Tidak hanya itu, OJK juga melihat perlunya pengaturan secara terintegrasi. Karena sekarang, bank tidak hanya mengelola bank, tapi juga memiliki anak usaha di bidang lain, seperti asuransi. Kepada perbankan swasta, OJK juga mengharapkan adanya merger. "Kita juga berharap bank asing yang punya satu dua bank dikonsolidasikan kalau pemiliknya sama," kata Muliaman. rep:satya festiani/friska yolandha ed: zaky al hamzah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement